Gen Saladin Channel
Media Dakwah Berbasis Sejarah dan Kepalestinaan • “Learn History, Repeat Victory” • gensaberilmu.com • Free to share 😃
Recent Posts
Jawabannya sebenarnya sederhana:
Rasulullah ﷺ dan sahabatnya bukan mau mencegat dan mengambil harta orang lain. Rasul dan sahabatnya sedang ingin mengambil hartanya sendiri yang kala itu dibawa oleh Abu Sufyan.
Teman-teman ingat kan? Ketika sahabat Muhajirin hijrah ke Madinah, modal dagang dan dana besar mereka tinggal di Makkah, dirampas oleh musyrikin Quraisy.
Nah, dagangan itulah yang dibawa Abu Sufyan berdagang.
Jadi, yang begal itu ya saat itu Abu Sufyan...
Rasulullah ﷺ dan sahabatnya bukan mau mencegat dan mengambil harta orang lain. Rasul dan sahabatnya sedang ingin mengambil hartanya sendiri yang kala itu dibawa oleh Abu Sufyan.
Teman-teman ingat kan? Ketika sahabat Muhajirin hijrah ke Madinah, modal dagang dan dana besar mereka tinggal di Makkah, dirampas oleh musyrikin Quraisy.
Nah, dagangan itulah yang dibawa Abu Sufyan berdagang.
Jadi, yang begal itu ya saat itu Abu Sufyan...
Diskusi malam ini:
Menurut teman-teman, apa jawabanmu jika ada yang bilang...
"Perang Badar itu awalnya kan Rasul sama sahabat mau mencegat kafilah dagang Abu Sufyan. Lho, bukannya itu sama saja dengan tindakan pembegalan ya?"
Menurut teman-teman, apa jawabanmu jika ada yang bilang...
"Perang Badar itu awalnya kan Rasul sama sahabat mau mencegat kafilah dagang Abu Sufyan. Lho, bukannya itu sama saja dengan tindakan pembegalan ya?"
Semoga bener semua ya.
Sehat Wal afiyah teman-teman semua.
Fighting!
Sehat Wal afiyah teman-teman semua.
Fighting!
Yap, Abu Bakr itu pakar nasab. Ahli Genealogi!
Berikut ini insight yang kami dapat tentang ilmu penting Abu Bakr yang membuat beliau hebat dalam mendakwahkan Islam.
⬇️⬇️⬇️
ففي صحيح مسلم عن عائشة، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم، قال: اهجوا قريشا، فإنه أشد عليها من رشق بالنبل، فأرسل إلى ابن رواحة، فقال: اهجهم، فهجاهم، فلم يرض، فأرسل إلى كعب بن مالك، ثم أرسل إلى حسان بن ثابت، فلما دخل عليه، قال حسان: قد آن لكم أن ترسلوا إلى هذا الأسد الضارب بذنبه، ثم أدلع لسانه، فجعل يحركه، فقال: والذي بعثك بالحق، لأفرينهم بلساني فري الأديم، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا تعجل، فإن أبا بكر أعلم قريش بأنسابها، وإن لي فيهم نسبا، حتى يلخص لك نسبي، فأتاه حسان، ثم رجع، فقال: يا رسول الله، قد لخص لي نسبك، والذي بعثك بالحق لأسلنك منهم كما تسل الشعرة من العجين. قالت عائشة: فسمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم، يقول لحسان: إن روح القدس لا يزال يؤيدك ما نافحت عن الله ورسوله، وقالت: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: هجاهم حسان، فشفى، واشتفى.
Hadis ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Aisyah radhiyallahu 'anha, yang menggambarkan peristiwa ketika Rasulullah ﷺ meminta para sahabatnya untuk membuat syair-syair yang menyerang kaum Quraisy karena pengaruhnya lebih menyakitkan bagi mereka daripada serangan anak panah.
Nah, ini dia terjemahan bagian yang relevan:
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Hujatlah (buatlah syair yang menyerang) Quraisy, karena itu lebih berat bagi mereka daripada serangan anak panah."
Lalu beliau mengirim panggilan kepada Ibnu Rawahah, yang kemudian menyampaikan syair, tetapi Nabi tidak puas. Beliau memanggil Ka'b bin Malik, lalu akhirnya memanggil Hassan bin Tsabit.
Ketika Hassan masuk, dia berkata:
"Kini saatnya kalian memanggil singa yang menggoyangkan ekornya (maksudnya dirinya sendiri sebagai penyair hebat)."
Dia lalu menjulurkan lidahnya dan berkata:
"Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku akan merobek mereka dengan lisanku seperti merobek kulit."
Rasulullah ﷺ menahan Hassan dan bersabda:
"Jangan tergesa-gesa, karena Abu Bakr adalah orang yang paling mengetahui nasab Quraisy, dan aku memiliki hubungan nasab dengan mereka. Biarlah Abu Bakr menjelaskan nasabku kepadamu dengan jelas.".
Setelah itu, Hassan menemui Abu Bakr radhiyallahu 'anhu, dan kembali berkata kepada Rasulullah ﷺ:
"Wahai Rasulullah, Abu Bakr telah menjelaskan nasabmu kepadaku, dan demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku akan menghilangkan mereka darimu seperti mencabut rambut dari adonan."
⬇️⬇️⬇️
ففي صحيح مسلم عن عائشة، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم، قال: اهجوا قريشا، فإنه أشد عليها من رشق بالنبل، فأرسل إلى ابن رواحة، فقال: اهجهم، فهجاهم، فلم يرض، فأرسل إلى كعب بن مالك، ثم أرسل إلى حسان بن ثابت، فلما دخل عليه، قال حسان: قد آن لكم أن ترسلوا إلى هذا الأسد الضارب بذنبه، ثم أدلع لسانه، فجعل يحركه، فقال: والذي بعثك بالحق، لأفرينهم بلساني فري الأديم، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا تعجل، فإن أبا بكر أعلم قريش بأنسابها، وإن لي فيهم نسبا، حتى يلخص لك نسبي، فأتاه حسان، ثم رجع، فقال: يا رسول الله، قد لخص لي نسبك، والذي بعثك بالحق لأسلنك منهم كما تسل الشعرة من العجين. قالت عائشة: فسمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم، يقول لحسان: إن روح القدس لا يزال يؤيدك ما نافحت عن الله ورسوله، وقالت: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: هجاهم حسان، فشفى، واشتفى.
Hadis ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Aisyah radhiyallahu 'anha, yang menggambarkan peristiwa ketika Rasulullah ﷺ meminta para sahabatnya untuk membuat syair-syair yang menyerang kaum Quraisy karena pengaruhnya lebih menyakitkan bagi mereka daripada serangan anak panah.
Nah, ini dia terjemahan bagian yang relevan:
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Hujatlah (buatlah syair yang menyerang) Quraisy, karena itu lebih berat bagi mereka daripada serangan anak panah."
Lalu beliau mengirim panggilan kepada Ibnu Rawahah, yang kemudian menyampaikan syair, tetapi Nabi tidak puas. Beliau memanggil Ka'b bin Malik, lalu akhirnya memanggil Hassan bin Tsabit.
Ketika Hassan masuk, dia berkata:
"Kini saatnya kalian memanggil singa yang menggoyangkan ekornya (maksudnya dirinya sendiri sebagai penyair hebat)."
Dia lalu menjulurkan lidahnya dan berkata:
"Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku akan merobek mereka dengan lisanku seperti merobek kulit."
Rasulullah ﷺ menahan Hassan dan bersabda:
"Jangan tergesa-gesa, karena Abu Bakr adalah orang yang paling mengetahui nasab Quraisy, dan aku memiliki hubungan nasab dengan mereka. Biarlah Abu Bakr menjelaskan nasabku kepadamu dengan jelas.".
Setelah itu, Hassan menemui Abu Bakr radhiyallahu 'anhu, dan kembali berkata kepada Rasulullah ﷺ:
"Wahai Rasulullah, Abu Bakr telah menjelaskan nasabmu kepadaku, dan demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku akan menghilangkan mereka darimu seperti mencabut rambut dari adonan."
sharing yuk:
menurut teman-teman, kenapa Abu Bakr bisa mengislamkan orang-orang hebat seperti Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Utsman bin Affan, Sa'ad bin Abi Waqqash dan Abdurrahman bin Auf? kira-kira apa rahasianya ya?
menurut teman-teman, kenapa Abu Bakr bisa mengislamkan orang-orang hebat seperti Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Utsman bin Affan, Sa'ad bin Abi Waqqash dan Abdurrahman bin Auf? kira-kira apa rahasianya ya?
🇮🇩 *AKSI KONSTITUSI ANTI PENJAJAHAN* 🇵🇸
_Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan._
SAVE THE DATE: AKSI KONSTITUSI ANTI PENJAJAHAN
Memperingati Hari Konstitusi Indonesia (18 Agustus 1945-2024)
Untuk Bela Palestina dan Stop Penjajahan Israel
Catat tanggalnya, ikuti aksinya‼️
📌 Jakarta, 29 November 2024
🕕 06.00-09.00 WIB
📱 Ikuti updatenya di:
Instagram instagram.com/indopals
X https://x.com/indo_pals
TikTok https://www.tiktok.com/@indopals
#harikonstitusi#Indonesiamerdeka
#kemerdekaanhaksegalabangsa#Palestinamerdeka
_Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan._
SAVE THE DATE: AKSI KONSTITUSI ANTI PENJAJAHAN
Memperingati Hari Konstitusi Indonesia (18 Agustus 1945-2024)
Untuk Bela Palestina dan Stop Penjajahan Israel
Catat tanggalnya, ikuti aksinya‼️
📌 Jakarta, 29 November 2024
🕕 06.00-09.00 WIB
📱 Ikuti updatenya di:
Instagram instagram.com/indopals
X https://x.com/indo_pals
TikTok https://www.tiktok.com/@indopals
#harikonstitusi#Indonesiamerdeka
#kemerdekaanhaksegalabangsa#Palestinamerdeka
Ada yang tahu ini apa? Siapa? Kapan dan dimana?
Mau GenSa Quizzes apa hari ini?
jujur ini untold story tentang Thalhah sih. kami kira dulu Thalhah murni didakwahi Abu Bakr. ternyata beliau punya pengalaman istimewa yang ditulis dalam kitab Thabaqat-nya Ibnu Sa'd
spill isi buku baru...
kira-kira apa judulnya?
________________________________
Membaca kisah Thalhah ini, kita pun tahu bahwa ia memang sahabat pilihan yang spesial. Thalhah ini satu keluarga besar dengan Abu Bakr, keduanya sama-sama dari Bani Taim. Dan, menariknya, Thalhah memang masuk Islam karena ajakan Abu Bakr ini setelah mengalami pengalaman luar biasa. Kau ingin tahu kisah singkatnya?
Dalam Kitab Thabaqat Al Kubra, terabadikan kisah dimana Thalhah bin Ubaidillah mengenang prosesnya mengenal Islam, “Saat itu aku berada di pasar Bushra (Syam, 900 kilometer dari Makkah), lalu aku mendengar seorang pendeta di biaranya berkata: Tanyakan kepada orang-orang, apakah ada di antara mereka yang berasal dari tanah haram (Makkah)?”
Mendengar itu, Thalhah menjawab, “ya, aku berasal dari tanah haram.” Melihat Thahlah, sang pendeta berjalan menujunya dengan mata penuh antusias, lalu pendeta bertanya, “apakah Ahmad sudah muncul?”, lalu Thalhah menjawab, “Ahmad? Siapa Ahmad itu?”
Pendeta berkata, “ialah Anak Abdullah bin Abdul Muttalib. Bulan ini adalah bulan kemunculannya, dan beliau adalah nabi terakhir. Tempat kelahirannya adalah dari tanah haram, dan hijrahnya menuju tempat yang berkebun kurma, kawasan yang berkerikil dan tanah gersang. Hati-hatilah, jangan sampai kamu terlambat untuk menemukannya.”
Thalhah berkata, “perkataan pendeta itu mengena dalam hatiku, dan aku pun segera berangkat menuju Makkah. Setibanya di sana, aku bertanya pada orang-orang apakah ada kabar terbaru. Mereka menjawab: 'Ya, Muhammad bin Abdullah al-Amin telah mengaku nabi, dan dia diikuti oleh Abu Bakr bin Abu Quhafah.'
Maka aku pergi menemui Abu Bakr dan berkata kepadanya, “Apakah engkau mengikuti Muhammad?”, dan Abu Bakr menjawab, “Ya! Mari ikut bersamaku, aku akan membawamu kepadanya. Beliau mengajak kepada kebenaran.”
MasyaAllah. Bayangkan, kabar tentang Nabi Muhammad jadi Nabi, Thalhah dapatkan justru di wilayah nun jauh di Bushra yang dikuasai Romawi. Thalhah di kemudian hari tak hanya menjadi orang yang beriman. Beliau menjadi mujahid garis depan yang selalu menjaga Rasul dalam setiap kesempatan.
_________________________
to be continued...
di buku GenSa selanjutnya
kira-kira apa judulnya?
________________________________
Membaca kisah Thalhah ini, kita pun tahu bahwa ia memang sahabat pilihan yang spesial. Thalhah ini satu keluarga besar dengan Abu Bakr, keduanya sama-sama dari Bani Taim. Dan, menariknya, Thalhah memang masuk Islam karena ajakan Abu Bakr ini setelah mengalami pengalaman luar biasa. Kau ingin tahu kisah singkatnya?
Dalam Kitab Thabaqat Al Kubra, terabadikan kisah dimana Thalhah bin Ubaidillah mengenang prosesnya mengenal Islam, “Saat itu aku berada di pasar Bushra (Syam, 900 kilometer dari Makkah), lalu aku mendengar seorang pendeta di biaranya berkata: Tanyakan kepada orang-orang, apakah ada di antara mereka yang berasal dari tanah haram (Makkah)?”
Mendengar itu, Thalhah menjawab, “ya, aku berasal dari tanah haram.” Melihat Thahlah, sang pendeta berjalan menujunya dengan mata penuh antusias, lalu pendeta bertanya, “apakah Ahmad sudah muncul?”, lalu Thalhah menjawab, “Ahmad? Siapa Ahmad itu?”
Pendeta berkata, “ialah Anak Abdullah bin Abdul Muttalib. Bulan ini adalah bulan kemunculannya, dan beliau adalah nabi terakhir. Tempat kelahirannya adalah dari tanah haram, dan hijrahnya menuju tempat yang berkebun kurma, kawasan yang berkerikil dan tanah gersang. Hati-hatilah, jangan sampai kamu terlambat untuk menemukannya.”
Thalhah berkata, “perkataan pendeta itu mengena dalam hatiku, dan aku pun segera berangkat menuju Makkah. Setibanya di sana, aku bertanya pada orang-orang apakah ada kabar terbaru. Mereka menjawab: 'Ya, Muhammad bin Abdullah al-Amin telah mengaku nabi, dan dia diikuti oleh Abu Bakr bin Abu Quhafah.'
Maka aku pergi menemui Abu Bakr dan berkata kepadanya, “Apakah engkau mengikuti Muhammad?”, dan Abu Bakr menjawab, “Ya! Mari ikut bersamaku, aku akan membawamu kepadanya. Beliau mengajak kepada kebenaran.”
MasyaAllah. Bayangkan, kabar tentang Nabi Muhammad jadi Nabi, Thalhah dapatkan justru di wilayah nun jauh di Bushra yang dikuasai Romawi. Thalhah di kemudian hari tak hanya menjadi orang yang beriman. Beliau menjadi mujahid garis depan yang selalu menjaga Rasul dalam setiap kesempatan.
_________________________
to be continued...
di buku GenSa selanjutnya
Ini PPT Men Around Aqsa.