Gen Saladin Channel

Media Dakwah Berbasis Sejarah dan Kepalestinaan • “Learn History, Repeat Victory” • gensaberilmu.com • Free to share 😃

Recent Posts

Loading...
Yuk baca-baca dan baca.
Dapatkan di gensaberilmu.com
Jadi generasi pembebas
Yang beradab dan berilmu
Saat Pejuang Ghazzah Menumpas Brigade "Netsah Yahuda" yang Jahat Pada Muslimin

Lelaki berhati iblis itu tetiba mengernyitkan dahinya, kaget, ketika seorang pelapor memberi tahunya apa yang baru saja terjadi di Ghazzah Utara. Gambar wajah terkejutnya viral di media sosial penjajah maupun Timur Tengah. Ya, Netanyahu kembali merajuk ketika ia tahu bahwa ada berita buruk baginya. Hari ini, situs-situs berita penjajah memulai harinya dengan berita: Peristiwa penyergapan di utara Jalur Gaza masih berlangsung dan terus berkembang, dengan berita tentara yang hilang serta kendaraan militer yang terbakar.

Tak lama setelah itu, sebuah situs berita penjajah bernama Hadshot Lefnei Kulam menulis detail mengejutkan, "5 tentara tewas, satu luka sangat kritis, dan dua luka berat — sebagai korban dari salah satu peristiwa keamanan di utara Ghazzah." Ya, pejuang kebanggaan umat sedang beraksi lagi, di tengah keadaan yang tak baik-baik saja, mereka menegakkan lagi kepala kita dan menghembuskan lagi harapan di tengah umat yang lemah dan putus asa. Kali ini, pahlawan kita adalah pejuang-pejuang berikat kepala hijau Bait Hanoun! Ghazzah Utara!

Ternyata tak hanya di Ghazzah Utara, Timur pun ikut merujak pasukan penjajah. Perhatikan apa yang dituliskan jurnalis Shehab Muhammad Haniyyah, "Ghazza hari ini membara dengan serangan-Serangan penyergapan! Beberapa saat yang lalu, pasukan penjajah jatuh dalam penyergapan ganda di timur Ghazzah: meledakkan kendaraan militer, dan saat upaya penyelamatan dilakukan, pasukan bantuan justru jatuh ke dalam jebakan kedua yang sangat rapi, yang menyebabkan banyak korban di kalangan musuh."

"Setidaknya 10 orang dievakuasi melalui udara, termasuk seorang komandan kompi, di tengah kekacauan dan kepanikan", lanjut Haniyyah, "Dalam statistik terbaru: terdapat 16 tentara yang terluka dalam insiden keamanan serius di Jalur Ghazzah, 4 di antaranya dalam kondisi sangat kritis." Keadaan ini tentu lagi-lagi membuat semua kaget. Penjajah mengatakan bahwa mereka sudah meledakkan tempat-tempat ini berkali-kali. Tapi, mengapa pejuang Ghazzah selalu muncul lagi, seperti hantu, seperti yang pernah dikatakan Mayor Fayez Duwairi.

"Inilah Beit Hanoun, tempat terjadinya penyergapan terakhir oleh perlawanan", kata Tamer Mishal seorang jurnalis Al-Jazeera dan pembawa acara Maa Khufiya A'dzam, "Beit Hanoun, yang tetap tegak meski seluruh wilayahnya hancur total, menjadi duri di tenggorokan penjajah. Rekaman-rekaman yang ditampilkan dalam program 'Ma Khufiya A'zham' mendokumentasikan bagaimana para pejuang Beit Hanoun menghancurkan mitos tank Merkava milik Israel.

Namun, ada satu berita penting yang menjadi bahan pembicaraan kali ini. Ternyata, tentara penjajah yang diserang pejuang Ghazzah di Beit Hanoun belum lama ini bukanlah ternyata biasa. Shehab merilis kabar bahwa 5 tentara yang tewas, yang secara resmi diakui oleh pihak penjajah tewas dalam penyergapan kompleks yang dilakukan oleh pejuang tadi malam di Beit Hanoun, adalah anggota Batalion "Netsah Yehuda" yang berada di bawah Brigade "Kfir". Siapa mereka?

Ahmad Mansour Jurnalis Senior Al Jazeera mengungkapkan, "Netsah Yehuda adalah batalion khusus Israel berisi pemuda ultra-Ortodoks (Haredi) yang didirikan pada 1999 untuk menggabungkan mereka ke dalam militer dengan kepercayaan ekstrem. Batalion ini terdiri dari kelompok sayap kanan ekstrem dan terkenal paling brutal terhadap warga sipil Palestina. Mereka terlibat dalam agresi ke Ghazzah sejak awal 2024 dan tercatat melakukan pelanggaran HAM dan kejahatan perang yang brutal."

Dalam salah satu rilisnya, pejuang Ghazzah mengatakan tegas dan gagah, "Kami akan menghancurkan wibawa tentara kalian!", kemudian mereka mengutip apa yang dikatakan Abu Ubaidah pada Juni 2025, "Jenazah dan mayat tentara musuh akan menjadi peristiwa yang terus berulang, selama agresi ini masih berlangsung."

Ghazzah telah membuka gerbang sejarah itu. Thufan Al Aqsha adalah namanya. Dan mereka mengundang generasi baru umat ini untuk berjalan merajut karpet merahnya. Kita, apakah sudah lupa?
Loading...
Siapakah Mamalik ini, teman-teman?

Mamalik adalah sekelompok budak militer yang justru naik menjadi penguasa. Mereka awalnya adalah anak-anak muda non-Arab (dari Asia Tengah dan Kaukasus) yang dibeli, dilatih, dan dididik secara militer di Mesir.
.
Setelah dimerdekakan, mereka menjadi elite pasukan dan akhirnya membentuk sebuah dinasti Islam yang berkuasa di Mesir dan Syam selama lebih dari dua abad—dikenal sebagai Dinasti Mamalik, yang memerintah dari 1250 hingga 1517 M.
.
Pusat kekuasaan Mamalik berada di Kairo, Mesir, dan wilayah mereka mencakup Suriah, Palestina, Hijaz (Makkah-Madinah), hingga sebagian Afrika Utara.
.
Mereka muncul setelah runtuhnya Baghdad oleh Mongol, di tengah kekosongan kekuasaan Islam. Dalam situasi genting itulah Mamalik berdiri sebagai perisai umat: mereka mengalahkan Mongol di Ain Jalut (1260 M), mengusir sisa Tentara Salib dari Palestina, dan bahkan menghidupkan kembali Kekhalifahan Abbasiyah secara simbolik di Kairo.

Sumber bacaan:
1. Daulatul Mamalik, Muhammad Sya'ban Ayyub
2. Ma'arik Ghayyarat Tarikh, Manshur Arabi
3. The Mameluke, or Slave Dynasty of Egypt
See more posts