Islam Adalah Sunnah
🔝https://t.me/IslamAdalahSunnah/3
https://www.instagram.com/IslamAdalahSunnah
https://t.me/jadwalkajianID
Memurnikan Aqidah, Menebarkan Cahaya Sunnah
Recent Posts
◾﷽ DOSA LISAN PALING BANYAK◾
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/274
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
"Kebanyakan DOSA "Anak Adam" itu Ada pada Lisannya" (HR. Ath-Thabrani dalam al-Kabiir 10/243, dan al-Baihaqi di dalam Asy-Syu'ab IV / 240, hadits dari Abdullah Bin Mas'uud, Shahiihul Jaami’ no. 1201)
Abu Hurairah رضي الله عنه berkata:
"Rasulullah ﷺ ditanya Tentang "Perkara" yang banyak memasukkan seseorang ke dalam Surga, beliau menjawab: "TAKWA kepada Allah & BERAKHLAK Yang BAIK". Beliau ditanya pula mengenai perkara yang Banyak "Memasukkan" Orang ke Neraka, jawab beliau: "Mulut dan Kemaluan" (HR. At-Tirmidzi 2004 dan Ibnu Maajah 4246)
Imam Ibnu Rajab رحمه الله berkata:
"Sesungguhnya kebanyakan perkara yang dapat memasukkan manusia ke dalam api Neraka adalah lisannya..." (Jaami'ul 'Uluum wal Hikam hal 450)
Syaikh Shalih bin Abdil Aziz Alu Syaikh حفظه الله تعالى, beliau telah mengatakan:
و سبب التعذيب تعذيب كثيرين في النار أنهم لم يكفوا ألسنتهم عما لا يحل لهم فلهذا علينا أن نحذر اللسان أعظم الحذر
"Dan penyebab disiksanya "Kebanyakan" Manusia di dalam Neraka adalah karena mereka tidak "menjaga lisan" dari apa yang Tidak Halal bagi mereka. Oleh karena itu kita "Wajib" menjaga lisan ini dgn sangat hati-hati (Syarah Arba'in an-Nawawiyah 331)
Dengan lisannya mereka telah menyakiti orang lain Dgn "Perkataan-perkataan Yang Buruk", mencela, menghina, dan "merendahkan", Berdusta, ungkapan Laknat, berkata Keji, Mengejek, Nuduh Tanpa Bukti, & Ghibah.
Namimah, membongkar Aib, memfitnah, mengolok-olok orang beriman, bercanda yang berlebihan, berprasangka yang Buruk, pembicaraan yang "tidak ada" manfaatnya, Mengklaim Diri "Bersih" Dari Maksiat, dll.
✍Ustadz Najmi Umar Bakkar حفظه الله
📲 @IslamAdalahSunnah
▬▬▬▬▬•◇✿◇•▬▬▬▬▬
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/274
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
"Kebanyakan DOSA "Anak Adam" itu Ada pada Lisannya" (HR. Ath-Thabrani dalam al-Kabiir 10/243, dan al-Baihaqi di dalam Asy-Syu'ab IV / 240, hadits dari Abdullah Bin Mas'uud, Shahiihul Jaami’ no. 1201)
Abu Hurairah رضي الله عنه berkata:
"Rasulullah ﷺ ditanya Tentang "Perkara" yang banyak memasukkan seseorang ke dalam Surga, beliau menjawab: "TAKWA kepada Allah & BERAKHLAK Yang BAIK". Beliau ditanya pula mengenai perkara yang Banyak "Memasukkan" Orang ke Neraka, jawab beliau: "Mulut dan Kemaluan" (HR. At-Tirmidzi 2004 dan Ibnu Maajah 4246)
Imam Ibnu Rajab رحمه الله berkata:
"Sesungguhnya kebanyakan perkara yang dapat memasukkan manusia ke dalam api Neraka adalah lisannya..." (Jaami'ul 'Uluum wal Hikam hal 450)
Syaikh Shalih bin Abdil Aziz Alu Syaikh حفظه الله تعالى, beliau telah mengatakan:
و سبب التعذيب تعذيب كثيرين في النار أنهم لم يكفوا ألسنتهم عما لا يحل لهم فلهذا علينا أن نحذر اللسان أعظم الحذر
"Dan penyebab disiksanya "Kebanyakan" Manusia di dalam Neraka adalah karena mereka tidak "menjaga lisan" dari apa yang Tidak Halal bagi mereka. Oleh karena itu kita "Wajib" menjaga lisan ini dgn sangat hati-hati (Syarah Arba'in an-Nawawiyah 331)
Dengan lisannya mereka telah menyakiti orang lain Dgn "Perkataan-perkataan Yang Buruk", mencela, menghina, dan "merendahkan", Berdusta, ungkapan Laknat, berkata Keji, Mengejek, Nuduh Tanpa Bukti, & Ghibah.
Namimah, membongkar Aib, memfitnah, mengolok-olok orang beriman, bercanda yang berlebihan, berprasangka yang Buruk, pembicaraan yang "tidak ada" manfaatnya, Mengklaim Diri "Bersih" Dari Maksiat, dll.
✍Ustadz Najmi Umar Bakkar حفظه الله
📲 @IslamAdalahSunnah
▬▬▬▬▬•◇✿◇•▬▬▬▬▬
🌺﷽ MUNGKIN DENGAN AMALAN INI KITA BISA MASUK SURGA
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/269
📝 Dari Abdullah Bin Amr Radhiyallahu’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam Bersabda,
“Orang-orang Yang Penyayang Niscaya Akan Disayangi Pula Oleh Ar-rahman (Allah). Maka Sayangilah Yang Di Atas Muka Bumi Niscaya Yang Di Atas Langit Pun Akan Menyayangi Kalian.”
📚 (HR. Tirmidzi, Dinyatakan Hasan Shahih Oleh Tirmidzi Dan Dishahihkan Al-albani)
Jangan Remehkan Setiap Kesempatan Berbuat Kebaikan Meskipun Terlihat Ringan Dan Sepele 🥀
Mungkin Dengan Amalan Tersebut Bisa Mengantarkan Kita Masuk Ke Surga 🧡
Semoga Allah Ta’ala Memberi Taufik🌻
📝 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A -Hafidzahullah-
Barakallahu Fiikum.🙏
📲 @IslamAdalahSunnah
🔹🔸🪷🪷🔸🔹
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/269
📝 Dari Abdullah Bin Amr Radhiyallahu’anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam Bersabda,
“Orang-orang Yang Penyayang Niscaya Akan Disayangi Pula Oleh Ar-rahman (Allah). Maka Sayangilah Yang Di Atas Muka Bumi Niscaya Yang Di Atas Langit Pun Akan Menyayangi Kalian.”
📚 (HR. Tirmidzi, Dinyatakan Hasan Shahih Oleh Tirmidzi Dan Dishahihkan Al-albani)
Jangan Remehkan Setiap Kesempatan Berbuat Kebaikan Meskipun Terlihat Ringan Dan Sepele 🥀
Mungkin Dengan Amalan Tersebut Bisa Mengantarkan Kita Masuk Ke Surga 🧡
Semoga Allah Ta’ala Memberi Taufik🌻
📝 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A -Hafidzahullah-
Barakallahu Fiikum.🙏
📲 @IslamAdalahSunnah
🔹🔸🪷🪷🔸🔹
﷽ ULANGI TERUS DAKWAH TAUHID-MU
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/268
-Sebagaimana belajar TAUHID yang harus dipelajari dan diulangi terus-menerus, maka dakwah tauhid juga perlu terus-menerus diulangi.
-Pelajaran fikh bisa jadi hanya sekali diajarkan, misalnya cara berwudhu, diajarkan sekali kemudian dipraktekkan terus.
-Nah, kalau TAUHID ini banyak terkait dengan keimanan dan amalan hati, misalnya keikhlasan, sabar, rasa takut dan rasa cinta.
-Karena iman ini naik-turun, perlu dipelajari terus dan diulangi serta diingatkan.
-Kalau dakwah butuh diulang-ulang, maka demikian juga pendakwahnya, ULANGI TERUS DAKWAH TAUHIDMU.
-Apalagi orang yang baru mengenal agama (baru ngaji) dan manusia yang butuh dakwah, berdatangan terus-menerus.
-Kami juga sempat lengah, pernah semangat di awal-awal dakwah tauhid setelah itu lupa sama sekali
-Dakwah lainnya menjadi BERKAH DENGAN DAKWAH TAUHID atas izin Allah.
-Dakwah yang menyebar ke berbagai pelosok, ke berbagai kalangan mulai dari pejabat, artis, pengusaha, orang awam, ini adalah BERKAH DAKWAH TAUHID dengan izin Allah.
-Para pendakwah menyeru "Inilah jalan ku", maksudnya adalah DAKWAH TAUHID , sebagaimana dalam ayat,
“Katakanlah, ’Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.’” (QS. Yusuf: 108).
Ibnu Katsir menafsirkan,
"Yaitu berdakwah kepada syahadat ‘tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu baginya’." (Tafsir Ibnu Katsir).
-Perbanyak daurah dan kajian membahas tauhid.
-Selipkan materi tauhid dalam kajian tematik dan daurah lainnya.
-Buat penjelasan ringan, quote, dan status dengan tauhid di media sosial anda.
-Dakwahkan dasar-dasar tauhid kepada anak-anak dan generasi.
BACA Selengkapnya di:
[https://muslimafiyah.com/ulangi-terus-dakwah-tauhid-mu.html]
Barakallahu fiikum
Silakan disebarluaskan.
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/268
-Sebagaimana belajar TAUHID yang harus dipelajari dan diulangi terus-menerus, maka dakwah tauhid juga perlu terus-menerus diulangi.
-Pelajaran fikh bisa jadi hanya sekali diajarkan, misalnya cara berwudhu, diajarkan sekali kemudian dipraktekkan terus.
-Nah, kalau TAUHID ini banyak terkait dengan keimanan dan amalan hati, misalnya keikhlasan, sabar, rasa takut dan rasa cinta.
-Karena iman ini naik-turun, perlu dipelajari terus dan diulangi serta diingatkan.
-Kalau dakwah butuh diulang-ulang, maka demikian juga pendakwahnya, ULANGI TERUS DAKWAH TAUHIDMU.
-Apalagi orang yang baru mengenal agama (baru ngaji) dan manusia yang butuh dakwah, berdatangan terus-menerus.
-Kami juga sempat lengah, pernah semangat di awal-awal dakwah tauhid setelah itu lupa sama sekali
-Dakwah lainnya menjadi BERKAH DENGAN DAKWAH TAUHID atas izin Allah.
-Dakwah yang menyebar ke berbagai pelosok, ke berbagai kalangan mulai dari pejabat, artis, pengusaha, orang awam, ini adalah BERKAH DAKWAH TAUHID dengan izin Allah.
-Para pendakwah menyeru "Inilah jalan ku", maksudnya adalah DAKWAH TAUHID , sebagaimana dalam ayat,
“Katakanlah, ’Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.’” (QS. Yusuf: 108).
Ibnu Katsir menafsirkan,
"Yaitu berdakwah kepada syahadat ‘tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu baginya’." (Tafsir Ibnu Katsir).
-Perbanyak daurah dan kajian membahas tauhid.
-Selipkan materi tauhid dalam kajian tematik dan daurah lainnya.
-Buat penjelasan ringan, quote, dan status dengan tauhid di media sosial anda.
-Dakwahkan dasar-dasar tauhid kepada anak-anak dan generasi.
BACA Selengkapnya di:
[https://muslimafiyah.com/ulangi-terus-dakwah-tauhid-mu.html]
Barakallahu fiikum
Silakan disebarluaskan.
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•
﷽ BERLINDUNG DARI HAWA NAFSU
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/267
Dosa-dosa dan maksiat adalah kebalikan dari taufik. Jika taufik berarti Allah memudahkan hamba-Nya untuk melakukan kebaikan, melapangkan dadanya untuk menerima kebaikan, dan memudahkannya untuk mengamalkan kebaikan tersebut, maka sebaliknya, Allah Subhanahu wa Ta’ala bisa melepaskan seorang hamba dari taufik-Nya, sehingga ia tidak mendapatkan pertolongan dalam berbuat kebaikan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ
“Barang siapa yang mendapati kebaikan, hendaknya dia memuji Allah. Dan barang siapa yang mendapati selain dari itu, maka janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri.” (HR. Muslim)
Dosa-dosa itu terjadi karena Allah berpaling dari hamba-Nya dan tidak menolongnya. Allah membiarkan hamba tersebut dengan hawa nafsunya, sedangkan kita tahu bahwa sifat asli hawa nafsu adalah selalu memerintahkan kepada keburukan. Jika Allah tidak menghilangkan keburukan tersebut dari hamba-Nya, maka tidak ada cara untuk bisa menghilangkannya.
Karena itu, seorang hamba benar-benar berada dalam keadaan sangat membutuhkan Allah. Ia harus merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya, sungguh-sungguh memohon agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan dirinya dari sebab-sebab dosa. Karena perbuatan dosa merupakan akibat dari berpalingnya Allah dari seorang hamba, maka hamba tersebut harus sungguh-sungguh memohon kepada Allah agar tidak membiarkannya dikuasai oleh setan dan hawa nafsunya, yang akan menjerumuskannya ke dalam perbuatan dosa.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
فاسأَلوا اللهَ أن يُجدِّدَ الإيمانَ في قلوبِكم
“Mohonlah kepada Allah agar Dia selalu memperbarui iman yang ada di dalam hatimu agar tidak usang.” (HR. Thabrani).
Kita meminta agar iman tidak terkikis, lapuk, dan semakin berkurang hingga habis. Seorang hamba selalu butuh bersyukur kepada Allah, sebagaimana ketika dia melakukan kesalahan, dia juga butuh memohon kepada Allah agar dihindarkan dari hukuman akibat perbuatan dosanya. Ia harus segera kembali dan memohon ampun kepada Allah, bertaubat dengan taubat nasuha, yaitu taubat yang sungguh-sungguh dan ikhlas hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
🌐 Source: rodja.id/5hc
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈┈•⊰❁══❁🕌❁══❁⊱•┈┈•
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/267
Dosa-dosa dan maksiat adalah kebalikan dari taufik. Jika taufik berarti Allah memudahkan hamba-Nya untuk melakukan kebaikan, melapangkan dadanya untuk menerima kebaikan, dan memudahkannya untuk mengamalkan kebaikan tersebut, maka sebaliknya, Allah Subhanahu wa Ta’ala bisa melepaskan seorang hamba dari taufik-Nya, sehingga ia tidak mendapatkan pertolongan dalam berbuat kebaikan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ
“Barang siapa yang mendapati kebaikan, hendaknya dia memuji Allah. Dan barang siapa yang mendapati selain dari itu, maka janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri.” (HR. Muslim)
Dosa-dosa itu terjadi karena Allah berpaling dari hamba-Nya dan tidak menolongnya. Allah membiarkan hamba tersebut dengan hawa nafsunya, sedangkan kita tahu bahwa sifat asli hawa nafsu adalah selalu memerintahkan kepada keburukan. Jika Allah tidak menghilangkan keburukan tersebut dari hamba-Nya, maka tidak ada cara untuk bisa menghilangkannya.
Karena itu, seorang hamba benar-benar berada dalam keadaan sangat membutuhkan Allah. Ia harus merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya, sungguh-sungguh memohon agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan dirinya dari sebab-sebab dosa. Karena perbuatan dosa merupakan akibat dari berpalingnya Allah dari seorang hamba, maka hamba tersebut harus sungguh-sungguh memohon kepada Allah agar tidak membiarkannya dikuasai oleh setan dan hawa nafsunya, yang akan menjerumuskannya ke dalam perbuatan dosa.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
فاسأَلوا اللهَ أن يُجدِّدَ الإيمانَ في قلوبِكم
“Mohonlah kepada Allah agar Dia selalu memperbarui iman yang ada di dalam hatimu agar tidak usang.” (HR. Thabrani).
Kita meminta agar iman tidak terkikis, lapuk, dan semakin berkurang hingga habis. Seorang hamba selalu butuh bersyukur kepada Allah, sebagaimana ketika dia melakukan kesalahan, dia juga butuh memohon kepada Allah agar dihindarkan dari hukuman akibat perbuatan dosanya. Ia harus segera kembali dan memohon ampun kepada Allah, bertaubat dengan taubat nasuha, yaitu taubat yang sungguh-sungguh dan ikhlas hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
🌐 Source: rodja.id/5hc
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈┈•⊰❁══❁🕌❁══❁⊱•┈┈•
﷽ TIGA YANG MENEMANI KITA SAMPAI KE KUBUR
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/266
🍂 Tiga yang menemani kita sampai ke kubur, dua akan pulang, satu akan tetap menemani kita di alam kubur.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ
“Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.” (HR. Bukhari, no. 6514; Muslim, no. 2960)
Free share Barakallahu fiikum..!!
📲 @IslamAdalahSunnah
▪️▪️▪️▪️🕌▪️▪️▪️▪️
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/266
🍂 Tiga yang menemani kita sampai ke kubur, dua akan pulang, satu akan tetap menemani kita di alam kubur.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ
“Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.” (HR. Bukhari, no. 6514; Muslim, no. 2960)
Free share Barakallahu fiikum..!!
📲 @IslamAdalahSunnah
▪️▪️▪️▪️🕌▪️▪️▪️▪️
﷽ PANDANGAN TENTANG TNI DAN POLRI
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/265
Pertanyaan:
بــسم اللّٰـه
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bagaimana pandangan Ustadz tentang TNI atau Polri ?
Dari Akhtar Farzan Wijaya ( Group MS-I 11 )
Jawab:
بــسم اللّٰـه
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Kami telah ditanya oleh tiga orang tentang hal ini, bagaimana pandangan saya tentang TNI dan Polri:
1) Dari seorang bapak di jajaran TNI.
2) Dari jama'ah kajian di Sidoarjo.
3) Dari seorang anak muda yang terlihat membantah dan terpapar ideologi Khawarij saat ada demo yang melibatkan tujuh juta manusia di Indonesia.
Maka kami jawab, kami beberapa kali mengisi kajian kedinasan di TNI, kami berada di komunitas Kombatpol, dan kami juga mengisi kajian di komunitas ibu-ibu istri TNI.
Bila yang ditanyakan, apa boleh mendaftar untuk masukan jajaran TNI dan Polri ?
Kami jawab, boleh dan halal, ia pekerjaan yang sama dengan PNS lainnya, bila ia bekerja profesional dan diniatkan untuk menjaga kaum muslimin dan ketenangan mereka, apalagi bila mereka mengusahakan kajian-kajian untuk mewarnai kerohanian keislaman di kedinasannya, tentu ini hal yang positif.
Kami temui beberapa orang TNI yang bisa berbahasa Arab cukup mahir, karena mereka ikut kelas bahasa Arab di kesatuannya.
Namun, bila pertanyaan ini mengarah pada surah Al-Qasas ayat 8, dengan pemahaman yang di selewengkan:
اِنَّ فِرْعَوْنَ وَهَا مٰنَ وَجُنُوْدَهُمَا كَا نُوْا خٰطِــئِيْنَ
"Sesungguhnya Fir'aun, Haman, dan tentara mereka berdua adalah kelompok yang berdosa".
Kemudian ayat ini digunakan untuk menghantam pemerintah Indonesia dengan mengatakan Indonesia adalah negeri thaghut, baik pemimpin dan tentaranya, pemahaman semacam ini berbahaya, dan ini adalah bibit-bibit Khawarij.
Kita sudah membahas hal ini di kitab-kitab aqidah kita, dan tidak jemu mengingatkan bahwa Indonesia adalah negeri kaum Islam, dan menuduhnya dengan sebutan negeri yang bukan Islam, sama saja mengatakan negeri ini negeri kafir, Allahu Mustaan. Maka kami katakan la dusta, telah keluar dari kebenaran, serta tuduhan tanpa ilmu dan keluar dari bimbingan Ulama, bila sampai ada kesimpulan semacam itu.
Terkait kezaliman penguasa kita tidak menutup mata, namun kita telah diajari bagaimana bermuamalah dengan kezaliman penguasa dengan bimbingan syar'i dan tidak melampaui batas. Dan silahkan kembali periksa tulisan tulisan kami selama ini.
✍ Dijawab Oleh: Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Su'ud al Atsary حفظه الله تعالى
🌐Sumber:https://www.dakwahmanhajsalaf.com/2020/04/pandangan-tentang-tni-dan-polri.html
والله تعالى أعلمُ بالـصـواب
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/265
Pertanyaan:
بــسم اللّٰـه
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bagaimana pandangan Ustadz tentang TNI atau Polri ?
Dari Akhtar Farzan Wijaya ( Group MS-I 11 )
Jawab:
بــسم اللّٰـه
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Kami telah ditanya oleh tiga orang tentang hal ini, bagaimana pandangan saya tentang TNI dan Polri:
1) Dari seorang bapak di jajaran TNI.
2) Dari jama'ah kajian di Sidoarjo.
3) Dari seorang anak muda yang terlihat membantah dan terpapar ideologi Khawarij saat ada demo yang melibatkan tujuh juta manusia di Indonesia.
Maka kami jawab, kami beberapa kali mengisi kajian kedinasan di TNI, kami berada di komunitas Kombatpol, dan kami juga mengisi kajian di komunitas ibu-ibu istri TNI.
Bila yang ditanyakan, apa boleh mendaftar untuk masukan jajaran TNI dan Polri ?
Kami jawab, boleh dan halal, ia pekerjaan yang sama dengan PNS lainnya, bila ia bekerja profesional dan diniatkan untuk menjaga kaum muslimin dan ketenangan mereka, apalagi bila mereka mengusahakan kajian-kajian untuk mewarnai kerohanian keislaman di kedinasannya, tentu ini hal yang positif.
Kami temui beberapa orang TNI yang bisa berbahasa Arab cukup mahir, karena mereka ikut kelas bahasa Arab di kesatuannya.
Namun, bila pertanyaan ini mengarah pada surah Al-Qasas ayat 8, dengan pemahaman yang di selewengkan:
اِنَّ فِرْعَوْنَ وَهَا مٰنَ وَجُنُوْدَهُمَا كَا نُوْا خٰطِــئِيْنَ
"Sesungguhnya Fir'aun, Haman, dan tentara mereka berdua adalah kelompok yang berdosa".
Kemudian ayat ini digunakan untuk menghantam pemerintah Indonesia dengan mengatakan Indonesia adalah negeri thaghut, baik pemimpin dan tentaranya, pemahaman semacam ini berbahaya, dan ini adalah bibit-bibit Khawarij.
Kita sudah membahas hal ini di kitab-kitab aqidah kita, dan tidak jemu mengingatkan bahwa Indonesia adalah negeri kaum Islam, dan menuduhnya dengan sebutan negeri yang bukan Islam, sama saja mengatakan negeri ini negeri kafir, Allahu Mustaan. Maka kami katakan la dusta, telah keluar dari kebenaran, serta tuduhan tanpa ilmu dan keluar dari bimbingan Ulama, bila sampai ada kesimpulan semacam itu.
Terkait kezaliman penguasa kita tidak menutup mata, namun kita telah diajari bagaimana bermuamalah dengan kezaliman penguasa dengan bimbingan syar'i dan tidak melampaui batas. Dan silahkan kembali periksa tulisan tulisan kami selama ini.
✍ Dijawab Oleh: Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Su'ud al Atsary حفظه الله تعالى
🌐Sumber:https://www.dakwahmanhajsalaf.com/2020/04/pandangan-tentang-tni-dan-polri.html
والله تعالى أعلمُ بالـصـواب
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
﷽ AL-QURAN OBAT FISIK DAN JIWA
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱WA
Ayat-Ayat Al Qur’an Sebagai Penyembuh
Semua ayat Al-Quran adalah obat yang bisa menyembuhkan. Namun, ada beberapa ayat atau surat dari Al-Quran yang lebih dikhususkan karena memiliki keutamaan sebagai obat penyembuh, misalnya surat Al-fatihah. Allah berfirman
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang² yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang² yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau berkata,
“Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yanh shahih dan masyhur” (Tafsir Adhwaul Bayan).
Kisah Pengobatan Penyakit Jasmani Menggunakan Al Qur’an
Berikut kisah pengobatan penyakit fisik/jasmani dengan menggunakan Al-Fatihah. Kisah ini berasal dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri yang sedang mengobati dengan membacakan bacaan ruqyah kepada orang yang hampir lumpuh karena terkena sengatan kalajengking. Beliau menggunakan Al-Fatihah sebagai bacaan ruqyah dan ternyata atas izin Allah hal tsb berhasil menyembuhkannya.
Berikut kisahnya dalam hadits,
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah ﷺ dahulu berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung tsb enggan untuk menjamu. Penduduk kampung tsb lantas berkata pada para sahabat yang mampir, ‘Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyah karena pembesar kampung tsb tersengat binatang atau terserang demam.’ Di antara para sahabat lantas berkata, ‘Iya ada.’ Lalu ia pun mendatangi pembesar tsb dan ia meruqyahnya dengan membaca surat Al-Fatihah. Pembesar tsb pun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya -dan disebutkan, ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan pada Nabi ﷺ-. Lalu ia mendatangi Nabi ﷺ dan menceritakan kisahnya tadi pada beliau. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al-Fatihah.’ Rasulullah ﷺ lantas tersenyum dan berkata, ‘Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?’ Beliau pun bersabda, ‘Ambil kambing tsb dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesembuhan Dari Al Qur’an Tergantung Kadar Keimanan
Keberhasilan pengobatan dengan Al-Quran sangat terkait dengan keimanan, kalau tidak sembuh bukan Al-Qur`annya yang salah, tetapi keimanan orang yang menggunakan Al-Quran yang kurang. Bisa jadi ada orang yang terlihat shalih tetapi kita tidak tahu keimanannya. Hal ini mencakup baik yang mengobati dan yang diobati. Jadi jika ada orang yang terkena penyakit karena disengat kalajengking atau yang lebih ringan misalnya disengat tawon, kemudian ada yang membacakan Al-Fatihah namun ternyata tidak sembuh. Maka jangan salahkan Al-Fatihah jika tidak sembuh, tetapi salahkan tangan lemah yang tidak mahir memegang pedang tajam. Jika iman, amal, dan tawakkal sebaik Abu Sa’id Al-Khudri maka kita bisa berharap penyakit tsb sembuh.
Ada beberapa ayat lainnya yang juga memiliki keutamaan sebagai obat dari penyakit fisik dan jiwa, misalnya surat Al-Muwadzatain, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat kursi untuk mengobati sihir. Selain itu, masih banyak ayat lain yang memiliki keutamaan masing². Demikian semoga bermanfaat.
✍Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK حفظه الله
🌐Sumber:https://muslim.or.id/30346-al-quran-obat-fisik-dan-jiwa.html
بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
📲 @IslamAdalahSunnah
•┅┅════✿❀📖❀✿════┅┅•
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱WA
Ayat-Ayat Al Qur’an Sebagai Penyembuh
Semua ayat Al-Quran adalah obat yang bisa menyembuhkan. Namun, ada beberapa ayat atau surat dari Al-Quran yang lebih dikhususkan karena memiliki keutamaan sebagai obat penyembuh, misalnya surat Al-fatihah. Allah berfirman
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang² yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang² yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau berkata,
“Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yanh shahih dan masyhur” (Tafsir Adhwaul Bayan).
Kisah Pengobatan Penyakit Jasmani Menggunakan Al Qur’an
Berikut kisah pengobatan penyakit fisik/jasmani dengan menggunakan Al-Fatihah. Kisah ini berasal dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri yang sedang mengobati dengan membacakan bacaan ruqyah kepada orang yang hampir lumpuh karena terkena sengatan kalajengking. Beliau menggunakan Al-Fatihah sebagai bacaan ruqyah dan ternyata atas izin Allah hal tsb berhasil menyembuhkannya.
Berikut kisahnya dalam hadits,
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah ﷺ dahulu berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung tsb enggan untuk menjamu. Penduduk kampung tsb lantas berkata pada para sahabat yang mampir, ‘Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyah karena pembesar kampung tsb tersengat binatang atau terserang demam.’ Di antara para sahabat lantas berkata, ‘Iya ada.’ Lalu ia pun mendatangi pembesar tsb dan ia meruqyahnya dengan membaca surat Al-Fatihah. Pembesar tsb pun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya -dan disebutkan, ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan pada Nabi ﷺ-. Lalu ia mendatangi Nabi ﷺ dan menceritakan kisahnya tadi pada beliau. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al-Fatihah.’ Rasulullah ﷺ lantas tersenyum dan berkata, ‘Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?’ Beliau pun bersabda, ‘Ambil kambing tsb dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesembuhan Dari Al Qur’an Tergantung Kadar Keimanan
Keberhasilan pengobatan dengan Al-Quran sangat terkait dengan keimanan, kalau tidak sembuh bukan Al-Qur`annya yang salah, tetapi keimanan orang yang menggunakan Al-Quran yang kurang. Bisa jadi ada orang yang terlihat shalih tetapi kita tidak tahu keimanannya. Hal ini mencakup baik yang mengobati dan yang diobati. Jadi jika ada orang yang terkena penyakit karena disengat kalajengking atau yang lebih ringan misalnya disengat tawon, kemudian ada yang membacakan Al-Fatihah namun ternyata tidak sembuh. Maka jangan salahkan Al-Fatihah jika tidak sembuh, tetapi salahkan tangan lemah yang tidak mahir memegang pedang tajam. Jika iman, amal, dan tawakkal sebaik Abu Sa’id Al-Khudri maka kita bisa berharap penyakit tsb sembuh.
Ada beberapa ayat lainnya yang juga memiliki keutamaan sebagai obat dari penyakit fisik dan jiwa, misalnya surat Al-Muwadzatain, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat kursi untuk mengobati sihir. Selain itu, masih banyak ayat lain yang memiliki keutamaan masing². Demikian semoga bermanfaat.
✍Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK حفظه الله
🌐Sumber:https://muslim.or.id/30346-al-quran-obat-fisik-dan-jiwa.html
بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
📲 @IslamAdalahSunnah
•┅┅════✿❀📖❀✿════┅┅•
﷽ ALHAMDULILLAH, HATI MERASA BAHAGIA DENGAN ISI KHUTBAH BELIAU INI
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/259
Saya rangkumkan beberapa point sebagai berikut:
1. Beliau membawakan hadits Al Ghuroba dan memaknainya dengan orang-orang yang menghidupkan Sunnah ketika banyak yang meninggalkannya.
2. Beliau membacakan hadits tentang bid'ah, dan memperingatkan bahwa pelaku bid'ah terancam masuk neraka.
3. Peringatan jangan menambah-nambah amalan karena itu adalah bid'ah, jangan mengurangi karena itu khianat, dan jangan merubah-rubah karena itu khurafat.
4. Beliau memperingatkan dari beberapa aliran sesat:
- Kelompok yang hanya mengambil dari Ahlul Bait yaitu Syi'ah.
- Kelompok yang membenci Ahlul Bait yaitu Nashibin.
- Kelompok yang mengagungkan akal yaitu Muktazilah.
- Kelompok yang tidak selektif dan mengambil hadits-hadits lemah dan palsu sebagai amalan yaitu Sufi.
(Alhamdulillah Wahabi/Salafy tidak beliau singgung sebagaimana kebiasaan beliau selama ini).
5. Beliau mengkritisi amalan-amalan yang biasa dilakukan NU, yaitu sholat Raghaib, sholat Nifsu sya'ban, sholat di bulan Rajab, juga mengkritisi hadits keutamaan maulid yang biasa dibacakan di acara-acara maulid sebagai hadits palsu.
6. Beliau memperingatkan kepada ulama dan kyai agar menyampaikan ilmu yang benar-benar shohih dan bersumber dari Al-Quran dan Hadits.
7. Beliau merasa kasihan dengan orang-orang awam yang hanya mengikuti kyainya tanpa tahu dalil-dalil yang shohih.
8. Anjuran beliau untuk memilih guru yang alim.
Masya Allah...
Semoga Allah ﷻ benar-benar telah membuka hati beliau untuk berjalan di atas jalan yang lurus.
Link video lengkapnya:
https://www.youtube.com/live/vfGfWWhcdC8?si=nZG4BaPUfWdTABuS
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَاد
📲 @IslamAdalahSunnah
▬▬▬▬▬•◇🕌◇•▬▬▬▬▬
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/259
Saya rangkumkan beberapa point sebagai berikut:
1. Beliau membawakan hadits Al Ghuroba dan memaknainya dengan orang-orang yang menghidupkan Sunnah ketika banyak yang meninggalkannya.
2. Beliau membacakan hadits tentang bid'ah, dan memperingatkan bahwa pelaku bid'ah terancam masuk neraka.
3. Peringatan jangan menambah-nambah amalan karena itu adalah bid'ah, jangan mengurangi karena itu khianat, dan jangan merubah-rubah karena itu khurafat.
4. Beliau memperingatkan dari beberapa aliran sesat:
- Kelompok yang hanya mengambil dari Ahlul Bait yaitu Syi'ah.
- Kelompok yang membenci Ahlul Bait yaitu Nashibin.
- Kelompok yang mengagungkan akal yaitu Muktazilah.
- Kelompok yang tidak selektif dan mengambil hadits-hadits lemah dan palsu sebagai amalan yaitu Sufi.
(Alhamdulillah Wahabi/Salafy tidak beliau singgung sebagaimana kebiasaan beliau selama ini).
5. Beliau mengkritisi amalan-amalan yang biasa dilakukan NU, yaitu sholat Raghaib, sholat Nifsu sya'ban, sholat di bulan Rajab, juga mengkritisi hadits keutamaan maulid yang biasa dibacakan di acara-acara maulid sebagai hadits palsu.
6. Beliau memperingatkan kepada ulama dan kyai agar menyampaikan ilmu yang benar-benar shohih dan bersumber dari Al-Quran dan Hadits.
7. Beliau merasa kasihan dengan orang-orang awam yang hanya mengikuti kyainya tanpa tahu dalil-dalil yang shohih.
8. Anjuran beliau untuk memilih guru yang alim.
Masya Allah...
Semoga Allah ﷻ benar-benar telah membuka hati beliau untuk berjalan di atas jalan yang lurus.
Link video lengkapnya:
https://www.youtube.com/live/vfGfWWhcdC8?si=nZG4BaPUfWdTABuS
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَاد
📲 @IslamAdalahSunnah
▬▬▬▬▬•◇🕌◇•▬▬▬▬▬
✍️﷽ TOLERANSI ITU BUKAN KOLABORASI❗️
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/258
ANEH RASANYA, ADA MUSLIM YANG HAFAL DAN RAJIN MEMBACA AYAT:
{لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ}
"Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan"
📚 QS Al-Ikhlas: 3
Toleransi Itu jangan berlebihan dan kebablasan!
Allah Ta’ala berfirman, yang artinya “Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wahkan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)
Allah pun membantah bahwa sungguh perkataan tersebut sangat-sangat keji. Yang menunjukkan bahayanya perkataan semacam itu, Allah katakan bahwa hampir-hampir saja langit runtuh. Gara-gara perkataan itu pula, bumi hampir saja terbelah. Gunung-gunung pun ikut hancur lantaran perkataan mungkar tersebut.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman:
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُّؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ يُوَآ دُّوْنَ مَنْ حَآ دَّ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَوْ كَا نُوْۤا اٰبَآءَهُمْ اَوْ اَبْنَآءَهُمْ اَوْ اِخْوَا نَهُمْ اَوْ عَشِيْرَتَهُمْ ۗ اُولٰٓئِكَ كَتَبَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْاِ يْمَا نَ وَاَ يَّدَهُمْ بِرُوْحٍ مِّنْهُ ۗ وَيُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ اُولٰٓئِكَ حِزْبُ اللّٰهِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ حِزْبَ اللّٰهِ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Engkau tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya, atau keluarganya. Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari Dia. Lalu dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Merekalah golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung."
(QS. Al-Mujadilah [58]: Ayat 22)
والله واليوت توفيق
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/258
ANEH RASANYA, ADA MUSLIM YANG HAFAL DAN RAJIN MEMBACA AYAT:
{لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ}
"Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan"
📚 QS Al-Ikhlas: 3
Toleransi Itu jangan berlebihan dan kebablasan!
Allah Ta’ala berfirman, yang artinya “Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wahkan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)
Allah pun membantah bahwa sungguh perkataan tersebut sangat-sangat keji. Yang menunjukkan bahayanya perkataan semacam itu, Allah katakan bahwa hampir-hampir saja langit runtuh. Gara-gara perkataan itu pula, bumi hampir saja terbelah. Gunung-gunung pun ikut hancur lantaran perkataan mungkar tersebut.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman:
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُّؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ يُوَآ دُّوْنَ مَنْ حَآ دَّ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَوْ كَا نُوْۤا اٰبَآءَهُمْ اَوْ اَبْنَآءَهُمْ اَوْ اِخْوَا نَهُمْ اَوْ عَشِيْرَتَهُمْ ۗ اُولٰٓئِكَ كَتَبَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْاِ يْمَا نَ وَاَ يَّدَهُمْ بِرُوْحٍ مِّنْهُ ۗ وَيُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ اُولٰٓئِكَ حِزْبُ اللّٰهِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ حِزْبَ اللّٰهِ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Engkau tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya, atau keluarganya. Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari Dia. Lalu dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Merekalah golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung."
(QS. Al-Mujadilah [58]: Ayat 22)
والله واليوت توفيق
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈┈•••○○❁🌻🕋🌻❁○○•••┈┈•
🌸 ﷽ YA ALLAH TOLONGLAH KAMI DALAM KETAATAN 🌸
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/257
"Manusia mati sesuai dengan kebiasaan nya ... ya Allah berikanlah kebiasaan yang baik buat kami semua".
Jika Engkau...
Jika engkau tidak bisa memperbanyak ibadah bangun malam, maka hendaknya engkau memperbanyak sedekah.
Jika engkau tidak mampu bersedekah, maka hendaklah engkau perbanyak membaca Al-Qur'an.
Jika engkau tidak mampu memperbanyak membaca Al-Qur'an, maka hendaklah engkau perbanyak berdzikir.
Jika engkau tidak mampu memperbanyak berdzikir, maka minimal engkau menjaga lisanmu, serta anggota badanmu dari sesuatu yang merusak dan medzalimi kemuliaan ini.
Demi Allah sungguh merugi orang yang menyia-nyiakan waktu sungguh merugi orang yang tidak memanfaatkannya.
Lihatlah betapa banyak orang yang terhalang dari nikmat ini, baik karena ajal menjemput, karena terhalang pekerjaan yang berat, karena sakit, karena ketidak mampuan beribadah sebagaimana mestinya, atau karena mereka sesat dan masa bodoh menyia-nyiakan kesempatan yang mulia ini.
Berkata Al-Allamah Saleh Al-Fauzan حَفِظَهُ اللهُ:
"فإن من أدرك شهر رمضان،ومكّنه الله من الانتفاع به،فقد أنعم الله عليه نعمة عظيمة لا يعدلها شيء
"Barangsiapa yang mendapati waktu luang ini, dan Allah Ta’ala memberi kepadanya kesempatan untuk mengambil manfaat darinya, maka sungguh Allah Ta’ala telah memberikan kepadanya nikmat yang besar yang tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu apapun."
Oleh karena itu jika Allah telah memberi kita kesempatan dan kemudahan untuk melakukan amal shalih, maka jangan sia-siakan kesempatan ini, sebab bisa jadi ini merupakan kesempatan terakhir kita.
Semoga Allah Ta'ala menerima amal ibadah kita dan memberikan kita kemudahan dalam ketaatan serta melaksanakan berbagai amal shalih. Aamiin.
Semoga Allah memberikan Hidayah dan Rahmat-Nya serta menerima amal ibadah kita.
بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ
📲 @IslamAdalahSunnah
•──•● ✿ ❀ ❀ ✿ ●•──•
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/257
"Manusia mati sesuai dengan kebiasaan nya ... ya Allah berikanlah kebiasaan yang baik buat kami semua".
Jika Engkau...
Jika engkau tidak bisa memperbanyak ibadah bangun malam, maka hendaknya engkau memperbanyak sedekah.
Jika engkau tidak mampu bersedekah, maka hendaklah engkau perbanyak membaca Al-Qur'an.
Jika engkau tidak mampu memperbanyak membaca Al-Qur'an, maka hendaklah engkau perbanyak berdzikir.
Jika engkau tidak mampu memperbanyak berdzikir, maka minimal engkau menjaga lisanmu, serta anggota badanmu dari sesuatu yang merusak dan medzalimi kemuliaan ini.
Demi Allah sungguh merugi orang yang menyia-nyiakan waktu sungguh merugi orang yang tidak memanfaatkannya.
Lihatlah betapa banyak orang yang terhalang dari nikmat ini, baik karena ajal menjemput, karena terhalang pekerjaan yang berat, karena sakit, karena ketidak mampuan beribadah sebagaimana mestinya, atau karena mereka sesat dan masa bodoh menyia-nyiakan kesempatan yang mulia ini.
Berkata Al-Allamah Saleh Al-Fauzan حَفِظَهُ اللهُ:
"فإن من أدرك شهر رمضان،ومكّنه الله من الانتفاع به،فقد أنعم الله عليه نعمة عظيمة لا يعدلها شيء
"Barangsiapa yang mendapati waktu luang ini, dan Allah Ta’ala memberi kepadanya kesempatan untuk mengambil manfaat darinya, maka sungguh Allah Ta’ala telah memberikan kepadanya nikmat yang besar yang tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu apapun."
Oleh karena itu jika Allah telah memberi kita kesempatan dan kemudahan untuk melakukan amal shalih, maka jangan sia-siakan kesempatan ini, sebab bisa jadi ini merupakan kesempatan terakhir kita.
Semoga Allah Ta'ala menerima amal ibadah kita dan memberikan kita kemudahan dalam ketaatan serta melaksanakan berbagai amal shalih. Aamiin.
Semoga Allah memberikan Hidayah dan Rahmat-Nya serta menerima amal ibadah kita.
بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ
📲 @IslamAdalahSunnah
•──•● ✿ ❀ ❀ ✿ ●•──•
🔖💟”﷽ Akan Ada Saatnya Kesehatan Dan Waktu Luang Akan Dicabut”💟🔖
————🔹————
🎬💟 Ustadz DR. Firanda Andirja -Hafidzahullah- 💟🎙
————🔹————
🔖💟NIKMAT YANG MEMPERDAYA?💟🔖
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/256
🌷Di antara sekian banyak nikmat yang telah Allah berikan, ada 2 nikmat yang sering kita lalaikan, yaitu 'Nikmat Sehat dan Waktu Luang.
Nikmat sehat dan waktu luang adalah dua nikmat yang sangat mahal meski manusia sering tidak menghargainya karena merasa memperolehnya tanpa biaya.
👤 Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,
💫 bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan,
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ
"Dua nikmat yang banyak manusia terpedaya karenanya, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang."
📚 (HR. Al-Bukhari (6412))
Kedua nikmat itu baru betul-betul dirasakan sebagai kenikmatan dan anugerah yang sangat besar 'setelah' Allah cabut keduanya dari diri seorang hamba.
📌 Maka pandai-pandailah bersyukur atas nikmat yang Allah karuniakan kepada kita.
📌 Selagi sehat dan banyak waktu luang manfaatkanlah kesempatan itu dengan sebaik-baiknya..
Sungguh, semua kenikmatan yang engkau miliki -sebanyak apapun- tidak ada lagi nilainya kalau ternyata engkau sakit-sakitan dan habis waktumu karena kesibukan dunia.
📌 Dan selagi ada, manfaatkan sebaik-baiknya nikmat itu untuk beribadah, sebelum datang sakit dan kesusahan.
🤲 Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua dalam ketaqwaan serta memberikan kita kekuatan, kesehatan serta dijauhkan dari berbagai macam penyakit berat. Aamiin.
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈•◎ ❅ ❀ 🌸❤️🌸 ❀ ❅ ◎•┈•
————🔹————
🎬💟 Ustadz DR. Firanda Andirja -Hafidzahullah- 💟🎙
————🔹————
🔖💟NIKMAT YANG MEMPERDAYA?💟🔖
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/256
🌷Di antara sekian banyak nikmat yang telah Allah berikan, ada 2 nikmat yang sering kita lalaikan, yaitu 'Nikmat Sehat dan Waktu Luang.
Nikmat sehat dan waktu luang adalah dua nikmat yang sangat mahal meski manusia sering tidak menghargainya karena merasa memperolehnya tanpa biaya.
👤 Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,
💫 bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan,
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس الصحة والفراغ
"Dua nikmat yang banyak manusia terpedaya karenanya, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang."
📚 (HR. Al-Bukhari (6412))
Kedua nikmat itu baru betul-betul dirasakan sebagai kenikmatan dan anugerah yang sangat besar 'setelah' Allah cabut keduanya dari diri seorang hamba.
📌 Maka pandai-pandailah bersyukur atas nikmat yang Allah karuniakan kepada kita.
📌 Selagi sehat dan banyak waktu luang manfaatkanlah kesempatan itu dengan sebaik-baiknya..
Sungguh, semua kenikmatan yang engkau miliki -sebanyak apapun- tidak ada lagi nilainya kalau ternyata engkau sakit-sakitan dan habis waktumu karena kesibukan dunia.
📌 Dan selagi ada, manfaatkan sebaik-baiknya nikmat itu untuk beribadah, sebelum datang sakit dan kesusahan.
🤲 Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua dalam ketaqwaan serta memberikan kita kekuatan, kesehatan serta dijauhkan dari berbagai macam penyakit berat. Aamiin.
📲 @IslamAdalahSunnah
•┈•◎ ❅ ❀ 🌸❤️🌸 ❀ ❅ ◎•┈•
┏══◉🧡﷽ ✨•═══════┓
ㅤㅤ RAWATLAH MEREKA
┗══════════•✨🧡◉══┛
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/255
🔰 Jangan sia-siakan ibumu, jangan marah kepadanya, jangan membentaknya, jangan sakiti hatinya, jangan membuatnya ia rindu padamu.
Jika kau sedang merantau telpon ibumu...
Jika kau jarang memberikan hadiah Padanya berikan hadiah Padanya..
Jika kau jarang merawatnya maka rawatlah sekarang juga, sebelum kau kehilangan keduanya!
Ingatlah dahulu ketika kita buang air besar di kala kita masih kecil, siapakah yang membersihkan kotoran kita..
Ketika kita terbangun tengah malam dan menangis siapa yang menggendong kita dan menenangkan kita..
Ya Rabb...
Jadikanlah kami anak-anak yang berbakti. Jadikanlah kami senantiasa berada di sisinya dan merawatnya dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka dahulu menyayangi kita sewaktu kita masih kecil..
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا
“Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku sewaktu kecil.”
📲 @IslamAdalahSunnah
➖✽ஜ🌺🌻🌺🌻🌺🌻🌺ஜ✽➖
ㅤㅤ RAWATLAH MEREKA
┗══════════•✨🧡◉══┛
Telegram:
➢ https://t.me/joinchat/SPFGWMuhLqwMxy99
📱https://whatsapp.com/channel/0029VaeY3wZG8l566vWqHQ08/255
🔰 Jangan sia-siakan ibumu, jangan marah kepadanya, jangan membentaknya, jangan sakiti hatinya, jangan membuatnya ia rindu padamu.
Jika kau sedang merantau telpon ibumu...
Jika kau jarang memberikan hadiah Padanya berikan hadiah Padanya..
Jika kau jarang merawatnya maka rawatlah sekarang juga, sebelum kau kehilangan keduanya!
Ingatlah dahulu ketika kita buang air besar di kala kita masih kecil, siapakah yang membersihkan kotoran kita..
Ketika kita terbangun tengah malam dan menangis siapa yang menggendong kita dan menenangkan kita..
Ya Rabb...
Jadikanlah kami anak-anak yang berbakti. Jadikanlah kami senantiasa berada di sisinya dan merawatnya dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka dahulu menyayangi kita sewaktu kita masih kecil..
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا
“Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku sewaktu kecil.”
📲 @IslamAdalahSunnah
➖✽ஜ🌺🌻🌺🌻🌺🌻🌺ஜ✽➖