MEDIA GBT KAO SEMARANG

View in Telegram

Recent Posts

https://youtu.be/CBVaXVmd_pk

Generation gap terjadi baik dalam keluarga yaitu antara orang tua dan anak, juga bisa terjadi dalam pekerjaan dan pelayanan gereja. Hal itu bisa memicu konflik karena perbedaan nilai, selera, dan pandangan hidup pada setiap generasi.
Bagaimana kita menyikapi hal ini dengan tepat?
Saksikan ...

Podcast d'Inspiration *"Generation Gap"*
( Kesenjangan Generasi )
Hari Jumat, 27 Desember 2024
Pk. 19.00 WIB
Di YouTube channel GBT KAO Semarang
Bersama : Dr. Christin Wibhowo, S.Psi., M.Si

Tuhan Yesus memberkati🙏🙏
https://youtu.be/S8AjyABB7LA

*_Jumat, 27 Desember 2024_*

*TERLATIH DEWASA SEPERTI KRISTUS*

_“Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” (Ibrani 5:13-14)_

Masih dalam nuansa Natal, mayoritas orang percaya dan dunia pada umumnya terbiasa untuk merayakan kesukaan atas kelahiran bayi Yesus, tenggelam dalam segala kenyamanan hidup yang selalu dilayani dan dicukupkan. Segala makanan, minuman, pakaian sudah tersedia dengan baik. Apakah demikian juga halnya dengan kehidupan rohani kita sampai saat ini? Sama halnya dengan kita sebagai orangtua, tentunya tidak ada yang suka apabila anak-anak kita tetap dalam keadaan fisik dan karakter anak kecil, yang selalu bergantung kepada orangtuanya, tidak dapat hidup dan berkarya sebagaimana orang yang dewasa. Waktu kehidupan ini terus berjalan, bahkan terasa semakin cepat, oleh karena itu Penulis Ibrani mendesak agar setiap orang percaya segera mengambil bagian dalam perkara-perkara rohani yang mendewasakan diri sehingga semakin berkenan dihadapan Tuhan.
Penulis Ibrani mengingatkan dan menegur dengan keras agar kita sebagai umat Tuhan mau bertumbuh dewasa seperti KRISTUS. Dalam Ibrani 5:1-10, ia menjelaskan bagaimana kita sudah beroleh pendamaian dan keselamatan yang dari TUHAN karena KRISTUS yang telah rela berkorban menjalani proses pendewasaan tersebut selama Dia berada di dunia ini. Makanan keras telah dimakan-Nya, yaitu dalam ayat 7-8 yang menyatakan bahwa, Ia mau menanggung keluhan-keluhahan dan penderitaan umat manusia. Yesus juga telah memberi keteladanan diri melalui kesalehan dan ketaatan-Nya dalam penderitaan, tekun sampai kepada kesempurnaan-Nya.
Keteladanan Yesus Kristus juga tertulis dalam Filipi 2:5-11, bagaimana Dia menunjukkan keteladadan-Nya secara nyata sampai Dia memperoleh kemuliaan dari Bapa-Nya. Melalui sikap dan perbuatan yang Yesus tunjukkan sehingga Rasul Paulus melanjutkan dalam surat Filipi 2:12-18, dengan nasihat agar kita tekun mengerjakan keselamatan yang telah diperoleh melalui kedewasaan KRISTUS. (ST-01)

_Doa: Tuhan, kami mau dan rela untuk bertekun dalam pendewasaan seperti yang Engkau tetapkan. Sebagaimana Yesus Kristus taat untuk menanggung keluhan penderitaan manusia dan dibimbing kepada pendewasaan rohani. Inilah kerinduan terbesar kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin_

*Panduan Pembacaan Alkitab “Aku Cinta Alkitab” (ACA):*
Ibrani 5
https://youtu.be/dYGIbPRrB1I?si=lpjM3QYjiPNcGCra

*"Bina Iman : Sukacita Besar"*
Oleh Pdt. Sifera Subekti
https://youtu.be/4fOomMQRq44

*_Kamis, 26 Desember 2024_*

*FOMO (FEAR OF MISSING OUT)*

_“Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku” (Ibrani 4:1)_

Di kalangan anak muda saat ini, ada dikenal dengan istilah atau singkatan FOMO (Fear Of Missing Out). Fomo merupakan perasaan cemas atau perasaan takut ketinggalan akan sebuah peristiwa, berita, informasi, dan trend yang sedang terjadi saat ini. Salah satu penyebab FOMO ini adalah penggunaan media sosial yang belakangan ini sangat masif digunakan banyak orang.
Seperti yang dilansir oleh Verywellmind, perasaan FOMO ini dapat dialami oleh semua gender dan usia. Seseorang yang mengalami FOMO memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah, karena terus membandingkan hidupnya dengan orang lain. Ciri-ciri orang FOMO adalah selalu mengecek gadget, lebih peduli dengan kehidupan di media sosial daripada kehidupan nyata, selalu ingin tahu kehidupan orang lain, mengeluarkan uang melebihi kemampuan dan membeli hal yang sebenarnya tidak penting dengan alasan agar tidak ketinggalan zaman. Jika FOMO ini dibiarkan terus, akan mengakibatkan gangguan tidur, kelelahan, depresi (gangguan mental).
Sangat disayangkan jika seseorang lebih takut ketinggalan berita, takut ketinggalan mode atau takut ketinggalan sebuah peristiwa menyenangkan bersama teman-temannya; daripada takut ketinggalan tidak mengalami pengangkatan _(rapture)_ untuk masuk dalam Tempat Perhentian-Nya (dalam kekekalan). Di sini penulis kitab Ibrani mengingatkan kita untuk selalu waspada; bukan waspada akan ketinggalan sebuah berita atau trend, tetapi mengingatkan kita agar tidak ketinggalan saat waktu Pengangkatan-Nya ke Tempat Perhentian-Nya yang sudah di depan mata. Mari kita mau lebih sungguh-sungguh untuk mendekat pada Tuhan, hidup sesuai firman-Nya sebagai bukti kasih kita kepada-Nya sampai akhir, supaya kita tidak tertinggal masuk dalam Tempat Perhentian-Nya. (SL-01)

_Doa: Tuhan Yesus, berikanlah kami kemampuan untuk tidak terpengaruh dengan segala hal yang tidak baik, sehingga kami dapat tetap berjalan dalam iman sampai akhir. Mampukan kami untuk taat sepenuhnya pada setiap firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin._

*Panduan Pembacaan Alkitab “Aku Cinta Alkitab” (ACA):*
Ibrani 4
https://youtu.be/yC1FcWFSLI0

*"Bina Iman Khusus ANAK : Orang Majus Memberi Persembahan"*
Oleh Kak. Tata
Shalom Jemaat Tuhan,
*IBADAH PERAYAAN NATAL ONLINE*
*Rabu, 25 Desember 2024* *jam 17.00*

*" DIA LAHIR UNTUK DATANG KEMBALI "*

*Via Youtube :*
https://www.youtube.com/live/tsSXZnaKP18?si=MtRlK5Ro2ETwOjtX

Selamat beribadah, tetap semangat, jaga kesehatan dan biarlah roh kita terus menyala dalam Tuhan.

Tuhan memberkati dan melindungi kita semua. Amin

*Note* : Mohon Subscribe Channel Youtube *gbtkaosemarang* agar anda mendapatkan pemberitahuan ketika ada video-video dari kami
https://youtu.be/Ae0dTdONyQk

*_Rabu, 25 Desember 2024_*

*MENJADI RUMAH KRISTUS*

_“Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.” (Ibrani 3:6)_

Gereja bertumbuh seiring dengan semakin banyaknya orang yang “dilahirkan kembali” ke dalam Kerajaan Allah dan mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Saat Iblis mulai mencoba melemahkan gereja dari dalam ke luar, gereja menjadi semakin kuat. Iblis mendapatkan akses ke dalam gereja, dengan merasuki dan mengajar orang-orang Farisi bahwa orang Kristen harus kembali kepada “bayang-bayang” Hukum Taurat untuk diselamatkan.
Kita harus menerima Tuhan Yesus Kristus, Sang keselamatan besar yang diberikan Bapa karena Allah membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias melalui tanda-tanda dan keajaiban, melalui mukjizat dan karunia supranatural dari Roh Kudus. Yesus adalah Tuhan, dan Imam Besar gereja kita. Gereja-Nya terdiri dari mereka yang dilahirkan kembali melalui iman kepada-Nya. Yesus memiliki kemuliaan yang lebih besar daripada Musa (ayat 3a). Alkitab membandingkan Yesus dengan Musa karena orang Farisi sering menyerang Yesus dengan dalih melanggar Hukum Musa. Yesus adalah seorang Manusia, tetapi Ia bukan seorang manusia sebagaimana Musa adalah seorang manusia. Meskipun Yesus dan Musa sama-sama setia, namun Yesus sepenuhnya Manusia dan sepenuhnya Tuhan.
Musa membangun rumah sebagai seorang pelayan (ayat 5) namun TUHAN membangun segala sesuatu (ayat 4b). Tuhan Yesus membangun rumah sebagai seorang anak (ayat 6). Musa adalah seorang PELAYAN atas Rumah Tuhan. Ia adalah seorang pelayan yang setia, tetapi Musa sama seperti kita semua, _“Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.”_ (Roma 3:10). Rumah Kristus dirancang oleh Tuhan untuk menang di negeri ini dengan menuntun orang lain kepada Yesus. Kita dipanggil untuk merebut negeri ini bagi Tuhan. Namun, kita harus terus mengikuti Dia yang memiliki rumah ini. Marilah kita menjadi Rumah Kristus. (RC-01)

_Doa: Allah Roh Kudus, ajarlah kami untuk terus berpegang teguh kepada keyakinan dan pengharapan Ilahi dalam Kristus. Ajarkan kami untuk membangun iman karena kami percaya anugerah-Mu melimpah. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin._

*Panduan Pembacaan Alkitab “Aku Cinta Alkitab” (ACA):*
Ibrani 3
https://youtu.be/p3x5-0VDv40

*"Bina Iman : Persembahan Iman"*
Oleh Pdt. Susanto Tjahjono
Shalom Jemaat Tuhan,
*IBADAH MALAM NATAL ONLINE*
*Selasa, 24 Desember 2024* *jam 17.00*

*" CELEBRATION OF OBEDIENCE "*

*Via Youtube :*
https://www.youtube.com/live/qZiYSItJtxQ?si=5OCaaGAy1-qc3wHC

Selamat beribadah, tetap semangat, jaga kesehatan dan biarlah roh kita terus menyala dalam Tuhan.

Tuhan memberkati dan melindungi kita semua. Amin

*Note* : Mohon Subscribe Channel Youtube *gbtkaosemarang* agar anda mendapatkan pemberitahuan ketika ada video-video dari kami
https://youtu.be/yokZe99K5hU

*_Selasa, 24 Desember 2024_*

*HOAX NIH*

_“Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus” (Ibrani 2:1)_

Salah satu momok dalam kehidupan kita adalah berita hoax atau berita palsu. Betapa mudahnya berita hoax ini bergulir karena kebanyakan dari kita hanya asal meneruskan berita yang didapat dari grup ataupun artikel yang dibaca. Antara mau percaya atau tidak tapi sudah banyak dibagikan. Tentu kadang membawa kepanikan hingga ketakutan di tengah kita. Cepat berkembangnya berita hoax adalah bukti nyata bahwa masyarakat kita lebih mudah menelan informasi mentah-mentah daripada kroscek kebenaran dan kevalidan berita tersebut. Jika dengan berita hoax saja kita mudah percaya bahkan dengan mudahnya kita bagikan, bagaimana dengan pesan firman Tuhan yang bersumber langsung dari Allah sendiri? Sudahkah kita percaya dengan setiap janji firman Tuhan? Atau malah justru meragukannya?
Firman Tuhan tidak perlu lagi kita cek kebenaran dan kevalidannya. Itu adalah firman yang diberikan oleh Tuhan kepada kita melalui bimbingan Roh Kudus kepada para penulisnya supaya kita yang hidup ribuan tahun di zaman mereka juga beroleh janji yang sama di masa kini.
Tentu memahami firman tak bisa dengan sembarangan. Karena diilhami oleh Roh Kudus dalam pembuatannya, maka oleh bimbingan Roh Kudus juga kita bisa memahami begitu banyak isi janji firman di dalamnya. Tanpa Roh Kudus, maka Alkitab yang kita baca hanya tulisan mati tanpa faedah. Namun, jika kita baca dengan hati dan pikiran yang diterangi Roh Kudus, sungguh besar rahasia di dalamnya. Mari luangkan waktu untuk terus merenungkan firman Tuhan. Jangan sibuk berkutat dengan perdebatan berita hoax, mulailah ambil waktu bersekutu dengan firman karena itulah yang menuntun hidup kita kepada rencana dan janji-Nya bagi kita. (FA-02)

_Doa: Tuhan, kami mau terus gunakan waktu kami untuk bersekutu di dalam firman-Mu. Allah Roh Kudus, bimbing kami untuk mengerti setiap rahasia dalam firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin_

*Panduan Pembacaan Alkitab “Aku Cinta Alkitab” (ACA):*
Ibrani 2
https://youtu.be/kKnKcwRQkxw

*"Bina Iman : Imanuel"*
Oleh Pdm. Ir. Andrianus Anggaputra
https://youtu.be/RZMTy8FCOBM

*_Senin, 23 Desember 2024_*

*KRISTUS SANG PENCIPTA*

_“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2b)_

Pernahkah anda berpikir dimanakah Tuhan Yesus ketika penciptaan alam semesta sedang berlangsung? Apakah anda berpikir bahwa kehidupan Yesus Kristus baru dimulai ketika Ia berinkarnasi menjadi manusia dalam peristiwa Natal? Apakah penciptaan alam semesta hanya dilakukan oleh Allah Bapa saja dan Tuhan Yesus sama sekali tidak terlibat didalamnya? Penulis kitab Ibrani memberikan jawaban yang singkat namun tegas dari segala macam pertanyaan kita ini. Faktanya, Yesus Kristus ikut terlibat dalam proses penciptaan. Bahkan Dia sendiri adalah Sang Pencipta dari segala sesuatu termasuk juga alam semesta.
Hal ini dapat kita lihat dalam Ibrani 1:2 terutama frase terakhir, “Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” Penggunan kata Dia dalam konteks ini menunjuk kepada “Anak-Nya,” yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri. Dari ayat ini dapat disimpulkan bahwa alam semesta ini telah dijadikan oleh Yesus Kristus. Bahkan ketika kita memadankan dengan teks penciptaan yang terdapat dalam kitab Kejadian pasal pertama pun, Tuhan Yesus sebenarnya sudah hadir di sana. Pada mulanya ada Allah yang menunjuk kepada Allah Bapa, Roh Allah melayang-layang bagaikan induk ayam yang sedang mengerami sesuatu yang menunjuk kepada Allah Roh Kudus, serta adanya Firman dalam frase “berfirmanlah Allah” menunjuk kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Sang Firman (Kej. 1:1-3). Sungguh, dalam pembukaan Alkitab kita pun Allah Tritunggal berkarya bersama-sama dalam proses penciptaan alam semesta.
Memahami bahwa Kristus adalah Allah Sang Pencipta mengharuskan kita untuk taat dan tunduk kepada-Nya. Posisi-Nya sebagai pencipta itu sendiri membuktikan bahwa Dia sejatinya adalah Allah yang tidak diciptakan oleh sesuatu. Oleh karena Yesus Kristus adalah Allah, maka kita wajib memberikan yang terbaik kepada-Nya dari apa yang dapat kita lakukan. Persembahkanlah hidup kita sebagai persembahan yang terbaik kepada Tuhan Yesus Kristus, karena Dialah Allah Pencipta yang layak untuk disembah dan ditinggikan. (RK-02)

_Doa: Tuhan Yesus, kami mengakui bahwa Engkaulah Allah Sang Pencipta segala sesuatu. Ajari kami untuk terus tunduk serta memberikan yang terbaik kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin._

*Panduan Pembacaan Alkitab “Aku Cinta Alkitab” (ACA):*
Ibrani 1
Shalom Jemaat Tuhan,
*IBADAH ONLINE GAJAHMADA 3*
*Minggu, 22 Desember 2024* *jam 17.00*

*" CHRISTMAS PARADOX "*

*Via Youtube :*
https://www.youtube.com/live/m3aZ2E-q_D8?si=8EZvHCDEO_AhMPn1

Selamat beribadah, tetap semangat, jaga kesehatan dan biarlah roh kita terus menyala dalam Tuhan.

Tuhan memberkati dan melindungi kita semua. Amin

*Note* : Mohon Subscribe Channel Youtube *gbtkaosemarang* agar anda mendapatkan pemberitahuan ketika ada video-video dari kami
Shalom Jemaat Tuhan,
*IBADAH ONLINE GAJAHMADA 2*
*Minggu, 22 Desember 2024* *jam 08.30*

*" TRANSFORMASI ULTIMA "*

*Via Youtube :*
https://www.youtube.com/live/9QsHxkjBxBM?si=nr-PzL1-d3adXz7o

*Via Radio :*
GoodNewsFM 94,9 mulai jam *17.00*


Selamat beribadah, tetap semangat, jaga kesehatan dan biarlah roh kita terus menyala dalam Tuhan.

Tuhan memberkati dan melindungi kita semua. Amin

*Note* : Mohon Subscribe Channel Youtube *gbtkaosemarang* agar anda mendapatkan pemberitahuan ketika ada video-video dari kami
Warta Gereja Online 22 Desember 2024
https://youtu.be/1gIgqYjWj-E

*_Minggu, 22 Desember 2024_*

*TIDAK BERGUNA MENJADI BERGUNA*

_“Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku” (Filemon 1:11)_

Dalam lingkungan masyarakat, ketika seseorang sudah mendapatkan stigma negatif dari lingkungan karena kesalahan yang diperbuat di masa lalu, sulit rasanya untuk bisa lepas meski orang tersebut sudah bertobat dan menjalani hidup yang baru. Apa yang diperbuatnya masih saja salah karena orang lain masih memandangnya dengan sebelah mata, tidak mudah percaya dan selalu menaruh curiga. Yang patut disesalkan, banyak orang Kristen yang juga bersikap demikian ketika ada saudara seiman melakukan kesalahan atau berbuat dosa. Mereka bersikap sinis dan cenderung menghakimi.
Filemon adalah orang Kristiani kaya dan berpengaruh di kota Kolose. Ia mengenal Kristus melalui pelayanan Rasul Paulus. Di rumahnyalah persekutuan jemaat berkumpul. Kemudian seorang budaknya yang bernama Onesimus melarikan diri dengan mencuri harta tuannya. Tapi Onesimus tertangkap dan dipenjara. Di sanalah ia bertemu dengan Paulus yang juga dipenjarakan karena memberitakan Injil. Berkat pelayanan Paulus, Onesimus percaya kepada Kristus dan hidupnya berubah, sehingga Paulus sendiri menganggapnya sebagai anak. Onesimus pun membantu serta melayani Paulus selama di penjara. Lalu Paulus mengirim surat kepada Filemon, agar ia berkenan menerima Onesimus kembali. Menerimanya sebagai saudara, bukan sebagai budak.
Perubahan hidup Onesimus tidak terjadi secara instan tetapi melalui proses pembentukan yang mungkin menyakitkan. Onesimus bagaikan sebuah bejana yang bersedia untuk dibentuk oleh Tuhan. Kita tidak dapat menjadi bejana yang sesuai kehendak Tuhan jika kita tetap mengeraskan hati. Kesempatan yang kita berikan kepada mereka yang pernah gagal, dapat mengantarkan mereka pada hidup baru yang berguna bagi kemuliaan Tuhan. (SK-02)

_Doa: Roh Kudus, tolong kami supaya kami tidak menjadi pribadi yang suka menghakimi orang lain, tetapi kami mau belajar untuk melihat orang lain seperti Yesus melihat. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin._

*Panduan Pembacaan Alkitab “Aku Cinta Alkitab” (ACA):*
Filemon 1
Shalom Jemaat Tuhan,

*" DOA MALAM SABTU bersama Bp. Gembala ( Pdt. Ir. Timotius Subekti )"*

*Sabtu, 21 Desember 2024* jam 18.00 - 19.00

*Via Youtube :*
https://www.youtube.com/live/O6ibNobN5QM?si=rzKhIcvJg5jjvTgf


Selamat beribadah, tetap semangat, jaga kesehatan dan biarlah roh kita terus menyala dalam Tuhan.

Tuhan memberkati dan melindungi kita semua. Amin

*Note* : Mohon Subscribe Channel Youtube *gbtkaosemarang* agar anda mendapatkan pemberitahuan ketika ada video-video dari kami
See more posts

View in Telegram