๐ฟChannel Nasehat Ulama๐ฟ
Kumpulan nasehat dan kisah para ulama serta orang-orang shalih.
Admin: Abul Faruq (+601110543219)
Recent Posts
Bersungguh-Sungguh dalam Berdoa
Rasulullah SAW bersabda:
ุฅูุฐูุง ุฏูุนูุง ุฃูุญูุฏูููู ู ููููููุนูุฒูู ู ุงูู ูุณูุฃูููุฉูุ ูููุงู ูููููููููู: ุงููููููู ูู ุฅููู ุดูุฆูุชู ููุฃูุนูุทููููุ ููุฅูููููู ูุงู ู ูุณูุชูููุฑููู ูููู
"Apabila salah seorang di antara kalian berdoa, hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam berdoa (meminta) dan janganlah mengatakan, 'Ya Allah, jika Engkau mau, berilah aku.' Sebab, Allah sama sekali tidak ada yang bisa memaksaNya." (Muttafaq Alaih)
Hadis di atas memerintahkan kita agar bersungguh-sungguh dalam berdoa atau meminta kepada Allah dan tidak menggantungkan permintaan dengan kehendak (kemauan) Allah, yaitu dengan mengatakan, "Ya Allah, kalau Engkau mau, berilah aku. Kalau Engkau mau, ampunilah dosaki. Kalau Engkau mau, kasihanilah aku. Kalau Engkau mau, berilah aku rezeki" dan kalimat-kalimat semisalnya.
Sebagian ulama mengatakan bahwa maksud "bersungguh-sungguh dalam berdoa (meminta)" adalah berbaik sangka bahwa Allah akan mengabulkannya.
Salah satu cara bersungguh-sungguh dalam berdoa adalah dengan mengulang-ulang doa dan meminta permintaan yang besar. Sebab, Allah Maha Kuasa melakukan segala sesuatu.
Rasulullah SAW bersabda:
ุฅูุฐูุง ุฏูุนูุง ุฃูุญูุฏูููู ู ููููููุนูุฒูู ู ุงูู ูุณูุฃูููุฉูุ ูููุงู ูููููููููู: ุงููููููู ูู ุฅููู ุดูุฆูุชู ููุฃูุนูุทููููุ ููุฅูููููู ูุงู ู ูุณูุชูููุฑููู ูููู
"Apabila salah seorang di antara kalian berdoa, hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam berdoa (meminta) dan janganlah mengatakan, 'Ya Allah, jika Engkau mau, berilah aku.' Sebab, Allah sama sekali tidak ada yang bisa memaksaNya." (Muttafaq Alaih)
Hadis di atas memerintahkan kita agar bersungguh-sungguh dalam berdoa atau meminta kepada Allah dan tidak menggantungkan permintaan dengan kehendak (kemauan) Allah, yaitu dengan mengatakan, "Ya Allah, kalau Engkau mau, berilah aku. Kalau Engkau mau, ampunilah dosaki. Kalau Engkau mau, kasihanilah aku. Kalau Engkau mau, berilah aku rezeki" dan kalimat-kalimat semisalnya.
Sebagian ulama mengatakan bahwa maksud "bersungguh-sungguh dalam berdoa (meminta)" adalah berbaik sangka bahwa Allah akan mengabulkannya.
Salah satu cara bersungguh-sungguh dalam berdoa adalah dengan mengulang-ulang doa dan meminta permintaan yang besar. Sebab, Allah Maha Kuasa melakukan segala sesuatu.
Menutup Maksiat Orang Lain
Jika seorang muslim memergoki maksiat muslim lain, apakah ia harus menutupinya atau justru memviralkannya?
Jawabnya tergantung kondisi pelaku maksiat tersebut:
Pertama, jika ia dikenal sebagai orang baik dan tidak dikenal sebagai orang buruk, maka wajib menutupi aibnya. Tidak boleh memviralkannya, sebab itu termasuk ghibah dan diharamkan. Allah SWT melarangan pemviralan maksiat:
ุฅูููู ุงูููุฐูููู ููุญูุจููููู ุฃููู ุชูุดููุนู ุงููููุงุญูุดูุฉู ููู ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููููู ู ุนูุฐูุงุจู ุฃููููู ู ููู ุงูุฏููููููุง ููุงูุขุฎูุฑูุฉู ููุงูููููู ููุนูููู ู ููุฃูููุชูู ู ูุง ุชูุนูููู ูููู
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. (QS. An Nur: 19)
Menurut para ulama, maksud ayat di atas adalah memviralkan maksiat yang dilakukan oleh muslim atau memfitnah muslim melakukan maksiat padahal ia tidak melakukannya. Sebagian ulama memerintahkan kita agar berusaha sekuat tenaga menutup maksiat tersebut, sebab viralnya maksiat menjaib aib bagi umat Islam. Menutupnya adalah lebih baik.
Tentu yang dimaksud di sini adalah orang yang melakukan maksiat secara sembunyi-sembunyi dan bukan secara terang-terangan di depan umum.
Menutup aib juga bukan berarti tidak menegur dan tidak menasehatinya. Teguran dan nasehat tetap harus diberikan, sebab itu termasuk kewajiban muslim terhadap muslim lainnya.
Kedua, jika pelaku maksiat melakukannya secara terang-terangan di depan umum. Orang seperti ini harus diviralkan supaya masyarakat waspada dengan kejahatannya. Jika setelah viral ia tidak berhenti malah semakin menjadi-jadi, maka ia wajib dilaporkan kepada pihak yang berwajib agar mendapat hukuman yang setimpal. Sebab, menutupinya sama dengan membiarkannya dan membiarkan masyarakat terjerumus dalam maksiat serupa sehingga menjadi penyakit yang menular dan membahayakan masyarakat. Orang seperti ini justru harus diburu oleh aparat agar kejahatannya bisa dihentikan.
Rujukan:Al Wafi Syarh Arbain Nawawi, h. 204-205.
Jika seorang muslim memergoki maksiat muslim lain, apakah ia harus menutupinya atau justru memviralkannya?
Jawabnya tergantung kondisi pelaku maksiat tersebut:
Pertama, jika ia dikenal sebagai orang baik dan tidak dikenal sebagai orang buruk, maka wajib menutupi aibnya. Tidak boleh memviralkannya, sebab itu termasuk ghibah dan diharamkan. Allah SWT melarangan pemviralan maksiat:
ุฅูููู ุงูููุฐูููู ููุญูุจููููู ุฃููู ุชูุดููุนู ุงููููุงุญูุดูุฉู ููู ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููููู ู ุนูุฐูุงุจู ุฃููููู ู ููู ุงูุฏููููููุง ููุงูุขุฎูุฑูุฉู ููุงูููููู ููุนูููู ู ููุฃูููุชูู ู ูุง ุชูุนูููู ูููู
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. (QS. An Nur: 19)
Menurut para ulama, maksud ayat di atas adalah memviralkan maksiat yang dilakukan oleh muslim atau memfitnah muslim melakukan maksiat padahal ia tidak melakukannya. Sebagian ulama memerintahkan kita agar berusaha sekuat tenaga menutup maksiat tersebut, sebab viralnya maksiat menjaib aib bagi umat Islam. Menutupnya adalah lebih baik.
Tentu yang dimaksud di sini adalah orang yang melakukan maksiat secara sembunyi-sembunyi dan bukan secara terang-terangan di depan umum.
Menutup aib juga bukan berarti tidak menegur dan tidak menasehatinya. Teguran dan nasehat tetap harus diberikan, sebab itu termasuk kewajiban muslim terhadap muslim lainnya.
Kedua, jika pelaku maksiat melakukannya secara terang-terangan di depan umum. Orang seperti ini harus diviralkan supaya masyarakat waspada dengan kejahatannya. Jika setelah viral ia tidak berhenti malah semakin menjadi-jadi, maka ia wajib dilaporkan kepada pihak yang berwajib agar mendapat hukuman yang setimpal. Sebab, menutupinya sama dengan membiarkannya dan membiarkan masyarakat terjerumus dalam maksiat serupa sehingga menjadi penyakit yang menular dan membahayakan masyarakat. Orang seperti ini justru harus diburu oleh aparat agar kejahatannya bisa dihentikan.
Rujukan:Al Wafi Syarh Arbain Nawawi, h. 204-205.
Majelis Zikir di Zaman Rasulullah SAW
Pada suatu hari Mu'awiyah melewati sebuah majelis di masjid. Kemudian ia bertanya, "Majelis apakah ini?"
Mereka menjawab, "Kami duduk di sini untuk berzikir kepada Allah."
Mu'awiyah bertanya lagi, "Demi Allah, benarkah kalian duduk-duduk di sini hanya untuk itu?"
Mereka menjawab, "Demi Allah, kami duduk hanya untuk itu."
Mu'awiyah lalu berkata, "Sebenarnya saya menyuruh kalian bersumpah bukan karena saya mencurigai kalian. Tidak ada orang yang mendapat hadis dari Rasulullah SAW yang lebih sedikit daripada saya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah melewati suatu majelis para sahabatnya, lalu beliau bertanya, 'Majelis apa ini?' Mereka menjawab, 'Kami duduk untuk berzikir kepada Allah dan memuji-Nya atas hidayah-Nya berupa Islam dan anugerah-Nya kepada kami.' Rasulullah SAW bertanya lagi, 'Demi Allah, apakah kalian duduk di sini hanya untuk ini?' Mereka menjawab, 'Demi Allah, kami duduk-duduk di sini hanya untuk ini.' Kata Rasulullah selanjutnya: 'Sebenarnya aku menyuruh kalian bersumpah bukan karena mencurigai kalian. Tetapi karena aku pernah didatangi oleh Jibril AS, kemudian ia (Jibril) memberitahuku bahwa Allah SWT membanggakan kalian di hadapan para malaikat'."
(Shahih Muslim 4869)
Faidah:
Hadis di atas menunjukkan keutamaan majelis zikir dan orang-orang yang berada di dalam majelis zikir.
Pada suatu hari Mu'awiyah melewati sebuah majelis di masjid. Kemudian ia bertanya, "Majelis apakah ini?"
Mereka menjawab, "Kami duduk di sini untuk berzikir kepada Allah."
Mu'awiyah bertanya lagi, "Demi Allah, benarkah kalian duduk-duduk di sini hanya untuk itu?"
Mereka menjawab, "Demi Allah, kami duduk hanya untuk itu."
Mu'awiyah lalu berkata, "Sebenarnya saya menyuruh kalian bersumpah bukan karena saya mencurigai kalian. Tidak ada orang yang mendapat hadis dari Rasulullah SAW yang lebih sedikit daripada saya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah melewati suatu majelis para sahabatnya, lalu beliau bertanya, 'Majelis apa ini?' Mereka menjawab, 'Kami duduk untuk berzikir kepada Allah dan memuji-Nya atas hidayah-Nya berupa Islam dan anugerah-Nya kepada kami.' Rasulullah SAW bertanya lagi, 'Demi Allah, apakah kalian duduk di sini hanya untuk ini?' Mereka menjawab, 'Demi Allah, kami duduk-duduk di sini hanya untuk ini.' Kata Rasulullah selanjutnya: 'Sebenarnya aku menyuruh kalian bersumpah bukan karena mencurigai kalian. Tetapi karena aku pernah didatangi oleh Jibril AS, kemudian ia (Jibril) memberitahuku bahwa Allah SWT membanggakan kalian di hadapan para malaikat'."
(Shahih Muslim 4869)
Faidah:
Hadis di atas menunjukkan keutamaan majelis zikir dan orang-orang yang berada di dalam majelis zikir.
Takdir
Dahulu Rasulullah SAW ingin semua orang menjadi beriman dan membaiatnya di atas kebenaran. Lalu Allah kabarkan bahwa tidak akan beriman kecuali orang yang sejak awal telah ditakdirkan memperoleh kebahagiaan dan tidak akan tersesat kecuali orang yang sejak awal telah ditakdirkan memperoleh kesengsaraan.
(Imam Baihaqi, Akidah Ahli Hadis, h. 161, Darul Afaq)
ุฅู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุงู ูุญุฑุต ุนูู ุฃู ูุคู ู ุฌู ูุน ุงููุงุณ ููุจุงูุนูู ุนูู ุงููุฏู ุ ูุฃุฎุจุฑ ุงููู ุฃูู ูุง ูุคู ู ุฅูุง ู ู ุณุจู ูู ู ู ุงููู ุงูุณุนุงุฏุฉ ูู ุงูุฐูุฑ ุงูุฃูู ููุง ูุถู ุฅูุง ู ู ุณุจู ูู ู ู ุงููู ุงูุดูุงูุฉ ูู ุงูุฐูุฑ ุงูุฃูู
Dahulu Rasulullah SAW ingin semua orang menjadi beriman dan membaiatnya di atas kebenaran. Lalu Allah kabarkan bahwa tidak akan beriman kecuali orang yang sejak awal telah ditakdirkan memperoleh kebahagiaan dan tidak akan tersesat kecuali orang yang sejak awal telah ditakdirkan memperoleh kesengsaraan.
(Imam Baihaqi, Akidah Ahli Hadis, h. 161, Darul Afaq)
ุฅู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุงู ูุญุฑุต ุนูู ุฃู ูุคู ู ุฌู ูุน ุงููุงุณ ููุจุงูุนูู ุนูู ุงููุฏู ุ ูุฃุฎุจุฑ ุงููู ุฃูู ูุง ูุคู ู ุฅูุง ู ู ุณุจู ูู ู ู ุงููู ุงูุณุนุงุฏุฉ ูู ุงูุฐูุฑ ุงูุฃูู ููุง ูุถู ุฅูุง ู ู ุณุจู ูู ู ู ุงููู ุงูุดูุงูุฉ ูู ุงูุฐูุฑ ุงูุฃูู
"Kalau Kami hendak membinasakan suatu negeri, Kami perintahkan para penjahat di negeri itu." (QS. Al Isra: 16) Maksudnya, Kami jadikan orang-orang brengsek berkuasa lalu mereka durhaka di negeri itu. Jika mereka telah melakukan itu, maka Kami binasakan mereka dengan siksaan.
(Imam Baihaqi, Akidah Ahli Hadis, h. 160, Darul Afaq)
ููู ูููู (ูุฅุฐุง ุฃุฑุฏูุง ุฃู ูููู ูุฑูุฉ ุฃู ุฑูุง ู ุชุฑูููุง) ูููู ุณูุทูุง ุดุฑุงุฑูุง ูุนุตูุง ูููุง ูุฅุฐุง ูุนููุง ุฐูู ุฃููููุงูู ุจุงูุนุฐุงุจ
(Imam Baihaqi, Akidah Ahli Hadis, h. 160, Darul Afaq)
ููู ูููู (ูุฅุฐุง ุฃุฑุฏูุง ุฃู ูููู ูุฑูุฉ ุฃู ุฑูุง ู ุชุฑูููุง) ูููู ุณูุทูุง ุดุฑุงุฑูุง ูุนุตูุง ูููุง ูุฅุฐุง ูุนููุง ุฐูู ุฃููููุงูู ุจุงูุนุฐุงุจ
Keutamaan Berkumpul untuk Membaca Al Quran dan Berzikir
Rasulullah SAW bersabda:
ููู ูุง ุงุฌูุชูู ูุนู ููููู ู ููู ุจูููุชู ู ููู ุจููููุชู ุงููููุ ููุชูููููู ููุชูุงุจู ุงููููุ ููููุชูุฏูุงุฑูุณูููููู ุจูููููููู ูุ ุฅููููุง ููุฒูููุชู ุนูููููููู ู ุงูุณูููููููุฉูุ ููุบูุดูููุชูููู ู ุงูุฑููุญูู ูุฉู ููุญููููุชูููู ู ุงููู ูููุงุฆูููุฉูุ ููุฐูููุฑูููู ู ุงูููู ูููู ููู ุนูููุฏููู
"Tidak ada sekelompok orang yang berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) sambal membaca Kitab Allah (Al Quran) dan mempelajarinya sesama mereka kecuali pasti turun ketenangan ke atas mereka, rahmat meliputi mereka, para malaikat menaungi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di tengah-tengah makhluk yang ada di sisi-Nya." (HR. Muslim)
Imam Nawawi -semoga Allah merahmatinya- berkata:
ููู ูุฐุง ุฏููู ููุถู ุงูุงุฌุชู ุงุน ุนูู ุชูุงูุฉ ุงููุฑุขู ูู ุงูู ุณุฌุฏ
"Dalam hadis ini terdapat dalil keutamaan berkumpul-kumpul untuk membaca Al Quran di masjid." (Syarah Sahih Muslim, 17/21)
Keutamaan ini berlaku juga untuk tempat-tempat selain masjid.
Imam Nawawi berkata:
ูููุญู ุจุงูู ุณุฌุฏ ูู ุชุญุตูู ูุฐู ุงููุถููุฉ ุงูุงุฌุชู ุงุน ูู ู ุฏุฑุณุฉ ูุฑุจุงุท ููุญููู ุง ุงู ุดุงุก ุงููู ุชุนุงูู ููุฏู ุนููู ุงูุญุฏูุซ ุงูุฐู ุจุนุฏู ูุฅูู ู ุทูู ูุชูุงูู ุฌู ูุน ุงูู ูุงุถุน ููููู ุงูุชูููุฏ ูู ุงูุญุฏูุซ ุงูุฃูู ุฎุฑุฌ ุนูู ุงูุบุงูุจ ูุง ุณูู ุง ูู ุฐูู ุงูุฒู ุงู ููุง ูููู ูู ู ูููู ูุนู ู ุจู
"Keutamaan ini juga berlaku untuk perkumpulan di sekolah, tempat mengaji dan semisalnya, insyaallah. Dalilnya adalah hadis setelah ini yang menyebut secara mutlak sehingga mencakup semua tempat. Oleh karena itu, penyebutan 'masjid' dalam hadis ini hanyalah sebuah kebiasaan, khususnya di era itu, sehingga tidak perlu disimpulkan kebalikannya." (Syarah Shahih Muslim, 17/22)
Rasulullah SAW bersabda:
ููู ูุง ุงุฌูุชูู ูุนู ููููู ู ููู ุจูููุชู ู ููู ุจููููุชู ุงููููุ ููุชูููููู ููุชูุงุจู ุงููููุ ููููุชูุฏูุงุฑูุณูููููู ุจูููููููู ูุ ุฅููููุง ููุฒูููุชู ุนูููููููู ู ุงูุณูููููููุฉูุ ููุบูุดูููุชูููู ู ุงูุฑููุญูู ูุฉู ููุญููููุชูููู ู ุงููู ูููุงุฆูููุฉูุ ููุฐูููุฑูููู ู ุงูููู ูููู ููู ุนูููุฏููู
"Tidak ada sekelompok orang yang berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) sambal membaca Kitab Allah (Al Quran) dan mempelajarinya sesama mereka kecuali pasti turun ketenangan ke atas mereka, rahmat meliputi mereka, para malaikat menaungi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di tengah-tengah makhluk yang ada di sisi-Nya." (HR. Muslim)
Imam Nawawi -semoga Allah merahmatinya- berkata:
ููู ูุฐุง ุฏููู ููุถู ุงูุงุฌุชู ุงุน ุนูู ุชูุงูุฉ ุงููุฑุขู ูู ุงูู ุณุฌุฏ
"Dalam hadis ini terdapat dalil keutamaan berkumpul-kumpul untuk membaca Al Quran di masjid." (Syarah Sahih Muslim, 17/21)
Keutamaan ini berlaku juga untuk tempat-tempat selain masjid.
Imam Nawawi berkata:
ูููุญู ุจุงูู ุณุฌุฏ ูู ุชุญุตูู ูุฐู ุงููุถููุฉ ุงูุงุฌุชู ุงุน ูู ู ุฏุฑุณุฉ ูุฑุจุงุท ููุญููู ุง ุงู ุดุงุก ุงููู ุชุนุงูู ููุฏู ุนููู ุงูุญุฏูุซ ุงูุฐู ุจุนุฏู ูุฅูู ู ุทูู ูุชูุงูู ุฌู ูุน ุงูู ูุงุถุน ููููู ุงูุชูููุฏ ูู ุงูุญุฏูุซ ุงูุฃูู ุฎุฑุฌ ุนูู ุงูุบุงูุจ ูุง ุณูู ุง ูู ุฐูู ุงูุฒู ุงู ููุง ูููู ูู ู ูููู ูุนู ู ุจู
"Keutamaan ini juga berlaku untuk perkumpulan di sekolah, tempat mengaji dan semisalnya, insyaallah. Dalilnya adalah hadis setelah ini yang menyebut secara mutlak sehingga mencakup semua tempat. Oleh karena itu, penyebutan 'masjid' dalam hadis ini hanyalah sebuah kebiasaan, khususnya di era itu, sehingga tidak perlu disimpulkan kebalikannya." (Syarah Shahih Muslim, 17/22)
MALAIKAT PENCARI MAJELIS ZIKIR
Allah mempunyai para malaikat yang selalu berkeliling di jalan-jalan dan mencari-cari majelis zikir. Jika mereka mendapati suatu kaum yang berzikir kepada Allah mereka memanggil teman-teman mereka seraya berkata, "Kemarilah terhadap apa yang kalian cari." Lalu mereka pun datang seraya menaungi kaum tersebut dengan sayap mereka sehingga memenuhi langit bumi.
Allah -yang lebih tahu daripada mereka- bertanya kepada mereka, "Apa yang dikatakan oleh hamba-Ku?"
Para malaikat menjawab; "Mereka mensucikan-Mu, memuji-Mu, mengagungkan-Mu."
Allah berfirman, "Apakah mereka pernah melihat-Ku?"
Para malaikat menjawab, "Demi Allah mereka tidak pernah melihat-Mu."
Allah berfirman, "Bagaimana sekiranya mereka melihat-Ku?"
Para malaikat menjawab, "Sekiranya mereka dapat melihat-Mu pasti mereka akan lebih giat lagi dalam beribadah, lebih dalam mengagungkan dan memuji-Mu, dan lebih banyak lagi mensucikan-Mu."
Allah berfirman, "Lalu apa yang mereka minta?"
Para malaikat menjawab, "Mereka meminta surga."
Allah berfirman, "Apakah mereka telah melihatnya?"
Para malaikat menjawab, "Demi Allah mereka belum pernah melihatnya."
Allah berfirman, "Bagaimana sekiranya mereka telah melihatnya?"
Para malaikat menjawab, "Jika mereka melihatnya tentu mereka akan lebih berkeinginan lagi dan lebih bersemangat serta sangat mengharap."
Allah berfirman, "Lalu dari apakah mereka meminta berlindung?"
Para malaikat menjawab, "Dari api neraka."
Allah berfirman, "Apakah mereka telah melihatnya?"
Para malaikat menjawab, "Demi Allah wahai Rabb, mereka belum pernah melihatnya sama sekali."
Allah berfirman, "Bagaimana jika seandainya mereka melihatnya?"
Para malaikat menjawab, "Tentu mereka akan lari dan lebih takut lagi."
Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku telah mempersaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka."
Salah seorang dari malaikat berkata, "Sesungguhnya di antara mereka ada si fulan yang datang untuk suatu keperluan."
Allah berfirman, "Mereka adalah suatu kaum yang majelis mereka tidak ada kesengsaraannya bagi temannya."
Sumber: Shahih Bukhari 5929.
Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqolani berkata:
ููููู ุงููุญูุฏููุซู ููุถููู ู ูุฌูุงููุณู ุงูุฐููููุฑู ููุงูุฐููุงููุฑูููู ููููุถููู ุงููุงุฌูุชูู ูุงุนู ุนูููู ุฐููููู ููุฃูููู ุฌููููุณูููู ู ููููุฏูุฑูุฌู ู ูุนูููู ู ููู ุฌูู ููุนู ู ูุง ููุชูููุถูููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ุจููู ุนูููููููู ู ุฅูููุฑูุงู ูุง ููููู ู ูููููู ููู ู ููุดูุงุฑูููููู ู ููู ุฃูุตููู ุงูุฐููููุฑู
"Hadis di atas mengandung keistimewaan majelis-majelis zikir, keistimewaan orang-orang yang berzikir dan keistimewaan berkumpul-kumpul untuk itu. Orang yang turut berkumpul bersama mereka juga mendapatkan semua keistimewaan yang Allah anugerahkan kepada mereka sebagai penghargaan terhadap mereka meskipun orang tersebut tidak ikut berzikir bersama mereka." (Fathul Bari, 11/213)
Allah mempunyai para malaikat yang selalu berkeliling di jalan-jalan dan mencari-cari majelis zikir. Jika mereka mendapati suatu kaum yang berzikir kepada Allah mereka memanggil teman-teman mereka seraya berkata, "Kemarilah terhadap apa yang kalian cari." Lalu mereka pun datang seraya menaungi kaum tersebut dengan sayap mereka sehingga memenuhi langit bumi.
Allah -yang lebih tahu daripada mereka- bertanya kepada mereka, "Apa yang dikatakan oleh hamba-Ku?"
Para malaikat menjawab; "Mereka mensucikan-Mu, memuji-Mu, mengagungkan-Mu."
Allah berfirman, "Apakah mereka pernah melihat-Ku?"
Para malaikat menjawab, "Demi Allah mereka tidak pernah melihat-Mu."
Allah berfirman, "Bagaimana sekiranya mereka melihat-Ku?"
Para malaikat menjawab, "Sekiranya mereka dapat melihat-Mu pasti mereka akan lebih giat lagi dalam beribadah, lebih dalam mengagungkan dan memuji-Mu, dan lebih banyak lagi mensucikan-Mu."
Allah berfirman, "Lalu apa yang mereka minta?"
Para malaikat menjawab, "Mereka meminta surga."
Allah berfirman, "Apakah mereka telah melihatnya?"
Para malaikat menjawab, "Demi Allah mereka belum pernah melihatnya."
Allah berfirman, "Bagaimana sekiranya mereka telah melihatnya?"
Para malaikat menjawab, "Jika mereka melihatnya tentu mereka akan lebih berkeinginan lagi dan lebih bersemangat serta sangat mengharap."
Allah berfirman, "Lalu dari apakah mereka meminta berlindung?"
Para malaikat menjawab, "Dari api neraka."
Allah berfirman, "Apakah mereka telah melihatnya?"
Para malaikat menjawab, "Demi Allah wahai Rabb, mereka belum pernah melihatnya sama sekali."
Allah berfirman, "Bagaimana jika seandainya mereka melihatnya?"
Para malaikat menjawab, "Tentu mereka akan lari dan lebih takut lagi."
Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku telah mempersaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka."
Salah seorang dari malaikat berkata, "Sesungguhnya di antara mereka ada si fulan yang datang untuk suatu keperluan."
Allah berfirman, "Mereka adalah suatu kaum yang majelis mereka tidak ada kesengsaraannya bagi temannya."
Sumber: Shahih Bukhari 5929.
Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqolani berkata:
ููููู ุงููุญูุฏููุซู ููุถููู ู ูุฌูุงููุณู ุงูุฐููููุฑู ููุงูุฐููุงููุฑูููู ููููุถููู ุงููุงุฌูุชูู ูุงุนู ุนูููู ุฐููููู ููุฃูููู ุฌููููุณูููู ู ููููุฏูุฑูุฌู ู ูุนูููู ู ููู ุฌูู ููุนู ู ูุง ููุชูููุถูููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ุจููู ุนูููููููู ู ุฅูููุฑูุงู ูุง ููููู ู ูููููู ููู ู ููุดูุงุฑูููููู ู ููู ุฃูุตููู ุงูุฐููููุฑู
"Hadis di atas mengandung keistimewaan majelis-majelis zikir, keistimewaan orang-orang yang berzikir dan keistimewaan berkumpul-kumpul untuk itu. Orang yang turut berkumpul bersama mereka juga mendapatkan semua keistimewaan yang Allah anugerahkan kepada mereka sebagai penghargaan terhadap mereka meskipun orang tersebut tidak ikut berzikir bersama mereka." (Fathul Bari, 11/213)
Riwayat-riwayat yang ada tentang keutamaan "majelis zikir" menunjukkan bahwa yang dimaksud "majelis zikir" di sini adalah majelis yang berisi "zikrullah" (penyebutan nama Allah) dengan lafal-lafal zikir yang telah disebutkan, yaitu tasbih, takbir, dll, termasuk tilawah Al Quran dan doa memohon kebaikan di dunia dan akhirat.
Apakah membaca hadis nabi, membahas ilmu agama, solat sunnah berjamaah di dalam majelis-majelis tersebut termasuk juga? Perlu diteliti. Yang lebih tepat, majelis zikir hanyalah khusus untuk majelis tasbih, takbir, dsb, dan tilawah saja, meskipun membaca hadis nabi, membahas ilmu dan berdiskusi tentang itu termasuk dalam kategori zikrullah.
Sumber: Fathul Bari Ibnu Hajar, 11/212.
ููููุคูุฎูุฐู ู ููู ู ูุฌูู ููุนู ููุฐููู ุงูุทููุฑููู ุงููู ูุฑูุงุฏู ุจูู ูุฌูุงููุณู ุงูุฐููููุฑู ููุฃููููููุง ุงูููุชูู ุชูุดูุชูู ููู ุนูููู ุฐูููุฑู ุงูููููู ุจูุฃูููููุงุนู ุงูุฐููููุฑู ุงููููุงุฑูุฏูุฉู ู ููู ุชูุณูุจููุญู ููุชูููุจููุฑู ููุบูููุฑูููู ูุง ููุนูููู ุชูููุงููุฉู ููุชูุงุจู ุงูููููู ุณูุจูุญูุงูููู ููุชูุนูุงููู ููุนูููู ุงูุฏููุนูุงุกู ุจูุฎูููุฑููู ุงูุฏููููููุง ููุงููุขุฎูุฑูุฉู ููููู ุฏูุฎูููู ููุฑูุงุกูุฉู ุงููุญูุฏููุซู ุงููููุจูููููู ููู ูุฏูุงุฑูุณูุฉู ุงููุนูููู ู ุงูุดููุฑูุนูููู ููู ูุฐูุงููุฑูุชููู ููุงููุงุฌูุชูู ูุงุนู ุนูููู ุตูููุงุฉู ุงููููุงููููุฉู ููู ููุฐููู ุงููู ูุฌูุงููุณู ููุธูุฑู ููุงููุฃูุดูุจููู ุงุฎูุชูุตูุงุตู ุฐููููู ุจูู ูุฌูุงููุณู ุงูุชููุณูุจููุญู ููุงูุชููููุจููุฑู ููููุญูููููู ูุง ููุงูุชููููุงููุฉู ุญูุณูุจู ููุฅููู ููุงููุชู ููุฑูุงุกูุฉู ุงููุญูุฏููุซู ููู ูุฏูุงุฑูุณูุฉู ุงููุนูููู ู ููุงููู ูููุงุธูุฑูุฉู ููููู ู ููู ุฌูู ูููุฉู ู ูุง ููุฏูุฎููู ุชูุญูุชู ู ูุณูู ููู ุฐูููุฑู ุงูููููู
Apakah membaca hadis nabi, membahas ilmu agama, solat sunnah berjamaah di dalam majelis-majelis tersebut termasuk juga? Perlu diteliti. Yang lebih tepat, majelis zikir hanyalah khusus untuk majelis tasbih, takbir, dsb, dan tilawah saja, meskipun membaca hadis nabi, membahas ilmu dan berdiskusi tentang itu termasuk dalam kategori zikrullah.
Sumber: Fathul Bari Ibnu Hajar, 11/212.
ููููุคูุฎูุฐู ู ููู ู ูุฌูู ููุนู ููุฐููู ุงูุทููุฑููู ุงููู ูุฑูุงุฏู ุจูู ูุฌูุงููุณู ุงูุฐููููุฑู ููุฃููููููุง ุงูููุชูู ุชูุดูุชูู ููู ุนูููู ุฐูููุฑู ุงูููููู ุจูุฃูููููุงุนู ุงูุฐููููุฑู ุงููููุงุฑูุฏูุฉู ู ููู ุชูุณูุจููุญู ููุชูููุจููุฑู ููุบูููุฑูููู ูุง ููุนูููู ุชูููุงููุฉู ููุชูุงุจู ุงูููููู ุณูุจูุญูุงูููู ููุชูุนูุงููู ููุนูููู ุงูุฏููุนูุงุกู ุจูุฎูููุฑููู ุงูุฏููููููุง ููุงููุขุฎูุฑูุฉู ููููู ุฏูุฎูููู ููุฑูุงุกูุฉู ุงููุญูุฏููุซู ุงููููุจูููููู ููู ูุฏูุงุฑูุณูุฉู ุงููุนูููู ู ุงูุดููุฑูุนูููู ููู ูุฐูุงููุฑูุชููู ููุงููุงุฌูุชูู ูุงุนู ุนูููู ุตูููุงุฉู ุงููููุงููููุฉู ููู ููุฐููู ุงููู ูุฌูุงููุณู ููุธูุฑู ููุงููุฃูุดูุจููู ุงุฎูุชูุตูุงุตู ุฐููููู ุจูู ูุฌูุงููุณู ุงูุชููุณูุจููุญู ููุงูุชููููุจููุฑู ููููุญูููููู ูุง ููุงูุชููููุงููุฉู ุญูุณูุจู ููุฅููู ููุงููุชู ููุฑูุงุกูุฉู ุงููุญูุฏููุซู ููู ูุฏูุงุฑูุณูุฉู ุงููุนูููู ู ููุงููู ูููุงุธูุฑูุฉู ููููู ู ููู ุฌูู ูููุฉู ู ูุง ููุฏูุฎููู ุชูุญูุชู ู ูุณูู ููู ุฐูููุฑู ุงูููููู
Imam Syafi'i rahimahullah berkata:
ููุฃูุญูุจูู ููุซูุฑูุฉู ุงูุตููููุงุฉู ุนูููู ุงููููุจูููู - ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู - ููู ููููู ุญูุงููุ ููุฃูููุง ููู ููููู ู ุงููุฌูู ูุนูุฉูุ ููููููููุชูููุง ุฃูุดูุฏูู ุงุณูุชูุญูุจูุงุจูุงุ ููุฃูุญูุจูู ููุฑูุงุกูุฉู ุงูููููููู ููููููุฉู ุงููุฌูู ูุนูุฉูุ ููููููู ูููุง ููู ูุง ุฌูุงุกู ูููููุง
"Aku suka banyak bersolawat dalam setiap keadaan, terlebih pada hari Jumat dan malam Jumat. Aku juga suka bacaan surat Al Kahf pada malam Jumat dan hari Jumat, karena sesuatu yang ada di dalamnya."
๐Al Umm, 1/239.
ููุฃูุญูุจูู ููุซูุฑูุฉู ุงูุตููููุงุฉู ุนูููู ุงููููุจูููู - ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู - ููู ููููู ุญูุงููุ ููุฃูููุง ููู ููููู ู ุงููุฌูู ูุนูุฉูุ ููููููููุชูููุง ุฃูุดูุฏูู ุงุณูุชูุญูุจูุงุจูุงุ ููุฃูุญูุจูู ููุฑูุงุกูุฉู ุงูููููููู ููููููุฉู ุงููุฌูู ูุนูุฉูุ ููููููู ูููุง ููู ูุง ุฌูุงุกู ูููููุง
"Aku suka banyak bersolawat dalam setiap keadaan, terlebih pada hari Jumat dan malam Jumat. Aku juga suka bacaan surat Al Kahf pada malam Jumat dan hari Jumat, karena sesuatu yang ada di dalamnya."
๐Al Umm, 1/239.
Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan di akhir malam (sebelum waktu Subuh) kecuali pasti berkahnya lebih banyak. Sebab, waktu itu adalah waktu turunnya Allah ke langit dunia.
๐Faidhul Qadir, Al Munawi, 4/340, hadis 5523.
๐Faidhul Qadir, Al Munawi, 4/340, hadis 5523.
@CariHadisChannel
Bot Baru Pencari Syarah Hadis
Bagi yang suka mencari syarah hadis, kini ada bot baru yang siap dipakai @shamela_bot
โ Kelebihannya:
1. Jumlah kitab lebih banyak.
2. Ditampilkan juga beberapa kata sebelum dan setelah teks yang dicari.
๐Kekurangannya:
1. Waktu pencarian yang relatif lama.
2. Semakin banyak pengguna, semakin lama menunggu antri.
3. Belum ada terjemahan Bahasa Indonesia.
Silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Bagi yang suka mencari syarah hadis, kini ada bot baru yang siap dipakai @shamela_bot
โ Kelebihannya:
1. Jumlah kitab lebih banyak.
2. Ditampilkan juga beberapa kata sebelum dan setelah teks yang dicari.
๐Kekurangannya:
1. Waktu pencarian yang relatif lama.
2. Semakin banyak pengguna, semakin lama menunggu antri.
3. Belum ada terjemahan Bahasa Indonesia.
Silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
SALAH SATU TANDA HARI KIAMAT
Rasulullah SAW bersabda:
ุฅูููู ู ููู ุฃูุดูุฑูุงุทู ุงูุณููุงุนูุฉู ุฃููู ููุฑูููุนู ุงูุนูููู ูุ ููููููุซูุฑู ุงูุฌูููููุ ููููููุซูุฑู ุงูุฒููููุงุ ููููููุซูุฑู ุดูุฑูุจู ุงูุฎูู ูุฑูุ ููููููููู ุงูุฑููุฌูุงููุ ููููููุซูุฑู ุงููููุณูุงุกู ุญูุชููู ููููููู ููุฎูู ูุณูููู ุงู ูุฑูุฃูุฉู ุงููููููู ู ุงูููุงุญูุฏู
"Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu, meningkatnya kebodohan, meningkatnya perzinaan, meningkatnya minum khomr, berkurangnya jumlah lelaki, bertambahnya jumlah perempuan sehingga lima puluh orang perempuan dipimpin oleh satu orang lelaki." (HR. Bukhari)
Boleh jadi, berkurangnya jumlah lelaki tersebut disebabkan oleh peperangan. Boleh jadi juga, bertambahnya jumlah perempuan disebabkan oleh meningkatnya jumlah kelahiran bayi perempuan. Wallahu a'lam.
Mengenai "lima puluh orang perempuan dipimpin oleh satu orang lelaki" boleh jadi yang dimaksud adalah para istri, budak (hamba sahaya) dan kerabatnya.
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menukil sebuah riwayat:
ุฅูุฐูุง ุนูู ููุชู ุงููููุชูููุฉู ู ููููุฒู ุงูููููู ุฃูููููููุงุกููู ุญูุชููู ููุชูุจูุนู ุงูุฑููุฌููู ุฎูู ูุณูููู ุงู ูุฑูุฃูุฉู ุชูููููู ููุง ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุงุณูุชูุฑูููู ููุง ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุขููููู
"Apabila fitnah telah merajalela, Allah akan mengistimewakan para wali-Nya sehingga seorang lelaki diikuti oleh lima puluh perempuan yang berkata kepadanya, 'Wahai hamba Allah, tolong tutupi aku. Wahai hamba Allah, tolong lindungi aku.'"
Ibnu Hajar berkata:
ุงูููููููู ู ุงููููุงุญูุฏู ุฃููู ุงูููุฐูู ูููููู ู ุจูุฃูู ููุฑูููููู ููููุญูุชูู ููู ุฃููู ูููููููู ุจููู ุนููู ุงุชููุจูุงุนูููููู ูููู ููุทูููุจู ุงููููููุงุญู ุญูููุงููุง ุฃููู ุญูุฑูุงู ูุง
"Seorang pemimpin maksudnya adalah seorang lelaki yang mengurusi keperluan para wanita tersebut. Boleh jadi maksudnya adalah kiasan bahwa para wanita tersebut minta dinikahi, baik secara halal maupun secara haram."
Hadis ini termasuk berita tentang masa depan yang pasti terjadi. Ibnu Hajar berkata:
ููููู ุงููุญูุฏููุซู ุงููุฅูุฎูุจูุงุฑู ุจูู ูุง ุณูููููุนู ููููููุนู ููู ูุง ุฃูุฎูุจูุฑู
"Dalam hadis ini terdapat kabar tentang apa yang akan terjadi (di masa depan) lalu terjadi sebagaimana dikabarkan."
๐Sumber: Fathul Bari Syarh Shahih Al Bukhari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 9/330.
Rasulullah SAW bersabda:
ุฅูููู ู ููู ุฃูุดูุฑูุงุทู ุงูุณููุงุนูุฉู ุฃููู ููุฑูููุนู ุงูุนูููู ูุ ููููููุซูุฑู ุงูุฌูููููุ ููููููุซูุฑู ุงูุฒููููุงุ ููููููุซูุฑู ุดูุฑูุจู ุงูุฎูู ูุฑูุ ููููููููู ุงูุฑููุฌูุงููุ ููููููุซูุฑู ุงููููุณูุงุกู ุญูุชููู ููููููู ููุฎูู ูุณูููู ุงู ูุฑูุฃูุฉู ุงููููููู ู ุงูููุงุญูุฏู
"Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu, meningkatnya kebodohan, meningkatnya perzinaan, meningkatnya minum khomr, berkurangnya jumlah lelaki, bertambahnya jumlah perempuan sehingga lima puluh orang perempuan dipimpin oleh satu orang lelaki." (HR. Bukhari)
Boleh jadi, berkurangnya jumlah lelaki tersebut disebabkan oleh peperangan. Boleh jadi juga, bertambahnya jumlah perempuan disebabkan oleh meningkatnya jumlah kelahiran bayi perempuan. Wallahu a'lam.
Mengenai "lima puluh orang perempuan dipimpin oleh satu orang lelaki" boleh jadi yang dimaksud adalah para istri, budak (hamba sahaya) dan kerabatnya.
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menukil sebuah riwayat:
ุฅูุฐูุง ุนูู ููุชู ุงููููุชูููุฉู ู ููููุฒู ุงูููููู ุฃูููููููุงุกููู ุญูุชููู ููุชูุจูุนู ุงูุฑููุฌููู ุฎูู ูุณูููู ุงู ูุฑูุฃูุฉู ุชูููููู ููุง ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุงุณูุชูุฑูููู ููุง ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุขููููู
"Apabila fitnah telah merajalela, Allah akan mengistimewakan para wali-Nya sehingga seorang lelaki diikuti oleh lima puluh perempuan yang berkata kepadanya, 'Wahai hamba Allah, tolong tutupi aku. Wahai hamba Allah, tolong lindungi aku.'"
Ibnu Hajar berkata:
ุงูููููููู ู ุงููููุงุญูุฏู ุฃููู ุงูููุฐูู ูููููู ู ุจูุฃูู ููุฑูููููู ููููุญูุชูู ููู ุฃููู ูููููููู ุจููู ุนููู ุงุชููุจูุงุนูููููู ูููู ููุทูููุจู ุงููููููุงุญู ุญูููุงููุง ุฃููู ุญูุฑูุงู ูุง
"Seorang pemimpin maksudnya adalah seorang lelaki yang mengurusi keperluan para wanita tersebut. Boleh jadi maksudnya adalah kiasan bahwa para wanita tersebut minta dinikahi, baik secara halal maupun secara haram."
Hadis ini termasuk berita tentang masa depan yang pasti terjadi. Ibnu Hajar berkata:
ููููู ุงููุญูุฏููุซู ุงููุฅูุฎูุจูุงุฑู ุจูู ูุง ุณูููููุนู ููููููุนู ููู ูุง ุฃูุฎูุจูุฑู
"Dalam hadis ini terdapat kabar tentang apa yang akan terjadi (di masa depan) lalu terjadi sebagaimana dikabarkan."
๐Sumber: Fathul Bari Syarh Shahih Al Bukhari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 9/330.
Cara Memindahkan Maktabah Syamilah dari Komputer ke HP Android
Kalau anda punya Maktabah Syamilah di komputer dan ingin memindahkannya ke HP Android, berikut ini caranya
1. Instal Maktabah Syamilah di Playstore, caranya buka Playstore lalu cari Shamela Books Library (atau bisa juga klik link ini https://play.google.com/store/apps/details?id=com.nyitgroup.shamelareader)
2. Tekan tombol Install seperti biasa. Tunggu sampai selesai.
3. Download aplikasi berikut https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=bnlpdGdyb3VwLmNvbXxueWl0Z3JvdXB8Z3g6NzFlZGEwY2EwZjgxN2RmOA lalu ekstrak (keluarkan) file-file di dalamnya dan buka file
4. Setelah terinstal, buka aplikasi tersebut (MdbToAndroidAqlite)
5. Tekan tombol Browse untuk mencari lokasi direktori (folder) file-file Maktabah Syamilah di komputer (biasanya di folder books lalu pilih salah satu folder di dalamnya, misalnya folder 1)
6. Pada kolom Destination Directory tentukan lokasi tujuan.
7. Tekan tombol Convert.
8. Pindahkan file-file yang sudah diconvert di lokasi tujuan ke dalam memori HP.
9. Buka aplikasi Maktabah Syamilah di HP, pilih import kitab (ุงุณุชูุฑุงุฏ ูุชุจ).
10. Arahkan ke folder yang berisi file-file tadi, lalu import. Tunggu sampai selesai.
11. Tekan "kitab saya" (ูุชุจู) lalu tekan "update" (ุชุญุฏูุซ).
Kalau anda punya Maktabah Syamilah di komputer dan ingin memindahkannya ke HP Android, berikut ini caranya
1. Instal Maktabah Syamilah di Playstore, caranya buka Playstore lalu cari Shamela Books Library (atau bisa juga klik link ini https://play.google.com/store/apps/details?id=com.nyitgroup.shamelareader)
2. Tekan tombol Install seperti biasa. Tunggu sampai selesai.
3. Download aplikasi berikut https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=bnlpdGdyb3VwLmNvbXxueWl0Z3JvdXB8Z3g6NzFlZGEwY2EwZjgxN2RmOA lalu ekstrak (keluarkan) file-file di dalamnya dan buka file
setup.exe
4. Setelah terinstal, buka aplikasi tersebut (MdbToAndroidAqlite)
5. Tekan tombol Browse untuk mencari lokasi direktori (folder) file-file Maktabah Syamilah di komputer (biasanya di folder books lalu pilih salah satu folder di dalamnya, misalnya folder 1)
6. Pada kolom Destination Directory tentukan lokasi tujuan.
7. Tekan tombol Convert.
8. Pindahkan file-file yang sudah diconvert di lokasi tujuan ke dalam memori HP.
9. Buka aplikasi Maktabah Syamilah di HP, pilih import kitab (ุงุณุชูุฑุงุฏ ูุชุจ).
10. Arahkan ke folder yang berisi file-file tadi, lalu import. Tunggu sampai selesai.
11. Tekan "kitab saya" (ูุชุจู) lalu tekan "update" (ุชุญุฏูุซ).
DOA KETIKA TERSESAT
Diriwayatkan bahwa seorang lelaki hendak pergi ke Tartus (Syria), lalu Imam Ahmad mengajarkan kepadanya doa:
ููุง ุฏูููููู ุงููุญูููุงุฑูู ุฏููููููู ุนูููู ุทูุฑูููู ุงูุตููุงุฏูููููู ููุงุฌูุนูููููู ู ููู ุนูุจูุงุฏููู ุงูุตููุงููุญูููู
"Wahai dalil bagi orang-orang yang kebingungan, tunjukkan untukku jalan orang-orang yang benar dan jadikan aku termasuk hamba-hambaMu yang solih."
Lalu lelaki tersebut pergi. Di perjalanan, dia tertimpa musibah dan terpisah dari rombongan. Lalu dia berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Imam Ahmad tersebut. Akhirnya ia berhasil menyusul rombongannya.
Setelah pulang, ia menceritakan pengalaman pribadinya tersebut kepada Imam Ahmad, lalu beliau menjawab, "Tolong rahasiakan cerita ini."
Sumber: kitab "Karamatul Auliya" karya Al Lalikai.
Penjelasan
Kata "dalil" artinya adalah penunjuk. Kata ini bisa digunakan untuk alat-alat seperti peta, kompas dan sebagainya. Boleh juga digunakan untuk orang yang membimbing seperti orang yang membimbing turis (tourist guide). Berdasarkan ini, sebagian ulama membolehkan menyebut Allah dengan sebutan "dalil" karena Allah adalah pembimbing manusia.
Wallahu a'lam.
Diriwayatkan bahwa seorang lelaki hendak pergi ke Tartus (Syria), lalu Imam Ahmad mengajarkan kepadanya doa:
ููุง ุฏูููููู ุงููุญูููุงุฑูู ุฏููููููู ุนูููู ุทูุฑูููู ุงูุตููุงุฏูููููู ููุงุฌูุนูููููู ู ููู ุนูุจูุงุฏููู ุงูุตููุงููุญูููู
"Wahai dalil bagi orang-orang yang kebingungan, tunjukkan untukku jalan orang-orang yang benar dan jadikan aku termasuk hamba-hambaMu yang solih."
Lalu lelaki tersebut pergi. Di perjalanan, dia tertimpa musibah dan terpisah dari rombongan. Lalu dia berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Imam Ahmad tersebut. Akhirnya ia berhasil menyusul rombongannya.
Setelah pulang, ia menceritakan pengalaman pribadinya tersebut kepada Imam Ahmad, lalu beliau menjawab, "Tolong rahasiakan cerita ini."
Sumber: kitab "Karamatul Auliya" karya Al Lalikai.
Penjelasan
Kata "dalil" artinya adalah penunjuk. Kata ini bisa digunakan untuk alat-alat seperti peta, kompas dan sebagainya. Boleh juga digunakan untuk orang yang membimbing seperti orang yang membimbing turis (tourist guide). Berdasarkan ini, sebagian ulama membolehkan menyebut Allah dengan sebutan "dalil" karena Allah adalah pembimbing manusia.
Wallahu a'lam.
DOA MINTA REZEKI HALAL DAN BERKAH
Imam Qastallani pernah mimpi bertemu Nabi SAW dan mengadukan kemiskinannya. Lalu Nabi SAW menjawab, "Bacalah ini:
ุงูููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููููุจู ููููุง ุงููููููู ูู ู ููู ุฑูุฒููููู ุงูููุญูููุงูู ุงูุทูููููุจู ุงูููู ูุจูุงุฑููู ู ูุง ุชูุตูููู ุจููู ููุฌููููููุง ุนููู ุงูุชููุนูุฑููุถู ุฅูููู ุฃูุญูุฏู ู ูููู ุฎูููููููุ ููุงุฌูุนููู ููููุง ุงููููููู ูู ุฅููููููู ุทูุฑููููุง ุณูููููุง ู ููู ุบูููุฑู ุชูุนูุจู ููููุง ููุตูุจูุ ููููุง ู ููููุฉู ููููุง ุชูุจูุนูุฉูุ ููุฌููููุจูููุง ุงููููููู ูู ุงูููุญูุฑูุงู ู ุญูููุซู ููุงููุ ููุฃููููู ููุงููุ ููุนูููุฏู ู ููู ููุงููุ ููุญููู ุจูููููููุง ููุจููููู ุฃูููููููุ ููุงููุจูุถู ุนููููุง ุฃูููุฏูููููู ูุ ููุงุตูุฑููู ุนููููุง ูููููุจูููู ูุ ุญูุชููู ููุง ููุชููููููุจู ุฅููููุง ูููู ูุง ููุฑูุถููููุ ููููุง ููุณูุชูุนูููู ุจูููุนูู ููู ุฅููููุง ุนูููู ู ูุง ุชูุญูุจููุ ููุง ุฃูุฑูุญูู ู ุงูุฑููุงุญูู ูููู
"Ya Allah, limpahkanlah selawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, karuniakanlah kepada kami rezeki-Mu yang halal dan berkah sehingga Engkau memelihara rasa malu wajah kami dari meminta-minta kepada makhluk-Mu. Ya Allah, jadikanlah jalan menuju rezeki-Mu itu mudah, tidak sulit dan tidak berat, tanpa hutang budi dan tanpa tanggungan dosa. Ya Allah, jauhkanlah kami dari yang haram, di manapun dan pada siapapun. Jauhkan kami dari pemilik harta haram. Pisahkan mereka dari kami. Palingkan hati kami dari mereka sehingga kami tidak melakukan kecuali apa-apa yang Engkau ridoi dan tidak menggunakan nikmat-Mu kecuali untuk mencari cinta-Mu. Wahai Allah yang Maha Pengasih."
Sumber: kitab "Ad Dur Al Mandhud" karya Ibnu Hajar Al Haitami.
Download: https://shamela.ws/index.php/book/9801
Imam Qastallani pernah mimpi bertemu Nabi SAW dan mengadukan kemiskinannya. Lalu Nabi SAW menjawab, "Bacalah ini:
ุงูููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏูุ ููููุจู ููููุง ุงููููููู ูู ู ููู ุฑูุฒููููู ุงูููุญูููุงูู ุงูุทูููููุจู ุงูููู ูุจูุงุฑููู ู ูุง ุชูุตูููู ุจููู ููุฌููููููุง ุนููู ุงูุชููุนูุฑููุถู ุฅูููู ุฃูุญูุฏู ู ูููู ุฎูููููููุ ููุงุฌูุนููู ููููุง ุงููููููู ูู ุฅููููููู ุทูุฑููููุง ุณูููููุง ู ููู ุบูููุฑู ุชูุนูุจู ููููุง ููุตูุจูุ ููููุง ู ููููุฉู ููููุง ุชูุจูุนูุฉูุ ููุฌููููุจูููุง ุงููููููู ูู ุงูููุญูุฑูุงู ู ุญูููุซู ููุงููุ ููุฃููููู ููุงููุ ููุนูููุฏู ู ููู ููุงููุ ููุญููู ุจูููููููุง ููุจููููู ุฃูููููููุ ููุงููุจูุถู ุนููููุง ุฃูููุฏูููููู ูุ ููุงุตูุฑููู ุนููููุง ูููููุจูููู ูุ ุญูุชููู ููุง ููุชููููููุจู ุฅููููุง ูููู ูุง ููุฑูุถููููุ ููููุง ููุณูุชูุนูููู ุจูููุนูู ููู ุฅููููุง ุนูููู ู ูุง ุชูุญูุจููุ ููุง ุฃูุฑูุญูู ู ุงูุฑููุงุญูู ูููู
"Ya Allah, limpahkanlah selawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, karuniakanlah kepada kami rezeki-Mu yang halal dan berkah sehingga Engkau memelihara rasa malu wajah kami dari meminta-minta kepada makhluk-Mu. Ya Allah, jadikanlah jalan menuju rezeki-Mu itu mudah, tidak sulit dan tidak berat, tanpa hutang budi dan tanpa tanggungan dosa. Ya Allah, jauhkanlah kami dari yang haram, di manapun dan pada siapapun. Jauhkan kami dari pemilik harta haram. Pisahkan mereka dari kami. Palingkan hati kami dari mereka sehingga kami tidak melakukan kecuali apa-apa yang Engkau ridoi dan tidak menggunakan nikmat-Mu kecuali untuk mencari cinta-Mu. Wahai Allah yang Maha Pengasih."
Sumber: kitab "Ad Dur Al Mandhud" karya Ibnu Hajar Al Haitami.
Download: https://shamela.ws/index.php/book/9801
MAAFKANLAH SAUDARAMU
Anas bin Malik bercerita:
Rasulullah SAW sedang duduk, tiba-tiba beliau tertawa sampai kelihatan gigi depannya.
Umar bertanya, "Ada apa, wahai Rasul?"
Beliau menjawab, "Ada dua orang dari umatku duduk berlutut di hadapan Allah. Salah satunya berkata:
'Ya Allah, ambilkan hak saya dari saudara saya ini.'
Allah menjawab, 'Apa yang akan kamu perbuat dengan saudaramu ini? Semua kebaikannya sudah habis tanpa sisa.'
Hamba itu menuntut lagi, 'Kalau begitu, timpakan dosa-dosaku kepadanya.'"
Mata Rasulullah SAW berkaca-kaca dan menitikkan air mata. Menangis. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya:
"Sungguh hari itu sangat berat. Manusia perlu dikosongkan dari dosa. Kemudian Allah berkata kepada hamba yang menuntut tadi, 'Angkatlah pandanganmu. Lihatlah surga di sana.'
Hamba itu pun mengangkat pandangannya dan berkata, 'Tuhanku, saya melihat kota-kota terbuat dari emas, istana-istana dari emas, dihiasi dengan permata-permata Luluk. Untuk nabi siapa ini? Atau sidik siapa? Atau syahid siapa?'
Allah menjawab, 'Untuk yang mampu membayar harganya.'
'Tuhanku, siapa yang mampu membayar semua itu?'
'Kamu mampu.'
'Dengan apa?'
'Dengan memaafkan saudaramu.'
'Tuhanku, kalau begitu saya maafkan saudaraku.'
Allah berfirman, 'Ambillah tangan saudaramu, masukkan dia ke surga bersamamu.'
Rasulullah SAW lalu bersabda:
ุงุชูููููุง ุงูููููู ููุฃูุตูููุญููุง ุฐูุงุชู ุจูููููููู ู ููุฅูููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ููุตูููุญู ุจููููู ุงููู ูุณูููู ูููู
"Takutlah kamu kepada Allah. Perbaikilah hubungan antara sesama kalian. Sungguh Allah akan memperbaiki hubungan orang-orang Islam."
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Al Hakim dalam kitabnya Al Mustadrak nomor hadis 8718 dan beliau berkata, "Sanadnya shahih dan tidak dimuat oleh Al Bukhari dan Muslim."
Anas bin Malik bercerita:
Rasulullah SAW sedang duduk, tiba-tiba beliau tertawa sampai kelihatan gigi depannya.
Umar bertanya, "Ada apa, wahai Rasul?"
Beliau menjawab, "Ada dua orang dari umatku duduk berlutut di hadapan Allah. Salah satunya berkata:
'Ya Allah, ambilkan hak saya dari saudara saya ini.'
Allah menjawab, 'Apa yang akan kamu perbuat dengan saudaramu ini? Semua kebaikannya sudah habis tanpa sisa.'
Hamba itu menuntut lagi, 'Kalau begitu, timpakan dosa-dosaku kepadanya.'"
Mata Rasulullah SAW berkaca-kaca dan menitikkan air mata. Menangis. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya:
"Sungguh hari itu sangat berat. Manusia perlu dikosongkan dari dosa. Kemudian Allah berkata kepada hamba yang menuntut tadi, 'Angkatlah pandanganmu. Lihatlah surga di sana.'
Hamba itu pun mengangkat pandangannya dan berkata, 'Tuhanku, saya melihat kota-kota terbuat dari emas, istana-istana dari emas, dihiasi dengan permata-permata Luluk. Untuk nabi siapa ini? Atau sidik siapa? Atau syahid siapa?'
Allah menjawab, 'Untuk yang mampu membayar harganya.'
'Tuhanku, siapa yang mampu membayar semua itu?'
'Kamu mampu.'
'Dengan apa?'
'Dengan memaafkan saudaramu.'
'Tuhanku, kalau begitu saya maafkan saudaraku.'
Allah berfirman, 'Ambillah tangan saudaramu, masukkan dia ke surga bersamamu.'
Rasulullah SAW lalu bersabda:
ุงุชูููููุง ุงูููููู ููุฃูุตูููุญููุง ุฐูุงุชู ุจูููููููู ู ููุฅูููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ููุตูููุญู ุจููููู ุงููู ูุณูููู ูููู
"Takutlah kamu kepada Allah. Perbaikilah hubungan antara sesama kalian. Sungguh Allah akan memperbaiki hubungan orang-orang Islam."
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Al Hakim dalam kitabnya Al Mustadrak nomor hadis 8718 dan beliau berkata, "Sanadnya shahih dan tidak dimuat oleh Al Bukhari dan Muslim."
SEBAB IMAM BUKHARI MENULIS KITAB SAHIHNYA
Imam Bukhari bercerita:
Suatu hari, kami sedang berada di majelis Ishaq bin Rahawaih. Beliau berkata: "Andaikan kalian menulis sebuah buku yang ringkas berisi Sunnah Rasulullah SAW yang sahih."
Ucapan beliau membekas di hati saya. Sejak itu saya mulai menulis hadis sahih.
Saya pernah bermimpi bertemu Nabi SAW. Saya sedang berdiri sambil membawa kipas dan mengipasi beliau. Setelah itu saya bertanya kepada ahli takwil mimpi. Katanya, saya akan menjadi orang yang membersihkan berita bohong (hoax) tentang Nabi SAW. Itulah yang mendorong saya menulis kitab hadis sahih.
Sumber: Hadyus Sari, Ibnu Hajar Al Asqolani.
ููุงูู ุฃูุจูู ุนุจุฏ ุงููู ู ูุญูู ููุฏ ุจู ุฅูุณูู ูุงุนููู ุงูุจูุฎูุงุฑููู ูููููุง ุนูููุฏ ุฅูุณูุญูุงู ุจู ุฑูุงููููููู ููููุงูู ููู ุฌู ุนุชู ูุชุงุจุง ู ูุฎูุชูุตุฑุง ูุตุญูุญ ุณููููุฉู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ูููููุน ุฐูููู ููู ููุจูู ููุฃุฎุฐุช ููู ุฌู ุน ุงููุฌูุงู ูุน ุงูุตููุญููุญ ูุฑูููุง ุจูุงููุฅูุณูููุงุฏู ุงูุซููุงุจูุช ุนูู ู ูุญูู ููุฏ ุจู ุณูููููู ูุงู ุจู ููุงุฑุณ ููุงูู ุณูู ูุนุช ุงูุจูุฎูุงุฑููู ูููููู ุฑูุฃูููุช ุงููููุจูู ุตูู ุงููู ุนููููููู ููุณูู ููุฃููู ููุงููู ุจููู ููุฏููููู ููุจูููุฏูู ู ุฑูุญุฉ ุงุฐุจ ุจููุง ุนูููู ููุณูุฃููุช ุจุนุถ ุงูู ุนุจุฑูู ููููุงูู ูู ุฃูููุช ุชุฐุจ ุนูููู ุงููููุฐูุจ ูููููู ุงูููุฐูู ุญูู ููููู ุนูู ุฅูุฎูุฑูุงุฌ ุงููุฌูุงู ูุน ุงูุตููุญููุญ
Imam Bukhari bercerita:
Suatu hari, kami sedang berada di majelis Ishaq bin Rahawaih. Beliau berkata: "Andaikan kalian menulis sebuah buku yang ringkas berisi Sunnah Rasulullah SAW yang sahih."
Ucapan beliau membekas di hati saya. Sejak itu saya mulai menulis hadis sahih.
Saya pernah bermimpi bertemu Nabi SAW. Saya sedang berdiri sambil membawa kipas dan mengipasi beliau. Setelah itu saya bertanya kepada ahli takwil mimpi. Katanya, saya akan menjadi orang yang membersihkan berita bohong (hoax) tentang Nabi SAW. Itulah yang mendorong saya menulis kitab hadis sahih.
Sumber: Hadyus Sari, Ibnu Hajar Al Asqolani.
ููุงูู ุฃูุจูู ุนุจุฏ ุงููู ู ูุญูู ููุฏ ุจู ุฅูุณูู ูุงุนููู ุงูุจูุฎูุงุฑููู ูููููุง ุนูููุฏ ุฅูุณูุญูุงู ุจู ุฑูุงููููููู ููููุงูู ููู ุฌู ุนุชู ูุชุงุจุง ู ูุฎูุชูุตุฑุง ูุตุญูุญ ุณููููุฉู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ูููููุน ุฐูููู ููู ููุจูู ููุฃุฎุฐุช ููู ุฌู ุน ุงููุฌูุงู ูุน ุงูุตููุญููุญ ูุฑูููุง ุจูุงููุฅูุณูููุงุฏู ุงูุซููุงุจูุช ุนูู ู ูุญูู ููุฏ ุจู ุณูููููู ูุงู ุจู ููุงุฑุณ ููุงูู ุณูู ูุนุช ุงูุจูุฎูุงุฑููู ูููููู ุฑูุฃูููุช ุงููููุจูู ุตูู ุงููู ุนููููููู ููุณูู ููุฃููู ููุงููู ุจููู ููุฏููููู ููุจูููุฏูู ู ุฑูุญุฉ ุงุฐุจ ุจููุง ุนูููู ููุณูุฃููุช ุจุนุถ ุงูู ุนุจุฑูู ููููุงูู ูู ุฃูููุช ุชุฐุจ ุนูููู ุงููููุฐูุจ ูููููู ุงูููุฐูู ุญูู ููููู ุนูู ุฅูุฎูุฑูุงุฌ ุงููุฌูุงู ูุน ุงูุตููุญููุญ
MENGAPA HADIS TIDAK DITULIS DI ZAMAN NABI SAW?
Ada beberapa sebab mengapa hadis tidak ditulis di zaman Nabi SAW:
Pertama, Nabi pernah melarang penulisan hadis karena khawatir tercampur dengan Al Quran.
Kedua, hafalan para sahabat sangat kuat sehingga penulisan belum diperlukan waktu itu.
Ketiga, mayoritas sahabat tidak mengenal baca dan tulis (buta huruf).
Penulisan hadis baru diada-adakan di akhir era Tabiin ketika para ulama tersebar ke berbagai penjuru dunia dan mulai bermunculan aliran-aliran sesat (ahli bid'ah) seperti Khawarij, Syiah (Rafidhah) dan pengingkar takdir.
Sumber: Hadyus Sari Mukadimah Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqalani.
ุงุนูู ุนููู ููู ุงููู ููุฅููููุงู ุฃูู ุขุซูุงุฑ ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููู ู ุชููููู ููู ุนุตุฑ ุฃูุตูุญูุงุจู ููุจุงุฑ ุชูุจูุนูููู ู ู ุฏููุฉ ููู ุงููุฌูููุงู ูุน ููููุง ู ุฑุชุจูุฉ ูุฃู ุฑูู ุฃูุญุฏูู ูุง ุฅููููููู ููุงูููุง ููู ุงุจูุชูุฏูุงุก ุงููุญูุงู ูุฏ ูููุง ุนูู ุฐูููู ููู ูุง ุซูุจุช ููู ุตูุญููุญ ู ูุณูู ุฎุดููุฉ ุฃูู ูุฎูุชููุท ุจุนุถ ุฐูููู ุจูุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธููู ููุซูุงููููู ูุง ูุณุนุฉ ุญูุธูู ูุณููุงู ุฃุฐูุงููู ููููุฃูู ุฃูููุซูุฑูู ููุงูููุง ููุง ูุนูุฑููููู ุงููููุชูุงุจูุฉ ุซู ูู ุญุฏุซ ููู ุฃูููุงุฎูุฑ ุนุตุฑ ุงูุชููุงุจูุนูู ุชุฏููู ุงููุขุซูุงุฑ ูุชุจููุจ ุงููุฃูุฎูุจูุงุฑ ูู ุง ุงููุชูุดูุฑ ุงููุนูู ูุงุก ููู ุงููุฃูู ูุตูุงุฑ ูููุซุฑ ุงูุงุจุชุฏุงุน ู ู ุงููุฎูููุงุฑูุฌ ููุงูุฑููููุงููุถ ูู ููุฑู ุงูุฃูุฏุงุฑ
Ada beberapa sebab mengapa hadis tidak ditulis di zaman Nabi SAW:
Pertama, Nabi pernah melarang penulisan hadis karena khawatir tercampur dengan Al Quran.
Kedua, hafalan para sahabat sangat kuat sehingga penulisan belum diperlukan waktu itu.
Ketiga, mayoritas sahabat tidak mengenal baca dan tulis (buta huruf).
Penulisan hadis baru diada-adakan di akhir era Tabiin ketika para ulama tersebar ke berbagai penjuru dunia dan mulai bermunculan aliran-aliran sesat (ahli bid'ah) seperti Khawarij, Syiah (Rafidhah) dan pengingkar takdir.
Sumber: Hadyus Sari Mukadimah Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqalani.
ุงุนูู ุนููู ููู ุงููู ููุฅููููุงู ุฃูู ุขุซูุงุฑ ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููู ู ุชููููู ููู ุนุตุฑ ุฃูุตูุญูุงุจู ููุจุงุฑ ุชูุจูุนูููู ู ู ุฏููุฉ ููู ุงููุฌูููุงู ูุน ููููุง ู ุฑุชุจูุฉ ูุฃู ุฑูู ุฃูุญุฏูู ูุง ุฅููููููู ููุงูููุง ููู ุงุจูุชูุฏูุงุก ุงููุญูุงู ูุฏ ูููุง ุนูู ุฐูููู ููู ูุง ุซูุจุช ููู ุตูุญููุญ ู ูุณูู ุฎุดููุฉ ุฃูู ูุฎูุชููุท ุจุนุถ ุฐูููู ุจูุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธููู ููุซูุงููููู ูุง ูุณุนุฉ ุญูุธูู ูุณููุงู ุฃุฐูุงููู ููููุฃูู ุฃูููุซูุฑูู ููุงูููุง ููุง ูุนูุฑููููู ุงููููุชูุงุจูุฉ ุซู ูู ุญุฏุซ ููู ุฃูููุงุฎูุฑ ุนุตุฑ ุงูุชููุงุจูุนูู ุชุฏููู ุงููุขุซูุงุฑ ูุชุจููุจ ุงููุฃูุฎูุจูุงุฑ ูู ุง ุงููุชูุดูุฑ ุงููุนูู ูุงุก ููู ุงููุฃูู ูุตูุงุฑ ูููุซุฑ ุงูุงุจุชุฏุงุน ู ู ุงููุฎูููุงุฑูุฌ ููุงูุฑููููุงููุถ ูู ููุฑู ุงูุฃูุฏุงุฑ
KUALAT
Seorang wanita bernama Arwa menuduh salah seorang sahabat Nabi bernama Said bin Zaid telah mengambil tanahnya lalu melaporkannya ke pengadilan. Said tidak terima terima tuduhan tersebut dan membela diri:
"Beranikah saya melakukan itu setelah saya mendengar sabda Nabi?"
Hakim bertanya, "Apa yang kamu dengar dari Nabi?"
Said menjawab, "Saya mendengar beliau bersabda: Barangsiapa mengambil sejengkal tanah orang lain secara zalim, ia akan diikat lehernya dengan tujuh tanah."
Hakim berkata, "Kalau begitu, saya tidak perlu minta bukti kepada anda."
Said lalu berdoa, "Ya Allah, jika orang yang menuduh saya ini bohong, butakankah matanya dan matikanlah ia di atas tanahnya."
Tidak lama setelah itu, wanita yang menuduh Said tersebut menjadi buta sehingga sulit berjalan dengan normal. Dia sadar bahwa itu adalah akibat doa Said. Hingga suatu hari, ia berjalan di atas tanahnya dan tidak sadar ada lobang sumur di depannya lalu ia terjatuh, masuk sumur dan mati.
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Seorang wanita bernama Arwa menuduh salah seorang sahabat Nabi bernama Said bin Zaid telah mengambil tanahnya lalu melaporkannya ke pengadilan. Said tidak terima terima tuduhan tersebut dan membela diri:
"Beranikah saya melakukan itu setelah saya mendengar sabda Nabi?"
Hakim bertanya, "Apa yang kamu dengar dari Nabi?"
Said menjawab, "Saya mendengar beliau bersabda: Barangsiapa mengambil sejengkal tanah orang lain secara zalim, ia akan diikat lehernya dengan tujuh tanah."
Hakim berkata, "Kalau begitu, saya tidak perlu minta bukti kepada anda."
Said lalu berdoa, "Ya Allah, jika orang yang menuduh saya ini bohong, butakankah matanya dan matikanlah ia di atas tanahnya."
Tidak lama setelah itu, wanita yang menuduh Said tersebut menjadi buta sehingga sulit berjalan dengan normal. Dia sadar bahwa itu adalah akibat doa Said. Hingga suatu hari, ia berjalan di atas tanahnya dan tidak sadar ada lobang sumur di depannya lalu ia terjatuh, masuk sumur dan mati.
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim.