Insight Pintarsaham.id Cabang Pintar Nyangkut

Link Daftar Membership Pintarsaham https://bit.ly/referralskydrugs

No. WA +62831-1918-1386
Disclaimer Pintarsaham.id: http://bit.ly/3bLj4Oc

View in Telegram

Recent Posts

Apakah Ada Masalah Gudang Persediaan $BISI? Part 2

https://stockbit.com/post/16323793

Kombinasi antara pendapatan yang turun dan DI yang naik bisa jadi tanda peringatan buat BISI. Pendapatan yang lebih rendah menunjukkan kalau mungkin ada penurunan permintaan, sementara DI yang makin tinggi ngasih tahu kita kalau barang di gudang mulai menumpuk. Kondisi ini bikin biaya penyimpanan bisa naik, dan ada risiko barang jadi usang atau rusak kalau terlalu lama disimpan. Ini juga bisa bikin arus kas terhambat karena uang yang udah dikeluarin buat produksi atau beli stok malah ngendap di persediaan yang lambat laku. Ini bisa jadi sinyal buat BISI buat evaluasi strategi penjualan atau ngecek ulang seberapa banyak persediaan yang perlu disimpan.

Kenaikan Days Inventory (DI) yang tinggi bareng dengan turunnya revenue memang bisa jadi petunjuk kalau barang di gudang mungkin kurang laku atau permintaan lagi turun. Jadi, walaupun ini nggak langsung berarti produk sama sekali nggak laku, kombinasi dua hal ini bisa jadi tanda kalau penjualan melambat atau ada masalah di pasar untuk produk BISI.

Barang yang makin lama tersimpan di gudang sering kali berarti perusahaan menghadapi tantangan dalam menjual stok secepat sebelumnya. Ini bisa karena beberapa alasan, misalnya produk mulai kalah bersaing, permintaan pasar lagi turun, atau mungkin ada kelebihan stok yang disimpan. Dengan kondisi ini, BISI mungkin perlu mempertimbangkan evaluasi strategi pemasaran atau menyesuaikan jumlah persediaan biar lebih sesuai dengan permintaan nyata di pasar. Jadi, bisa dibilang, ini memang sinyal awal yang menunjukkan produk cenderung kurang laku atau ada perlambatan dalam penjualan.

Apakah itu penyebab direkturnya dipecat? Entahlah, saya pun tidak tahu.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
Apakah Ada Masalah Piutang $BISI?

https://stockbit.com/post/16323447

Di postingan sebelumnya, saya sudah bahas tentang masalah piutang BISI. https://cutt.ly/XeHBjJOe

Bagaimana kita bisa tahu piutang BISI parah? Jawabannya mudah banget. Cek DSO. Di @Stockbit, itu ada cara Skrining DSO. Pak Toto suka https://bit.ly/45FDAJu

Days Sales Outstanding (DSO) atau "Hari Piutang" itu istilah buat ngukur berapa lama, rata-rata dalam hari, sebuah perusahaan kayak BISI butuh waktu buat nagih uang dari pelanggan setelah transaksi penjualan. Jadi, DSO ini kayak patokan buat lihat seberapa cepat BISI bisa ngumpulin uang dari penjualan kreditnya. Makin rendah DSO, makin bagus. Makin tinggi, makin jelek. Standar ideal itu < 90 hari. Sama seperti kredit macet bank. Kredit telat bayar > 90 hari langsung masuk NPL. Upgrade skill https://bit.ly/3YGX6Dc

🗿Guna DSO Itu Buat Apa?

1. Kalau DSO-nya rendah, berarti BISI bisa cepat dapet uang dari pelanggan, jadi arus kasnya lancar. Artinya, mereka nggak perlu tunggu lama buat dapet dana operasional.

2. DSO juga ngasih gambaran apakah tim penagihan di BISI bekerja efektif atau nggak. Semakin kecil angkanya, artinya timnya bagus nagihnya.

3. Kalau DSO tinggi, bisa jadi kebijakan kredit BISI longgar atau banyak pelanggan yang lambat bayar. Ini juga sinyal, bisa jadi ada risiko piutang yang nggak tertagih.

4. DSO tinggi kadang juga ngasih sinyal kalau beberapa pelanggan mungkin lagi kesulitan keuangan, jadi bayar utangnya lambat. https://bit.ly/3YGX6Dc

🗿Cara Hitung DSO

Rumus DSO ini gampang, kayak gini:

DSO = Total Piutang Usaha/Penjualan Neto x 365 hari

Total Piutang Usaha: Jumlah uang yang masih belum dibayar oleh pelanggan ke BISI.

Penjualan Neto: Total penjualan bersih BISI dalam setahun.

365 hari : Jumlah hari dalam setahun buat dapet rata-rata harian.

Misalnya, kalau piutang BISI sekarang 637,375 juta dan penjualan neto setahun (di-annualized dari 9 bulan) sekitar 1,352,528 juta, tinggal masukin ke rumus tadi. https://bit.ly/3YGX6Dc

🗿Perhitungan DSO BISI

DSO BISI = (637,375 / 1,352,528) x 365 hari = 172 hari

Artinya, rata-rata BISI butuh sekitar 172 hari buat nagih pembayaran dari pelanggannya.

Nah, DSO yang bagus biasanya di bawah 90 hari. Kalau BISI 172 hari, ini termasuk nggak ideal. Artinya, BISI butuh waktu lumayan lama buat nagih uang dari pelanggan.

Kenapa 172 Hari Itu Nggak Bagus?

1. Lama Banget Nagihnya. Bayangin, butuh waktu 5-6 bulan buat dapet uang dari penjualan. Ini bisa jadi karena proses penagihan kurang efektif atau kebijakan kreditnya terlalu longgar.

2. Arus Kas Bisa Keteteran. Karena nagihnya lama, uang yang masuk ke BISI juga jadi lambat. Ini bisa bikin mereka kekurangan kas buat operasional sehari-hari.

3. Risiko Piutang Nggak Ketagih. Semakin lama piutang dibiarkan, makin besar juga risikonya nggak ketagih. Kalau pelanggan ternyata ada yang kesulitan bayar, bisa berbahaya buat kesehatan keuangan BISI.

4. Kebijakan Kredit Longgar. Bisa jadi BISI ngasih kelonggaran kredit yang besar ke pelanggan, jadi mereka bayar lambat dan DSO-nya tinggi.

Apakah direktur lama BISI dipecat karena hal ini? Saya pun tidak tahu. Soalnya manajemen BISI tidak jelas alasannya. Jadinya investor menduga - duga.

Jadi, DSO BISI yang 172 hari itu kurang oke karena nagihnya lama. Buat perbaikan, BISI bisa coba perketat aturan kredit, perbaiki sistem penagihan, atau kasih insentif ke pelanggan yang bayar lebih cepat biar arus kasnya lebih lancar.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
Apakah Ada Masalah Piutang $BISI?

https://stockbit.com/post/16323447

Di postingan sebelumnya, saya sudah bahas tentang masalah piutang BISI. https://cutt.ly/XeHBjJOe

Bagaimana kita bisa tahu piutang BISI parah? Jawabannya mudah banget. Cek DSO. Di @Stockbit, itu ada cara Skrining DSO. Pak Toto suka https://bit.ly/45FDAJu

Days Sales Outstanding (DSO) atau "Hari Piutang" itu istilah buat ngukur berapa lama, rata-rata dalam hari, sebuah perusahaan kayak BISI butuh waktu buat nagih uang dari pelanggan setelah transaksi penjualan. Jadi, DSO ini kayak patokan buat lihat seberapa cepat BISI bisa ngumpulin uang dari penjualan kreditnya. Makin rendah DSO, makin bagus. Makin tinggi, makin jelek. Standar ideal itu < 90 hari. Sama seperti kredit macet bank. Kredit telat bayar > 90 hari langsung masuk NPL. Upgrade skill https://bit.ly/3YGX6Dc

🗿Guna DSO Itu Buat Apa?

1. Kalau DSO-nya rendah, berarti BISI bisa cepat dapet uang dari pelanggan, jadi arus kasnya lancar. Artinya, mereka nggak perlu tunggu lama buat dapet dana operasional.

2. DSO juga ngasih gambaran apakah tim penagihan di BISI bekerja efektif atau nggak. Semakin kecil angkanya, artinya timnya bagus nagihnya.

3. Kalau DSO tinggi, bisa jadi kebijakan kredit BISI longgar atau banyak pelanggan yang lambat bayar. Ini juga sinyal, bisa jadi ada risiko piutang yang nggak tertagih.

4. DSO tinggi kadang juga ngasih sinyal kalau beberapa pelanggan mungkin lagi kesulitan keuangan, jadi bayar utangnya lambat. https://bit.ly/3YGX6Dc

🗿Cara Hitung DSO

Rumus DSO ini gampang, kayak gini:

DSO = Total Piutang Usaha/Penjualan Neto x 365 hari

Total Piutang Usaha: Jumlah uang yang masih belum dibayar oleh pelanggan ke BISI.

Penjualan Neto: Total penjualan bersih BISI dalam setahun.

365 hari : Jumlah hari dalam setahun buat dapet rata-rata harian.

Misalnya, kalau piutang BISI sekarang 637,375 juta dan penjualan neto setahun (di-annualized dari 9 bulan) sekitar 1,352,528 juta, tinggal masukin ke rumus tadi. https://bit.ly/3YGX6Dc

🗿Perhitungan DSO BISI

DSO BISI = (637,375 / 1,352,528) x 365 hari = 172 hari

Artinya, rata-rata BISI butuh sekitar 172 hari buat nagih pembayaran dari pelanggannya.

Nah, DSO yang bagus biasanya di bawah 90 hari. Kalau BISI 172 hari, ini termasuk nggak ideal. Artinya, BISI butuh waktu lumayan lama buat nagih uang dari pelanggan.

Kenapa 172 Hari Itu Nggak Bagus?

1. Lama Banget Nagihnya. Bayangin, butuh waktu 5-6 bulan buat dapet uang dari penjualan. Ini bisa jadi karena proses penagihan kurang efektif atau kebijakan kreditnya terlalu longgar.

2. Arus Kas Bisa Keteteran. Karena nagihnya lama, uang yang masuk ke BISI juga jadi lambat. Ini bisa bikin mereka kekurangan kas buat operasional sehari-hari.

3. Risiko Piutang Nggak Ketagih. Semakin lama piutang dibiarkan, makin besar juga risikonya nggak ketagih. Kalau pelanggan ternyata ada yang kesulitan bayar, bisa berbahaya buat kesehatan keuangan BISI.

4. Kebijakan Kredit Longgar. Bisa jadi BISI ngasih kelonggaran kredit yang besar ke pelanggan, jadi mereka bayar lambat dan DSO-nya tinggi.

Apakah direktur lama BISI dipecat karena hal ini? Saya pun tidak tahu. Soalnya manajemen BISI tidak jelas alasannya. Jadinya investor menduga - duga.

Jadi, DSO BISI yang 172 hari itu kurang oke karena nagihnya lama. Buat perbaikan, BISI bisa coba perketat aturan kredit, perbaiki sistem penagihan, atau kasih insentif ke pelanggan yang bayar lebih cepat biar arus kasnya lebih lancar.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
Perolehan Nilai Kontrak Baru PTPP Hingga Oktober 2024
https://pintarsaham.id/perolehan-nilai-kontrak-baru-ptpp-hingga-oktober-2024/

Jakarta, 11 November 2024 – PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi di Indonesia (“PTPP”) hingga Oktober 2024 berhasil mencatatkan nilai kontrak baru senilai Rp 24,4 Triliun, perolehan ini mencapai 76,31% dari target akhir tahun 2024. Perolehan nilai kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 41,24%, […]
The post Perolehan Nilai Kontrak Baru PTPP Hingga Oktober 2024 (https://pintarsaham.id/perolehan-nilai-kontrak-baru-ptpp-hingga-oktober-2024/) appeared first on PintarSaham (https://pintarsaham.id/).
PT Metro Realty Tbk Jajaki Bisnis Kesehatan
https://pintarsaham.id/pt-metro-realty-tbk-jajaki-bisnis-kesehatan/

Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan dan pertumbuhan jangka panjang Perseroan, PT Metro Realty Tbk (Perseroan) sedang melakukan kajian untuk memasuki bisnis sektor kesehatan. Ada 4 bidang sektor kesehatan yang sedang dilakukan kajian Perseroan untuk dimasuki yaitu rumah sakit, laboratorium klinik, klinik kecantikan, dan alat kesehatan. Potensi Bisnis Kesehatan di Indonesia : Rumah Sakit, Laboratorium Klinik, […]
The post PT Metro Realty Tbk Jajaki Bisnis Kesehatan (https://pintarsaham.id/pt-metro-realty-tbk-jajaki-bisnis-kesehatan/) appeared first on PintarSaham (https://pintarsaham.id/).
Lebih dari Satu Dekade Eksistensi Elnusa Trans Samudera : Meneguhkan Peran di Kancah Energi Indonesia
https://pintarsaham.id/lebih-dari-satu-dekade-eksistensi-elnusa-trans-samudera-meneguhkan-peran-di-kancah-energi-indonesia/

Jakarta, 8 November 2024 – PT Elnusa Trans Samudera (ETSA), salah satu anak usaha dari PT Elnusa Tbk (Elnusa), hari ini merayakan hari jadinya yang ke-11. Didirikan pada tanggal 8 November 2013, ETSA telah berperan penting dalam menyediakan layanan pendukung operasional untuk sektor energi lepas pantai, khususnya minyak dan gas, serta memperkokoh posisinya di industri […]
The post Lebih dari Satu Dekade Eksistensi Elnusa Trans Samudera : Meneguhkan Peran di Kancah Energi Indonesia (https://pintarsaham.id/lebih-dari-satu-dekade-eksistensi-elnusa-trans-samudera-meneguhkan-peran-di-kancah-energi-indonesia/) appeared first on PintarSaham (https://pintarsaham.id/).
Drill, Baby Drill

https://youtu.be/yuQYZS7VjVk?si=P-htBSE_UBvTaGHc
Saham Sawit Dengan Laba Terbesar Part 3

https://stockbit.com/post/16316043

Untuk diskusi lebih lanjut tentang saham bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya bisa cek di link).
https://stockbit.com/post/12823473

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
Saham Sawit Dengan Laba Terbesar Part 2

https://stockbit.com/post/16316043

🗿Rata-rata PBV saham sektor sawit adalah 1,67. PBV minimum adalah -0,07, sedangkan PBV maksimum adalah 4,93. https://bit.ly/45FDAJu

Saham sektor sawit dengan PBV lebih rendah dari rata-rata 1,67 (tanpa PBV minus UNSP):

1. SIMP: PBV 0,36
2. ANJT: PBV 0,38
3. TBLA: PBV 0,49
4. GZCO: PBV 0,54
5. AALI: PBV 0,58
6. SMAR: PBV 0,63
7. LSIP: PBV 0,73
8. BWPT: PBV 0,88
9. SGRO: PBV 0,93
10. PTPS: PBV 1,01
11. CSRA: PBV 1,08
12. PGUN: PBV 1,48

Itu artinya yang PBV paling rendah adalah SIMP.

🗿Rata-rata PER saham sektor sawit adalah 30,76. PER minimum adalah 0,12, sedangkan PER maksimum adalah 116,36. https://bit.ly/45FDAJu

Saham sektor sawit dengan PER lebih rendah dari rata-rata 30,76:
1. UNSP: PER 0,12
2. SIMP: PER 6,00
3. TBLA: PER 6,18
4. BWPT: PER 8,72
5. CSRA: PER 7,85
6. PSGO: PER 8,85
7. SMAR: PER 9,04
8. TAPG: PER 9,42
9. PTPS: PER 10,98
10. DSNG: PER 11,92
11. AALI: PER 13,82
12. TLDN: PER 13,31
13. LSIP: PER 12,34

🗿Rata-rata Dividend Yield saham sektor sawit adalah 4,40%. Dividend Yield minimum adalah 0,82%, sedangkan Dividend Yield maksimum adalah 18,25%. https://bit.ly/45FDAJu

Saham sektor sawit dengan Dividend Yield lebih tinggi dari rata-rata 4,40%:

1. TAPG: Dividend Yield 18,25%
2. SSMS: Dividend Yield 6,79%
3. TBLA: Dividend Yield 5,84%
4. PSGO: Dividend Yield 5,13%
5. SGRO: Dividend Yield 5,87%
6. PNGO: Dividend Yield 7,11%

🗿Saham sektor sawit dengan angka cutoff yang Rata-rata Dividend Yield 4,40% + Rata-rata PER 30,76 + Rata-rata PBV 1,67

1. TBLA: Harga 685 IDR, Dividend Yield 5,84% , PER 6,18 , PBV 0,49

2. PSGO: Harga 156 IDR, Dividend Yield 5,13% , PER 8,85 , PBV 1,26

3. SGRO: Harga 2.060 IDR, Dividend Yield 5,87% , PER 14,81 , PBV 0,93

4. PNGO: Harga 1.715 IDR, Dividend Yield 7,11% , PER 12,26 , PBV 1,51

Kapan saham ibu akan digoreng? Sayapun tak tahu. Cicil selot selot aja dulu.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
Saham Sawit Dengan Laba Terbesar Part 1

https://stockbit.com/post/16316043

Di postingan sebelumnya saya sudah bahas tentang adanya divergensi antara harga saham Sawit CPO dan harga komoditas CPO https://bit.ly/4fCR4e6

Ada user Stockbit yang tanya kenapa saham Sawit favorit mereka tidak masuk? Itu karena yang dibahas sebelumnya hanya saham Sawit yang masih nyungsep.

Saham Sawit di IHSG itu ada 30 buah tapi yang cetak laba hanya 25 buah (gambar 1). Adapun listnya adalah:

1. $UNSP: Harga 135, Laba 2,03 Triliun, Dividend yield -, PBV -0,07 , PER 0,12 , Return 18,42%

2. $TAPG: Harga 915, Laba 1,62 Triliun, Dividend yield 18,25% , PBV 1,70 , PER 9,42 , Return 67,89%

3. SMAR: Harga 4.350, Laba 1,04 Triliun, Dividend yield 2,18% , PBV 0,63 , PER 9,04 , Return 10,69%

4. DSNG: Harga 1.290, Laba 860,54 Miliar, Dividend yield 1,71% , PBV 1,46 , PER 11,92 , Return 132,43%

5. STAA: Harga 900, Laba 831,03 Miliar, Dividend yield 3,00% , PBV 1,82 , PER 8,86 , Return 3,45%

6. SIMP: Harga 416, Laba 806,19 Miliar, Dividend yield 2,40% , PBV 0,36 , PER 6,00 , Return 9,47%

7. $LSIP: Harga 1.275, Laba 803,53 Miliar, Dividend yield 3,06% , PBV 0,73 , PER 12,34 , Return 14,39%

8. $AALI: Harga 6.700, Laba 809,15 Miliar, Dividend yield 3,29% , PBV 0,58 , PER 13,82 , Return 2,49%

9. SSMS: Harga 1.100, Laba 609,27 Miliar, Dividend yield 6,79% , PBV 4,45 , PER 12,90 , Return -0,90%

10. TBLA: Harga 685, Laba 500,91 Miliar, Dividend yield 5,84% , PBV 0,49 , PER 6,18 , Return -11,04%

11. TLDN: Harga 540, Laba 393,90 Miliar, Dividend yield 2,26% , PBV 2,59 , PER 13,31 , Return 17,90%

12. FAPA: Harga 5.350, Laba 283,94 Miliar, Dividend yield -, PBV 4,93 , PER 51,29 , Return 0,94%

13. PSGO: Harga 156, Laba 249,25 Miliar, Dividend yield 5,13% , PBV 1,26 , PER 8,85 , Return 18,18%

14. SGRO: Harga 2.060, Laba 247,27 Miliar, Dividend yield 5,87% , PBV 0,93 , PER 14,81 , Return 2,49%

15. BWPT: Harga 66, Laba 178,99 Miliar, Dividend yield -, PBV 0,88 , PER 8,72 , Return 17,86%

16. JARR: Harga 300, Laba 155,35 Miliar, Dividend yield -, PBV 1,73 , PER 13,37 , Return 40,19%

17. PNGO: Harga 1.715, Laba 138,38 Miliar, Dividend yield 7,11% , PBV 1,51 , PER 12,26 , Return 23,83%

18. CSRA: Harga 640, Laba 125,40 Miliar, Dividend yield 2,29% , PBV 1,08 , PER 7,85 , Return 29,55%

19. CBUT: Harga 1.150, Laba 24,98 Miliar, Dividend yield 0,80% , PBV 4,08 , PER 107,88 , Return -47,49%

20. $ANJT: Harga 735, Laba 22,70 Miliar, Dividend yield 3,78% , PBV 0,38 , PER 81,45 , Return 3,52%

21. NSSS: Harga 216, Laba 22,09 Miliar, Dividend yield -, PBV 4,74 , PER 116,36 , Return 34,16%

22. PGUN: Harga 424, Laba 18,48 Miliar, Dividend yield -, PBV 1,48 , PER 98,76 , Return -3,20%

23. MKTR: Harga 122, Laba 17,80 Miliar, Dividend yield 0,82% , PBV 2,48 , PER 61,97 , Return -2,40%

24. PTPS: Harga 84, Laba 12,44 Miliar, Dividend yield 2,62% , PBV 1,07 , PER 10,98 , Return -41,67%

25. GZCO: Harga 101, Laba 6,44 Miliar, Dividend yield -, PBV 0,54 , PER 70,54 , Return 13,48%

🗿Akumulasi laba bersih dari semua saham sektor sawit ini adalah sebesar 11,80 Triliun. Sangat jauh kalau dibandingkan dengan akumulasi laba saham perbankan di postingan sebelumnya yang mencapai 175 Triliun. https://bit.ly/3Cn0Wug

Betapa kecilnya laba sektor sawit di IHSG kalau dibandingkan dengan laba bank di IHSG. UNSP Bakrie jadi laba sawit terbesar setelah jual aset. Laba rata-rata saham sektor sawit adalah sebesar 472,12 Miliar. Laba terendah adalah 6,44 Miliar, sedangkan laba tertinggi mencapai 2,03 Triliun. Pak Toto suka laba gede https://bit.ly/45FDAJu

Saham-saham sektor sawit dengan laba di atas rata-rata (472,12 Miliar):
1. UNSP: Laba 2,03 Triliun
2. TAPG: Laba 1,62 Triliun
3. SMAR: Laba 1,04 Triliun
4. DSNG: Laba 860,54 Miliar
5. STAA: Laba 831,03 Miliar
6. SIMP: Laba 806,19 Miliar
7. LSIP: Laba 803,53 Miliar
8. AALI: Laba 809,15 Miliar
Mereka overachiever.
Saham Bank Makin Banyak yang Dividend Yield Di Atas Bunga Deposito Part 3

https://stockbit.com/post/16315655

Untuk diskusi lebih lanjut tentang saham bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya bisa cek di link).
https://stockbit.com/post/12823473

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
Saham Bank Makin Banyak yang Dividend Yield Di Atas Bunga Deposito Part 2

https://stockbit.com/post/16315655

Akumulasi laba bersih dari 19 bank tersebut adalah sebesar 175,42 Triliun. Sangat besar.

Empat bank besar, yaitu BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI, benar-benar mendominasi laba di sektor perbankan Indonesia. Bareng-bareng, mereka menghasilkan total laba sebesar Rp 144,46 triliun, yang artinya 82,35% dari total laba 19 bank yang kita lihat. BBRI jadi juaranya dengan sumbangan Rp 45,06 triliun, diikuti BMRI di posisi kedua dengan Rp 42,02 triliun, lalu BBCA nyaris sama di Rp 41,07 triliun, dan BBNI ikut menyumbang Rp 16,31 triliun.

Kontribusi besar ini nunjukin betapa kuatnya posisi mereka di industri perbankan. Laba mereka yang tinggi nggak cuma soal angka, tapi juga gambaran betapa efisiennya mereka beroperasi dibanding bank lainnya. Jadi, wajar aja kalau mereka punya peran penting dalam ekonomi Indonesia, karena untung besar mereka bikin industri perbankan jadi lebih stabil dan sehat. Jadi kalau empat bank ini kolaps, game over ekonomi Indonesia.

🗿Rata-rata PBV dari 19 bank tersebut adalah 1,40. PBV terendah adalah 0,49, sedangkan PBV tertinggi mencapai 4,84. https://bit.ly/3OZWjZR

Bank-bank dengan PBV di bawah rata-rata (1,40) adalah:
1. BBNI PBV 1,18
2. BNGA PBV 0,86
3. NISP PBV 0,78
4. BNLI PBV 0,94
5. BDMN PBV 0,49
6. PNBN PBV 0,93
7. BTPN PBV 1,02
8. BBTN PBV 0,95
9. BJBR PBV 0,62
10. BJTM PBV 0,66
11. BTPS PBV 0,86
12. BNII PBV 0,56
13. SDRA PBV 0,49

PBV paling rendah dipegang oleh BDMN dan SDRA, keduanya dengan PBV sebesar 0,49.

🗿Dari 19 bank yang dianalisis, 18 bank membagikan dividen, sedangkan 1 bank tidak membagikan dividen. Rata-rata dividend yield dari 19 bank tersebut adalah 5,33%. Dividend yield terendah adalah 0,66%, sedangkan yang tertinggi mencapai 10,06%. https://bit.ly/3OZWjZR

Bank-bank yang memiliki dividend yield di atas rata-rata (5,33%) adalah:
1. BBRI: 7,15%
2. BMRI: 5,57%
3. BBNI: 5,62%
4. BNGA: 6,85%
5. NISP: 5,33%
6. BJBR: 10,06%
7. BJTM: 9,98%
8. BTPS: 6,95%
9. SDRA: 6,00%

Dividend yield tertinggi adalah BJBR dengan dividend yield sebesar 10,06%.

🗿Daftar bank dengan dividend yield di atas rata-rata (5,33%) dan PBV di bawah rata-rata (1,40):

1. BBNI: Harga 4.990, dividend yield 5,62% , PBV 1,18

2. BNGA: Harga 1.790, dividend yield 6,85% , PBV 0,86

3. NISP: Harga 1.350, dividend yield 5,33% , PBV 0,78

4. BJBR: Harga 945, dividend yield 10,06% , PBV 0,62

5. BJTM: Harga 545, dividend yield 9,98% , PBV 0,66

6. BTPS: Harga 1.010, dividend yield 6,95% , PBV 0,86

7. SDRA: Harga 458, dividend yield 6,00% , PBV 0,49

Kapan mereka akan digoreng? Saya pun tak tahu. Cicil aja selot selot. Never all in.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
Saham Bank Makin Banyak yang Dividend Yield Di Atas Bunga Deposito Part 1

https://stockbit.com/post/16315655

IHSG masih memberikan diskon tiap hari di sektor perbankan. Ada investor yang stres melihat diskon ini karena mereka sudah terlanjur all in. Sedangkan investor yang masih punya fresh cash, melihat diskon saham perbankan, itu seperti kucing melihat ikan asin. Pak Toto juga suka makan ikan asin https://bit.ly/45FDAJu

Saham di sektor perbankan adalah saham yang menarik karena >50% uang yang beredar di masyarakat itu saat ini mengendap di bank dalam bentuk duit simpanan dan SBN. Jadi kalau sampai sektor perbankan kolaps, maka itu artinya ekonomi nasional kolaps.

Jadi ketika ada diskon besar di IHSG, jangan lupa pantau sektor perbankan. Ketika asing exit, sektor perbankan memang paling menderita. Namun ketika asing sudah percaya lagi sama ekonomi Indonesia, sektor perbankan akan ikutan rally. Investor asing suka sama saham perbankan Indonesia sejak zaman dulu kala karena Net Interest Margin perbankan Indonesia adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Bank yang ada di Indonesia sebenarnya sangat gampang cetak laba karena cukup kasi bunga deposito ke nasabah <4% terus kasi pinjaman ke nasabah dengan bunga kredit >9% maka bank langsung auto cuan dari net interest margin. Hanya bank yang direkturnya dodol yang tidak bisa cetak laba di Indonesia. Kalau ndak dodol, mungkin tidak lulus ujian matematika sehingga tidak bisa bikin program kredit yang menguntungkan. Wajib Upgrade Skill https://bit.ly/3YGX6Dc

LPS bikin standar bunga deposito yang dijamin itu hanya bank dengan bunga deposito <4,25%. Kalau ada bank gagal, terus nasabah bank dikasi bunga deposito >4,25% maka duit nasabah tersebut hangus. Tapi kalau bunga deposito nasabah itu kurang dari 4,25% maka tabungan nasabah tersebut akan digantikan oleh LPS.

Dari premis tersebut, cari bank yang sedang diskon, laba gede, dan dividend yield di atas 4%. Kondisi IHSG memang sedang buruk. Tapi investor hanya bisa dapat saham diskon kalau kondisi lagi buruk. Kalau kondisi happy terus maka yang investor dapatkan adalah saham mahal.

Sekarang masih November 2024. Biasanya saham bank akan bagi dividend di Februari - Juni. Jadi sabar - sabar saja koleksi saham bank dari November ini supaya nanti bisa dapat dividen di Februari - Juni. Anggap aja lagi tanam bibit pohon yang nanti berbuah dalam jangka waktu 3-6 bulan kemudian. Tidak terlalu lama kok. Dulu bapak saya tanam mangga, butuh waktu 5 tahun baru berbuah. Ini tanam saham selot selot, bisa berbuah dividen 3-6 bulan lagi. Jauh lebih cepat.

Saham Bank Laba Gede dan Dividend-nya

1. $BBRI: Harga 4.460 , PBV 2,09 , dividend 7,15% , laba 45,06 Triliun

2. $BMRI: Harga 6.350 , PBV 2,18 , dividend 5,57% , laba 42,02 Triliun

3. BBCA: Harga 10.050 , PBV 4,84 , dividend 2,69% , laba 41,07 Triliun

4. $BBNI: Harga 4.990 , PBV 1,18 , dividend 5,62% , laba 16,31 Triliun

5. BNGA: Harga 1.790 , PBV 0,86 , dividend 6,85% , laba 5,13 Triliun

6. $BRIS: Harga 2.820 , PBV 2,99 , dividend 0,66% , laba 5,11 Triliun

7. NISP: Harga 1.350 , PBV 0,78 , dividend 5,33% , laba 3,82 Triliun

8. BNLI: Harga 1.095 , PBV 0,94 , dividend 2,28% , laba 2,79 Triliun

9. BDMN: Harga 2.520 , PBV 0,49 , dividend 4,98% , laba 2,33 Triliun

10. PNBN: Harga 2.010 , PBV 0,93 , tanpa dividend , laba 2,19 Triliun

11. MEGA: Harga 4.830 , PBV 2,64 , dividend 4,33% , laba 1,99 Triliun

12. BTPN: Harga 2.310 , PBV 1,02 , dividend 3,92% , laba 1,93 Triliun

13. BBTN: Harga 1.295 , PBV 0,95 , dividend 3,85% , laba 1,50 Triliun

14. BJBR: Harga 945 , PBV 0,62 , dividend 10,06% , laba 1,16 Triliun

15. BJTM: Harga 545 , PBV 0,66 , dividend 9,98% , laba 0,93 Triliun

16. $BTPS: Harga 1.010 , PBV 0,86 , dividend 6,95% , laba 0,77 Triliun

17. BNII: Harga 220 , PBV 0,56 , dividend 4,68% , laba 0,56 Triliun

18. SDRA: Harga 458 , PBV 0,49 , dividend 6,00% , laba 0,45 Triliun

19. BBMD: Harga 1.960 , PBV 1,58 , dividend 4,98% , laba 0,29 Triliun
$IHSG Belum Separah Juni 2024

https://stockbit.com/post/16310591

Kalau lihat stream Stockbit nampaknya mulai banyak investor ritel yang putus asa karena porto merah, saham nyangkut. Padahal IHSG hari ini belum separah IHSG waktu Juni 2024.

Belum sampai 5 bulan berselang, nampaknya banyak User Stockbit yang langsung lupa dengan pengalaman nyangkut selama Maret - Juni 2024.

Waktu Juni 2024, market juga horor. Sekarang November 2024, market horor lagi. Apalagi setelah Trump menang, pemutihan kredit macet, pemerintah larang iPhone, dollar meroket, kripto meroket. Makin banyak alasan bagi investor asing melakukan shortsell. Di zaman shortsell dilarang aja, aseng bebas shortsell. Begitu bebas shortsell ya asing makin semangat shortsell. Asing outflow seperti air terjun yang lepas dari bendungan. Loss doll.

Negara maju seperti Korea Selatan saja itu merasa perlu melindungi bursanya dengan melarang shortsell. Yang melakukan shortsell di korea selatan, bisa dihukum penjara seumur hidup. Di Indonesia, BEI merasa Indonesia negara yang lebih maju dari korea jadi shortsell di Indonesia bisa bebas.

Ingat kembali masa - masa ini di masa depan. Karena kondisi seperti ini akan berulang lagi di masa depan. Mungkin tidak sama persis tapi polanya selalu mirip. Itulah kenapa all in ketika market lagi euforia itu bisa menganggu kesehatan kantong dan jiwa.

Saham dividend yield >7% mulai banyak. Cicil selot selot, never all in.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$BBRI $BREN $BMRI $ANTM
$IHSG Belum Separah Juni 2024

https://stockbit.com/post/16310591

Kalau lihat stream Stockbit nampaknya mulai banyak investor ritel yang putus asa karena porto merah, saham nyangkut. Padahal IHSG hari ini belum separah IHSG waktu Juni 2024.

Belum sampai 5 bulan berselang, nampaknya banyak User Stockbit yang langsung lupa dengan pengalaman nyangkut selama Maret - Juni 2024.

Waktu Juni 2024, market juga horor. Sekarang November 2024, market horor lagi. Apalagi setelah Trump menang, pemutihan kredit macet, pemerintah larang iPhone, dollar meroket, kripto meroket. Makin banyak alasan bagi investor asing melakukan shortsell. Di zaman shortsell dilarang aja, aseng bebas shortsell. Begitu bebas shortsell ya asing makin semangat shortsell. Asing outflow seperti air terjun yang lepas dari bendungan. Loss doll.

Negara maju seperti Korea Selatan saja itu merasa perlu melindungi bursanya dengan melarang shortsell. Yang melakukan shortsell di korea selatan, bisa dihukum penjara seumur hidup. Di Indonesia, BEI merasa Indonesia negara yang lebih maju dari korea jadi shortsell di Indonesia bisa bebas.

Ingat kembali masa - masa ini di masa depan. Karena kondisi seperti ini akan berulang lagi di masa depan. Mungkin tidak sama persis tapi polanya selalu mirip. Itulah kenapa all in ketika market lagi euforia itu bisa menganggu kesehatan kantong dan jiwa.

Saham dividend yield >7% mulai banyak. Cicil selot selot, never all in.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$BBRI $BREN $BMRI $ANTM
Foreign Flow $IHSG

https://stockbit.com/post/16309825

Kalau lihat foreign flow bulanan IHSG di 2024 ini berasa seperti balik ke zaman Covid-19 2020. Tapi setelah 2020, foreign flow mantul lagi tapi akhirnya nyungsep lagi.

Terakhir kali Foreign Flow tinggi di IHSG terjadi di 2014, setelah 2014 langsung terjadi outflow asing dari IHSG sampai sekarang.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$BBRI $BREN $ADRO $BTPS
Solusi Pasti untuk Perlindungan Rencana Finansial, Allianz Syariah & SMBC Indonesia Luncurkan Guardia RENCANA Syariah
https://pintarsaham.id/solusi-pasti-untuk-perlindungan-rencana-finansial-allianz-syariah-smbc-indonesia-luncurkan-guardia-rencana-syariah/

Jakarta, 06 November 2024 – PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) dengan PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia, sebelumnya Bank BTPN) menjalin kerja sama untuk memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat akan proteksi berbasis syariah. Komitmen ini ditandai dengan peluncuran produk asuransi jiwa syariah tradisional, Guardia RENCANA Syariah. Solusi perlindungan ini menjadi produk asuransi […]
The post Solusi Pasti untuk Perlindungan Rencana Finansial, Allianz Syariah & SMBC Indonesia Luncurkan Guardia RENCANA Syariah (https://pintarsaham.id/solusi-pasti-untuk-perlindungan-rencana-finansial-allianz-syariah-smbc-indonesia-luncurkan-guardia-rencana-syariah/) appeared first on PintarSaham (https://pintarsaham.id/).
Kolaborasi Strategis ANTAM dan PTFI Perkuat Rantai Pasok Emas Dalam Negeri
https://pintarsaham.id/kolaborasi-strategis-antam-dan-ptfi-perkuat-rantai-pasok-emas-dalam-negeri/

Jakarta, 8 November 2024 – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan penandatanganan kerja sama jual beli emas dengan kadar kemurnian 99.99%. Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat rantai pasok emas dalam negeri melalui penyediaan bahan baku dari PTFI yang nantinya akan diolah menjadi produk logam mulia oleh ANTAM. […]
The post Kolaborasi Strategis ANTAM dan PTFI Perkuat Rantai Pasok Emas Dalam Negeri (https://pintarsaham.id/kolaborasi-strategis-antam-dan-ptfi-perkuat-rantai-pasok-emas-dalam-negeri/) appeared first on PintarSaham (https://pintarsaham.id/).
The Power of Bandar: $BTC vs $IHSG vs $BBRI vs $FORU

https://stockbit.com/post/16302825

Dalam 5 tahun terakhir, harus diakui kalau BTC menciptakan lebih banyak orang kaya baru ketimbang saham di IHSG. Fakta chart menunjukkan BTC memberikan return yang lebih tinggi ketimbang IHSG dan BBRI. Secara teoritis, orang yang beli BTC dan keep hold BTC 5 tahun lalu sudah lebih kaya dari orang yang beli BBRI 5 tahun lalu. Ini fakta menurut chart. Hanya saham gorengan bandar seperti FORU $BREN dan KARW yang bisa mengalahkan return BTC. Pak Toto pun kalah https://bit.ly/45FDAJu

Fakta chart mungkin bisa beda dengan fakta real tapi ketika investor kripto lebih duluan beli McLaren kaler ijo ketimbang investor saham, itu artinya investor saham sudah lost the race of Kaya Mendadak. Untuk denialnya, kan kekayaan itu bukan lomba, kan yang penting ketenangan pribadi, bisa tidur nyenyak dan makan enak. Kan makin anjlok harga, makin murah valuasi, makin besar dividend Yield. Itu benar. Fungsi denialnya dapat. Dan mekanisme denial itu hanya berfungsi jika tidak ada envy yang terlibat. Selama tidak ada iri dan dengki maka naiknya kripto dan anjloknya saham harusnya dipandang sebagai anugerah. Kekayaan itu memang bukan ajang untuk berlomba. Ada saatnya kripto jaya dan ada saatnya saham jaya. Saat ini kripto jaya, mungkin nanti saham yang jaya. Percayalah, semua ada waktunya, meskipun mungkin saat ini banyak investor saham yang hatinya teriris melihat porto menyala. Trust me bro, you'll never nyangkut alone. 🔥🔥🔥🗿🗿🗿

Suka atau tidak suka, fenomena ini jelas menunjukkan bahwa peran bandar dalam saham dan kripto itu sangat penting. Bandar kripto adalah bandar internasional yang punya jam terbang tinggi sedangkan bandar IHSG mungkin hanyalah bandar tingkat RT/RW, paling tinggi mungkin bandar tingkat kecamatan. Tanpa bandar, harga saham dan kripto akan bergerak di situ situ saja. Fakta ini memang menyakitkan tapi begitulah dunia saham dan kripto bekerja. No bandar, no party. Upgrade skill https://bit.ly/3YGX6Dc

Rumusnya sederhana:

Bandar yang Kuat + Investor Weak Hand + Fundamental Weak = FU Fundamental FU Teknikal + FU FU FA FA = eike punya duit + eike punya kuasa = suka suka eike bandar goreng saham

Bandar yang Kuat + Investor Strong Hand + Fundamental Strong = Kejayaan + Kaya Mendadak

Bandar lemah + Investor Strong Hand + Fundamental Strong = Kaya tapi Lambat

Bandar lemah + Investor Weak Hand + Fundamental Strong = Kaya tapi Super Lambat

Bandar Lemah + Investor Weak Hand + Fundamental Lemah = Kemiskinan

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
See more posts

View in Telegram