HATI TISU ❤
19 May 2017
Pertama : Baca Quran dan Maknanya
Kedua : Solat Malam dirikanlah
Ketiga : Berkumpullah dengan orang yang soleh
Keempat : Perbanyakkanlah orang puasa
Kelima : Zikir Malam Perbanyakkanlah
Move on dari kegelapan maka terangilah hati awak ❤👭
Recent Posts
YAKIN REZEKI TUHANMU
Terdapat sebuah kisah daripada sebahagian nabbasyin (penggali kubur untuk mencuri kain kafan), yang mana dia telah bertaubat kepada Allah lalu pada suatu hari dia berkata kepada seorang Syeikhnya : "Wahai guruku, saya telah menggali seribu kubur dan saya dapati wajah-wajah mereka berpaling dari arah kiblat, kenapa?" Syeikhnya menjawab : "Wahai anakku, hal itu adalah kerana mereka ragu dalam urusan rezeki!"
Kalam Imam Ibn Athoillah
—Rujukan Kitab : Tajul Arus (Halaman : 54)
Terdapat sebuah kisah daripada sebahagian nabbasyin (penggali kubur untuk mencuri kain kafan), yang mana dia telah bertaubat kepada Allah lalu pada suatu hari dia berkata kepada seorang Syeikhnya : "Wahai guruku, saya telah menggali seribu kubur dan saya dapati wajah-wajah mereka berpaling dari arah kiblat, kenapa?" Syeikhnya menjawab : "Wahai anakku, hal itu adalah kerana mereka ragu dalam urusan rezeki!"
Kalam Imam Ibn Athoillah
—Rujukan Kitab : Tajul Arus (Halaman : 54)
Kita hidup seolah waktu tak terbatas, merangkul teman dalam suka cita, merekam gelak tawa mereka, mengabadikan momen dalam potret-potret bahagia. Namun, pernahkah kita menyadari bahwa cinta sejati ada di dalam keheningan tatapan ibu, dalam lelah yang tak pernah diucap ayah?
Kita lupa, bahwa tangan yang pertama kali menggenggam kita di dunia, suatu hari tak lagi ada untuk kita genggam. Senyum yang setia menyambut kepulangan kita, suatu saat hanya akan tinggal dalam kenangan samar. Dan ketika saat itu tiba, saat kita kehilangan mereka yang tanpa syarat mencintai, barulah kita tersadar: ada ruang kosong yang takkan pernah terisi kembali.
Oh, betapa kita menyia-nyiakan waktu! Betapa kita menunda pelukan untuk esok yang tak pasti. Seandainya saja kita tahu bahwa waktu bersama mereka sesingkat senja yang memerah di ujung hari, mungkin setiap detik akan kita rangkul dengan penuh kasih. Namun, takdir tak pernah berbisik—ia hanya berlalu dan meninggalkan luka di hati yang terlambat menyadari.
Kini, yang tersisa hanyalah penyesalan. Foto yang terlalu sedikit, suara yang terlalu samar, dan kenangan yang terlalu tipis untuk menghapus rindu yang begitu mendalam. Maka, sebelum semua terlambat, kembalilah pada mereka yang selalu menanti dengan sabar. Abadikan setiap detik, peluk mereka dengan seluruh kasihmu, karena kelak, mungkin yang tersisa hanya jejak yang tak terjangkau tangan.
.
.
[ Dr. Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff Lc, ME ]
.
Kita lupa, bahwa tangan yang pertama kali menggenggam kita di dunia, suatu hari tak lagi ada untuk kita genggam. Senyum yang setia menyambut kepulangan kita, suatu saat hanya akan tinggal dalam kenangan samar. Dan ketika saat itu tiba, saat kita kehilangan mereka yang tanpa syarat mencintai, barulah kita tersadar: ada ruang kosong yang takkan pernah terisi kembali.
Oh, betapa kita menyia-nyiakan waktu! Betapa kita menunda pelukan untuk esok yang tak pasti. Seandainya saja kita tahu bahwa waktu bersama mereka sesingkat senja yang memerah di ujung hari, mungkin setiap detik akan kita rangkul dengan penuh kasih. Namun, takdir tak pernah berbisik—ia hanya berlalu dan meninggalkan luka di hati yang terlambat menyadari.
Kini, yang tersisa hanyalah penyesalan. Foto yang terlalu sedikit, suara yang terlalu samar, dan kenangan yang terlalu tipis untuk menghapus rindu yang begitu mendalam. Maka, sebelum semua terlambat, kembalilah pada mereka yang selalu menanti dengan sabar. Abadikan setiap detik, peluk mereka dengan seluruh kasihmu, karena kelak, mungkin yang tersisa hanya jejak yang tak terjangkau tangan.
.
.
[ Dr. Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff Lc, ME ]
.
PESAN GURU
Hiduplah dirimu dalam kebaikan namun pandanglah dirimu ahli maksiat di sisi الله hingga engkau sentiasa menangis dalam batin merintih memohon keampunan-Nya.
Jangan sekali ilmu dan amalmu membawa rasa kemuliaan diri, sesungguhnya perasaan serupa itu adalah tipudaya yang menjauhkan diri hamba itu dengan الله.
Carilah Guru yang mendidikmu memandang diri sebagai ahli maksiat bukannya ahli taat, menyatu sanad dengan jiwa Guru miliki sifat faqir akan menjadikan dirimu sentiasa merasa hina walaupun hidupmu penuh dengan kemuliaan.
Apa jua sifat dalam dada Guru akan mengalir pada qalbu muridnya bagaikan darah bapa mengalir pada anaknya, justeru itu bersama dengan para Arifbillah dan ulama Sufi, pasti membawa cahaya kerendahan pada hatimu.
Walid Ibrahim al-Malik
Hiduplah dirimu dalam kebaikan namun pandanglah dirimu ahli maksiat di sisi الله hingga engkau sentiasa menangis dalam batin merintih memohon keampunan-Nya.
Jangan sekali ilmu dan amalmu membawa rasa kemuliaan diri, sesungguhnya perasaan serupa itu adalah tipudaya yang menjauhkan diri hamba itu dengan الله.
Carilah Guru yang mendidikmu memandang diri sebagai ahli maksiat bukannya ahli taat, menyatu sanad dengan jiwa Guru miliki sifat faqir akan menjadikan dirimu sentiasa merasa hina walaupun hidupmu penuh dengan kemuliaan.
Apa jua sifat dalam dada Guru akan mengalir pada qalbu muridnya bagaikan darah bapa mengalir pada anaknya, justeru itu bersama dengan para Arifbillah dan ulama Sufi, pasti membawa cahaya kerendahan pada hatimu.
Walid Ibrahim al-Malik
Pelik bagi seseorang yang mencari "rasa" dalam beribadah kepada Allah SWT.
Ibaratnya seperti kanak-kanak yang meminta ayahnya atau ibunya di pasar raya untuk membelikan baginya gula-gula atau sesuatu manisan, dan tatkala mereka mendapatkannya, mereka akan merasa sangat gembira, malah berkongsi pula rasa manis itu dengan adik-adiknya yang lain.
Kita yang mencari "rasa" dalam ibadah ini (sedapnya rasa beribadah tadi..) masih lagi tahapnya persis budak-budak; apatah lagi jika mencari perkara-perkara mencarik adat atau karamah dalam beribadah kepada Allah.
Fokuskan tumpuan kita beribadah itu semata-mata kerana Allah, bukannya mencari "rasa" dalam ibadah itu.
- Sidi Johari Mohd Som al-Muari ♥️
Ibaratnya seperti kanak-kanak yang meminta ayahnya atau ibunya di pasar raya untuk membelikan baginya gula-gula atau sesuatu manisan, dan tatkala mereka mendapatkannya, mereka akan merasa sangat gembira, malah berkongsi pula rasa manis itu dengan adik-adiknya yang lain.
Kita yang mencari "rasa" dalam ibadah ini (sedapnya rasa beribadah tadi..) masih lagi tahapnya persis budak-budak; apatah lagi jika mencari perkara-perkara mencarik adat atau karamah dalam beribadah kepada Allah.
Fokuskan tumpuan kita beribadah itu semata-mata kerana Allah, bukannya mencari "rasa" dalam ibadah itu.
- Sidi Johari Mohd Som al-Muari ♥️
📎JANGAN PERCAYA PADA SIAPAPUN
📚 إعانة الطالبين ٢٩٨/٤
ومن المهم أن لا تصدق ولا تقبل كل ما ينقل إليك من أفعال الناس وأقوالهم المنكرة، حتى تشاهد ذلك بنفسك أو ينقله إليك مؤمن تقي لا يجازف ولا يقول إلا الحق، وذلك لان حسن الظن بالمسلمين أمر لازم، وقد كثرت بلاغات الناس بعضهم على بعض، وعم التساهل في ذلك، وقلت المبالاة، وارتفعت الامانة، وصار المشكور عند الناس من وافقهم على أنفسهم - وإن كان غير مستقيم لله - والمذموم عندهم من خالفهم - وإن كان عبدا صالحا - فتراهم يمدحون من لا يستأهل المدح لموافقته إياهم، وسكوته على باطلهم، ويذمون من يخالفهم وينصحهم في دينهم. هذا حال الاكثر إلا من عصم الله، فوجب الاحتراز والتحفظ والاحتياط في جميع الأمور، فإن الزمان مفتون، وأهله عن الحق ناكبون، إلا من شاء الله منهم - وهم الاقلون - اهـ
Termasuk perkara yang perlu di perhatikan adalah janganlah kamu mempercayai dan menerima segala sesuatu yang sampai padamu dari perbuatan dan perkataan yang tidak baik tentang seseorang, sampai kamu melihat sendiri perkara tersebut atau perkara tersebut berasal dari orang yang terkenal jujur dalam segala perbuatannya, sebab, husnudzon kepada sesama muslim adalah perkara yang wajib.
Sungguh telah menjadi hal yang lumrah dan biasa yang banyak terjadi di zaman ini adalah melebih-melebihkan perbuatan orang-orang satu dengan yang lainnya, dan sedikit sekali orang-orang yang memperhatikan masalah ini, dan sudah sedikit sekali orang yang dapat di percaya (amanah).
Orang yang di puji oleh masyarakat adalah yang orang yang setuju dan mendukung terhadap perbuatan mereka, meskipun orang tersebut adalah orang yang tidak taat kepada Allah ﷻ. Dan orang yang di benci oleh masyarakat adalah orang yang tidak sama dan menyalahkan perbuatan mereka, meskipun orang tersebut adalah orang yang sholeh.
Mereka akan memuji dan menyanjung orang yang tidak pantas mendapatkan pujian di sebabkan dia mendukung perbuatan mereka dan sebab dia membiarkan perbuatan mungkar yang mereka lakukan. Dan mereka akan mencela orang yang menyalahkan dan menasehati mereka.
Inilah gambaran kebanyakan masyarakat sekarang, kecuali mereka-mereka yang Allah ﷻ jaga. Maka wajib bagi kita untuk menjaga dan berhati-hati dalam setiap perkara, karena zaman ini banyak terjadi fitnah, dan masyarakat zaman ini banyak yang jauh dari kebenaran, kecuali mereka-mereka yang Allah ﷻ karunia hidayah dan itupun sangat sedikit.
Refrensi : I'anatut Thalibin, Juz : 4, hlm : 298
📚 إعانة الطالبين ٢٩٨/٤
ومن المهم أن لا تصدق ولا تقبل كل ما ينقل إليك من أفعال الناس وأقوالهم المنكرة، حتى تشاهد ذلك بنفسك أو ينقله إليك مؤمن تقي لا يجازف ولا يقول إلا الحق، وذلك لان حسن الظن بالمسلمين أمر لازم، وقد كثرت بلاغات الناس بعضهم على بعض، وعم التساهل في ذلك، وقلت المبالاة، وارتفعت الامانة، وصار المشكور عند الناس من وافقهم على أنفسهم - وإن كان غير مستقيم لله - والمذموم عندهم من خالفهم - وإن كان عبدا صالحا - فتراهم يمدحون من لا يستأهل المدح لموافقته إياهم، وسكوته على باطلهم، ويذمون من يخالفهم وينصحهم في دينهم. هذا حال الاكثر إلا من عصم الله، فوجب الاحتراز والتحفظ والاحتياط في جميع الأمور، فإن الزمان مفتون، وأهله عن الحق ناكبون، إلا من شاء الله منهم - وهم الاقلون - اهـ
Termasuk perkara yang perlu di perhatikan adalah janganlah kamu mempercayai dan menerima segala sesuatu yang sampai padamu dari perbuatan dan perkataan yang tidak baik tentang seseorang, sampai kamu melihat sendiri perkara tersebut atau perkara tersebut berasal dari orang yang terkenal jujur dalam segala perbuatannya, sebab, husnudzon kepada sesama muslim adalah perkara yang wajib.
Sungguh telah menjadi hal yang lumrah dan biasa yang banyak terjadi di zaman ini adalah melebih-melebihkan perbuatan orang-orang satu dengan yang lainnya, dan sedikit sekali orang-orang yang memperhatikan masalah ini, dan sudah sedikit sekali orang yang dapat di percaya (amanah).
Orang yang di puji oleh masyarakat adalah yang orang yang setuju dan mendukung terhadap perbuatan mereka, meskipun orang tersebut adalah orang yang tidak taat kepada Allah ﷻ. Dan orang yang di benci oleh masyarakat adalah orang yang tidak sama dan menyalahkan perbuatan mereka, meskipun orang tersebut adalah orang yang sholeh.
Mereka akan memuji dan menyanjung orang yang tidak pantas mendapatkan pujian di sebabkan dia mendukung perbuatan mereka dan sebab dia membiarkan perbuatan mungkar yang mereka lakukan. Dan mereka akan mencela orang yang menyalahkan dan menasehati mereka.
Inilah gambaran kebanyakan masyarakat sekarang, kecuali mereka-mereka yang Allah ﷻ jaga. Maka wajib bagi kita untuk menjaga dan berhati-hati dalam setiap perkara, karena zaman ini banyak terjadi fitnah, dan masyarakat zaman ini banyak yang jauh dari kebenaran, kecuali mereka-mereka yang Allah ﷻ karunia hidayah dan itupun sangat sedikit.
Refrensi : I'anatut Thalibin, Juz : 4, hlm : 298
“Terkadang, hanya dengan merasakan patah, kita belajar untuk utuh. Rasa sakit ini adalah guru yang sabar, membentukmu menjadi sosok yang lebih memahami kehidupan. Suatu hari nanti, kamu akan berterima kasih pada rasa sakit ini, karena telah mengubahmu menjadi seseorang yang sangat kuat.”
.
.
[ Dr. Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff Lc, ME ]
.
.
.
[ Dr. Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff Lc, ME ]
.
Imam al-Shafi'i berpesan kepada seorang pelajarnya,
إِذَا كَانَ لَكَ صَدِيقٌ فَشُدَّ يَدَيْكَ بِهِ؛ فَإِنَّ اتِّخَاذَ الصَّدِيقِ صَعْبٌ وَمُفَارَقَتُهُ سَهْلٌ.
"Jika kamu memiliki teman yang boleh dipercayai, genggamlah dia erat-erat. Mendapatkan teman terpercaya itu sukar, melepaskannya mudah."
—Ḥilyah, 9/121. Ia potongan pesanan panjang berkenaan persahabatan.
إِذَا كَانَ لَكَ صَدِيقٌ فَشُدَّ يَدَيْكَ بِهِ؛ فَإِنَّ اتِّخَاذَ الصَّدِيقِ صَعْبٌ وَمُفَارَقَتُهُ سَهْلٌ.
"Jika kamu memiliki teman yang boleh dipercayai, genggamlah dia erat-erat. Mendapatkan teman terpercaya itu sukar, melepaskannya mudah."
—Ḥilyah, 9/121. Ia potongan pesanan panjang berkenaan persahabatan.
Hentikan Iklan Berunsur Lucah
=========
1. Bagi melariskan penjualan produk, sebahagian peniaga menggunakan elemen penipuan bahkan ada yang menyelitkan unsur lucah sebagai daya penarik bagi produk mereka. Ini adalah budaya yang dilarang.
2. Rasulullah pernah menegur para peniaga yang menggunakan unsur penipuan dan lagha (iaitu perkara yang sia-sia) yang membawa kepada dosa. Sabda Rasulullah:
يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ، إِنَّ هَذَا الْبَيْعَ يَحْضُرُهُ اللَّغْوُ، وَالْحَلِفُ، فَشُوبُوهُ بِالصَّدَقَةِ
“Wahai para peniaga, sesungguhnya proses jualbeli ini (terkadang) disertai dengan unsur lagha (sia-sia dan dosa) dan sumpah (bagi tujuan melariskan). Maka hapuskanla ia dengan sedekah.” (HR Ahmad)
3. Sebagai seorang Muslim, kita sudah pasti mengharapkan rezeki yang diberkati yang boleh kita suapkan kepada anak dan zuriat kita. Kita tentu tidak mahu sekiranya punca rezeki mengandungi unsur dosa dan syubhat yang boleh memberikan kesan kepada kehidupan kita.
4. Para sahabat terdahulu sangat bimbang sekiranya punca rezeki mereka diselaputi dengan unsur-unsur syubhah (perkara yang meragukan dan dosa). Bapa kepada al-Imam al-Bukhari dikatakan sangat menjaga makanan anak-anaknya. Ketika hampir meninggal, beliau diriwayatkan sebagai berkata:
لا أعلم من مالي درهمًا من حرام، ولا درهمًا من شبهة
“Tidak aku ketahui daripada harta aku ini satu dirham pun daripada yang haram, bahkan tidak ada satu dirham pun daripada perkara syubhah.” (Hady al-Sari, Ibn Hajar)
5. Atas dasar itu Rasulullah mengingatkan para peniaga agar menjauhi unsur-unsur penipuan apatah lagi menyumbatkan elemen kelucahan yang berupaya membina persepsi yang negatif terhadap masyarakat.
6. Penggunaan perkataan yang mempunyai dua makna (double meaning) yang boleh menimbulkan salah faham atau maksud yang lucah adalah perlu ditegah, apatah lagi dengan penampilan yang tidak senonoh.
7. Peniaga muslim seharusnya menjadikan al-Quran dan hadis sebagai panduan mereka dan bukan terikut-ikut dengan trend yang boleh menjatuhkan kedudukan mereka sendiri sebagai orang yang beriman.
Semoga Allah membimbing kita.
Dr. Ahmad Sanusi Azmi
=========
1. Bagi melariskan penjualan produk, sebahagian peniaga menggunakan elemen penipuan bahkan ada yang menyelitkan unsur lucah sebagai daya penarik bagi produk mereka. Ini adalah budaya yang dilarang.
2. Rasulullah pernah menegur para peniaga yang menggunakan unsur penipuan dan lagha (iaitu perkara yang sia-sia) yang membawa kepada dosa. Sabda Rasulullah:
يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ، إِنَّ هَذَا الْبَيْعَ يَحْضُرُهُ اللَّغْوُ، وَالْحَلِفُ، فَشُوبُوهُ بِالصَّدَقَةِ
“Wahai para peniaga, sesungguhnya proses jualbeli ini (terkadang) disertai dengan unsur lagha (sia-sia dan dosa) dan sumpah (bagi tujuan melariskan). Maka hapuskanla ia dengan sedekah.” (HR Ahmad)
3. Sebagai seorang Muslim, kita sudah pasti mengharapkan rezeki yang diberkati yang boleh kita suapkan kepada anak dan zuriat kita. Kita tentu tidak mahu sekiranya punca rezeki mengandungi unsur dosa dan syubhat yang boleh memberikan kesan kepada kehidupan kita.
4. Para sahabat terdahulu sangat bimbang sekiranya punca rezeki mereka diselaputi dengan unsur-unsur syubhah (perkara yang meragukan dan dosa). Bapa kepada al-Imam al-Bukhari dikatakan sangat menjaga makanan anak-anaknya. Ketika hampir meninggal, beliau diriwayatkan sebagai berkata:
لا أعلم من مالي درهمًا من حرام، ولا درهمًا من شبهة
“Tidak aku ketahui daripada harta aku ini satu dirham pun daripada yang haram, bahkan tidak ada satu dirham pun daripada perkara syubhah.” (Hady al-Sari, Ibn Hajar)
5. Atas dasar itu Rasulullah mengingatkan para peniaga agar menjauhi unsur-unsur penipuan apatah lagi menyumbatkan elemen kelucahan yang berupaya membina persepsi yang negatif terhadap masyarakat.
6. Penggunaan perkataan yang mempunyai dua makna (double meaning) yang boleh menimbulkan salah faham atau maksud yang lucah adalah perlu ditegah, apatah lagi dengan penampilan yang tidak senonoh.
7. Peniaga muslim seharusnya menjadikan al-Quran dan hadis sebagai panduan mereka dan bukan terikut-ikut dengan trend yang boleh menjatuhkan kedudukan mereka sendiri sebagai orang yang beriman.
Semoga Allah membimbing kita.
Dr. Ahmad Sanusi Azmi
اكفى زوجك بخلقك حسنة لن تجده فى مرأة اخرى ربما هناك احسن واجمل وجها.
Cukupilah suamimu dengan indahnya akhlakmu yang tidak ada pada wanita lain, meskipun diluar sana banyak yang lebih cantik dan menawan rupanya.
|Omar al qodiri
Cukupilah suamimu dengan indahnya akhlakmu yang tidak ada pada wanita lain, meskipun diluar sana banyak yang lebih cantik dan menawan rupanya.
|Omar al qodiri
Dilarang kita untuk memberikan ‘label-label’ itu tanpa memastikan dengan ilmu yang luas ketika menghukum orang lain.
Orang pergi ziarah kubur, diubah katakan ‘ziarah’nya menjadi ‘puja’.”Tengok ini orang puja kubur, perbuatan orang kafir.” Dia buat kesimpulan dengan pemahaman yang sangat cetek, dengan menghukum dan menilai dengan keterbatasan ilmu yang sangat dangkal.
Siapa yang bagi autoriti kepada kita untuk menilai orang dengan apa yang kita faham, apa yang kita lihat, atau dengan apa yang kita rasa. Bila kita sudah menjadi neraca untuk menghukum orang lain?
Pepatah mengatakan; “Carilah kemungkinan bagi saudara kamu itu sampai 70 kemungkinan.”
Tapi zaman kita sekarang, kemungkinan yang positif sudah masuk dalam laci, yang ada kemungkinan negatif.
Habib Ali Zaenal Abdidin Al-Hamid
__________________
Orang pergi ziarah kubur, diubah katakan ‘ziarah’nya menjadi ‘puja’.”Tengok ini orang puja kubur, perbuatan orang kafir.” Dia buat kesimpulan dengan pemahaman yang sangat cetek, dengan menghukum dan menilai dengan keterbatasan ilmu yang sangat dangkal.
Siapa yang bagi autoriti kepada kita untuk menilai orang dengan apa yang kita faham, apa yang kita lihat, atau dengan apa yang kita rasa. Bila kita sudah menjadi neraca untuk menghukum orang lain?
Pepatah mengatakan; “Carilah kemungkinan bagi saudara kamu itu sampai 70 kemungkinan.”
Tapi zaman kita sekarang, kemungkinan yang positif sudah masuk dalam laci, yang ada kemungkinan negatif.
Habib Ali Zaenal Abdidin Al-Hamid
__________________
Salah seorang salaf pernah ditanya, “Bilakah seseorang hamba itu dianggap ikhlas?”
Beliau menjawab, “Apabila perangai seseorang hamba itu menjadi persis perangai budak kecil yang masih lagi menyusu; dia tidak kisah pun sesiapa yang memuji atau mengejinya.”
Tanbīh al-Mughtarrīn
Beliau menjawab, “Apabila perangai seseorang hamba itu menjadi persis perangai budak kecil yang masih lagi menyusu; dia tidak kisah pun sesiapa yang memuji atau mengejinya.”
Tanbīh al-Mughtarrīn
Jangan cela orang yang telah tiada
1- Nabi ﷺ menyebut :
لا تسبوا الأموات فتؤذوا الأحياء
"Jangan kamu mencela orang yang telah mati, sehingga kamu menyakiti orang yang hidup" (HR Tirmidzi : 1982)
2- Hadith ini jelas menyatakan tentang larangan dari Nabi ﷺ mencela orang yang telah tiada sama ada dengan menyebut keburukannya dan seumpamanya
3- Al-Imam al-Mubarakfuri di dalam Tuhfah al-Ahwadhi menyatakan bahawa "orang yang hidup" di dalam hadith ini bererti orang yang rapat seperti kaum kerabat orang yang telah meninggal
4- Di dalam kitab yang sama, pengarang menyatakan bahawa maksud "orang yang telah meninggal" di dalam hadith itu lebih menjurus kepada golongan muslim, jika tiada keperluan menyebutkan, maka diam sahaja
#FawaidHadith
1- Nabi ﷺ menyebut :
لا تسبوا الأموات فتؤذوا الأحياء
"Jangan kamu mencela orang yang telah mati, sehingga kamu menyakiti orang yang hidup" (HR Tirmidzi : 1982)
2- Hadith ini jelas menyatakan tentang larangan dari Nabi ﷺ mencela orang yang telah tiada sama ada dengan menyebut keburukannya dan seumpamanya
3- Al-Imam al-Mubarakfuri di dalam Tuhfah al-Ahwadhi menyatakan bahawa "orang yang hidup" di dalam hadith ini bererti orang yang rapat seperti kaum kerabat orang yang telah meninggal
4- Di dalam kitab yang sama, pengarang menyatakan bahawa maksud "orang yang telah meninggal" di dalam hadith itu lebih menjurus kepada golongan muslim, jika tiada keperluan menyebutkan, maka diam sahaja
#FawaidHadith
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
() *KITAB ADAB PENDEKATAN DIRI KEPADA الله*
• Allah Ta'ala menyebutkan dalam ayat 18 Surah Al-Israa betapa mereka yang inginkan dunia semata-mata maka akan diberikan apa sahaja yang diinginkan. Namun di akhirat akan dihumbankan ke dalam neraka jahannam.
• Sebaliknya dalam ayat 19 Surah Al-Israa Allah Ta'ala menyatakan siapa-siapa yang inginkan akhirat (iaitu Syurga) dan ia berusaha bersungguh-sungguh serta meyakini dengan janji Allah Ta'ala maka akan diberikan ganjaran yang sangat besar di akhirat kelak..
• Manusia itu ada empat golongan:-
(1) Bahagia di dunia dan bahagia di akhirat
(2) Merana di dunia tapi bahagia di akhirat
(3) Bahagia di dunia tapi merana di akhirat
(4) Merana di dunia dan merana di akhirat..
Maka di mana kita antara empat golongan tersebut..
• Kaya yang sebenar-benar kaya bukan terletak kepada harta benda dunia tetapi ia ada pada hati & jiwa yang penuh dengan makrifatullah sehingga ia redha seredha-redhanya dengan apa jua yang ditentukan Allah Ta'ala..
• Kita wajib berusaha agar hati ini benar-benar jatuh cinta kepada Allah Ta'ala..
• Bila lagi kita nak beri masa kita dengan Allah Ta'ala sehingga kita hati kita benar-benar rasa nikmat & lazat mengingati-NYA..
• Hidup kita hanya ingin mendapatkan redha Allah Ta'ala, redha Rasulullah, redha ibu ayah dan redha guru..
_kuliah ini boleh dikongsikan kepada yang lain_
() *KITAB ADAB PENDEKATAN DIRI KEPADA الله*
• Allah Ta'ala menyebutkan dalam ayat 18 Surah Al-Israa betapa mereka yang inginkan dunia semata-mata maka akan diberikan apa sahaja yang diinginkan. Namun di akhirat akan dihumbankan ke dalam neraka jahannam.
• Sebaliknya dalam ayat 19 Surah Al-Israa Allah Ta'ala menyatakan siapa-siapa yang inginkan akhirat (iaitu Syurga) dan ia berusaha bersungguh-sungguh serta meyakini dengan janji Allah Ta'ala maka akan diberikan ganjaran yang sangat besar di akhirat kelak..
• Manusia itu ada empat golongan:-
(1) Bahagia di dunia dan bahagia di akhirat
(2) Merana di dunia tapi bahagia di akhirat
(3) Bahagia di dunia tapi merana di akhirat
(4) Merana di dunia dan merana di akhirat..
Maka di mana kita antara empat golongan tersebut..
• Kaya yang sebenar-benar kaya bukan terletak kepada harta benda dunia tetapi ia ada pada hati & jiwa yang penuh dengan makrifatullah sehingga ia redha seredha-redhanya dengan apa jua yang ditentukan Allah Ta'ala..
• Kita wajib berusaha agar hati ini benar-benar jatuh cinta kepada Allah Ta'ala..
• Bila lagi kita nak beri masa kita dengan Allah Ta'ala sehingga kita hati kita benar-benar rasa nikmat & lazat mengingati-NYA..
• Hidup kita hanya ingin mendapatkan redha Allah Ta'ala, redha Rasulullah, redha ibu ayah dan redha guru..
_kuliah ini boleh dikongsikan kepada yang lain_
يقول بعض العارفين :
إن الإنسام يصل بعبادته إلى الجنة ، ولكن لا يصل الى الله تعالى إلا بالأدب
Berkata sebahagian orang Arifbillah : "Sesungguhnya manusia sampai ke surga dengan ibadahnya , tetapi ia tidak akan sampai kepada Allah kecuali dengan adab"
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
إن الإنسام يصل بعبادته إلى الجنة ، ولكن لا يصل الى الله تعالى إلا بالأدب
Berkata sebahagian orang Arifbillah : "Sesungguhnya manusia sampai ke surga dengan ibadahnya , tetapi ia tidak akan sampai kepada Allah kecuali dengan adab"
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
HIJAB HATIMU
Apabila kamu ingin membersihkan air hendaklah kamu menyekat daripadanya segala sebab yang kotor. Perumpamaan segala anggota itu seperti penuang air minuman yang berialan kepada hati. Maka berhati-hatilah, jangan kamu memberi minum pada hatimu sesuatu yang kotor seperti mengumpat, mengadu domba, perkataan yang buruk, melihat kepada perkara yang tidak halal dan lain-lain lagi kerana hati itu tidak dihijab sesuatu yang keluar daripadanya, sebenarnya ia terhijab dari sesuatu yang terdapat padanya.
Kalam Imam Ibn Athoillah
—Rujukan Kitab : Tajul Arus (Halaman : 123)
Apabila kamu ingin membersihkan air hendaklah kamu menyekat daripadanya segala sebab yang kotor. Perumpamaan segala anggota itu seperti penuang air minuman yang berialan kepada hati. Maka berhati-hatilah, jangan kamu memberi minum pada hatimu sesuatu yang kotor seperti mengumpat, mengadu domba, perkataan yang buruk, melihat kepada perkara yang tidak halal dan lain-lain lagi kerana hati itu tidak dihijab sesuatu yang keluar daripadanya, sebenarnya ia terhijab dari sesuatu yang terdapat padanya.
Kalam Imam Ibn Athoillah
—Rujukan Kitab : Tajul Arus (Halaman : 123)
“Amalan Perlindungan dari Gangguan Orang yang Berniat Buruk”
لكل شخص يزعجك
ماء تقرا عليه سورة الكوثر سبع مرات . والاية "وجعلنا من بين أيديهم سدا ومن خلفهم سدا فأغشيناهم فهم لا يبصرون" مرة واحدة والدعاء "اللهم إنا نجعلك في نحورهم ونعود بك من شرورهم"
مرة واحدة
Berikut adalah amalan yang bisa dibaca jika menghadapi orang yang mengganggu atau berbuat tidak baik kepada kita:
1.
Bacakan Surah Al-Kautshar sebanyak 7 kali pada air.
2.
Bacakan ayat berikut satu kali:
“وجعلنا من بين أيديهم سدا ومن خلفهم سدا فأغشيناهم فهم لا يبصرون”
(QS. Yasin: 9)
3.
Lanjutkan dengan doa ini satu kali:
“اللهم إنا نجعلك في نحورهم ونعوذ بك من شرورهم”
“Ya Allah,
kami jadikan Engkau sebagai penolong dalam menghadapi mereka,
dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka.”
Setelah selesai,
air tersebut dapat diminum atau dipercikkan sedikit di sekitar.
لكل شخص يزعجك
ماء تقرا عليه سورة الكوثر سبع مرات . والاية "وجعلنا من بين أيديهم سدا ومن خلفهم سدا فأغشيناهم فهم لا يبصرون" مرة واحدة والدعاء "اللهم إنا نجعلك في نحورهم ونعود بك من شرورهم"
مرة واحدة
Berikut adalah amalan yang bisa dibaca jika menghadapi orang yang mengganggu atau berbuat tidak baik kepada kita:
1.
Bacakan Surah Al-Kautshar sebanyak 7 kali pada air.
2.
Bacakan ayat berikut satu kali:
“وجعلنا من بين أيديهم سدا ومن خلفهم سدا فأغشيناهم فهم لا يبصرون”
(QS. Yasin: 9)
3.
Lanjutkan dengan doa ini satu kali:
“اللهم إنا نجعلك في نحورهم ونعوذ بك من شرورهم”
“Ya Allah,
kami jadikan Engkau sebagai penolong dalam menghadapi mereka,
dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka.”
Setelah selesai,
air tersebut dapat diminum atau dipercikkan sedikit di sekitar.
"APA ITU ISTIDROJ ?"
ISTIDROJ itu adalah Azab
Yang Diundur Undur Oleh ALLOH ﷻ,
Namun ALLOH ﷻ Tetap Memberikan Kita :
1). HARTA YANG BERLIMPAH;
Padahal Tidak Pernah Bersedekah.
2). REZEKI BERLIPAT-LIPAT;
Padahal Jarang Sholat,
Tidak Senang pada Nasihat Ulama,
dan Terus Berbuat Maksiat..
3). DIKAGUMI, DIHORMATI;
Padahal Akhlak gak baik..
4). DIIKUTI, DITELADANI dan DIIDOLAKAN;
Padahal Bangga Mengumbar Aurat
Dalam Berpakaian..
5). SANGAT JARANG DIUJI SAKIT;
Padahal Dosa-Dosa Menggunung
6). TIDAK PERNAH DIBERIKAN MUSIBAH;
Padahal Gaya Hidupnya Sombong,
Meremehkan Manusia,
Angkuh..
7). ANAK-ANAK SEHAT-SEHAT,
CERDAS-CERDAS;
Padahal Diberikan Makan
Dari Harta Hasil Yang Haram
(Menipu, Korupsi, Riba', dll )..
8. HIDUP BAHAGIA PENUH CANDA TAWA;
Padahal, Banyak Orang Karenanya
Ternoda dan Terluka.
9. KARIRNYA TERUS MENANJAK;
Padahal Banyak Hak Orang
Yang Diinjak-Injak..
10. SEMAKIN TUA SEMAKIN MAKMUR;
Padahal Berkubang Dosa
Sepanjang Umur..
Hati-Hati, Karena itulah
yang Dinamakan ISTIDROJ.
RENUNGKAN AYAT INI
ALLAH ﷻ berfirman:
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Artinya:
"Maka Tatkala Mereka Melupakan Peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
KAMI pun Membukakan Semua Pintu-Pintu Kesenangan Untuk Mereka;
Sehingga apabila Mereka Bergembira
Dengan Apa yang Telah Diberikan
Kepada Mereka, KAMI Siksa Mereka
Dengan Sekonyong-Konyong,
maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
(QS. AL-'AN'ĀM : 44 )
ISTIDROJ itu adalah Azab
Yang Diundur Undur Oleh ALLOH ﷻ,
Namun ALLOH ﷻ Tetap Memberikan Kita :
1). HARTA YANG BERLIMPAH;
Padahal Tidak Pernah Bersedekah.
2). REZEKI BERLIPAT-LIPAT;
Padahal Jarang Sholat,
Tidak Senang pada Nasihat Ulama,
dan Terus Berbuat Maksiat..
3). DIKAGUMI, DIHORMATI;
Padahal Akhlak gak baik..
4). DIIKUTI, DITELADANI dan DIIDOLAKAN;
Padahal Bangga Mengumbar Aurat
Dalam Berpakaian..
5). SANGAT JARANG DIUJI SAKIT;
Padahal Dosa-Dosa Menggunung
6). TIDAK PERNAH DIBERIKAN MUSIBAH;
Padahal Gaya Hidupnya Sombong,
Meremehkan Manusia,
Angkuh..
7). ANAK-ANAK SEHAT-SEHAT,
CERDAS-CERDAS;
Padahal Diberikan Makan
Dari Harta Hasil Yang Haram
(Menipu, Korupsi, Riba', dll )..
8. HIDUP BAHAGIA PENUH CANDA TAWA;
Padahal, Banyak Orang Karenanya
Ternoda dan Terluka.
9. KARIRNYA TERUS MENANJAK;
Padahal Banyak Hak Orang
Yang Diinjak-Injak..
10. SEMAKIN TUA SEMAKIN MAKMUR;
Padahal Berkubang Dosa
Sepanjang Umur..
Hati-Hati, Karena itulah
yang Dinamakan ISTIDROJ.
RENUNGKAN AYAT INI
ALLAH ﷻ berfirman:
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Artinya:
"Maka Tatkala Mereka Melupakan Peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
KAMI pun Membukakan Semua Pintu-Pintu Kesenangan Untuk Mereka;
Sehingga apabila Mereka Bergembira
Dengan Apa yang Telah Diberikan
Kepada Mereka, KAMI Siksa Mereka
Dengan Sekonyong-Konyong,
maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
(QS. AL-'AN'ĀM : 44 )
يقول الحبيب علي بن حسن العطاس عن أيام نشأته :
وكنت إذا أتى بعض الأغراب من النساء والرجال تبعته ، وطلبت منه الدعاء ، واستمعت عنده القرآن ، وربما كان بعض الناس يطعن فيه ، فأسمع ذلك فلا يزيدني
إلا اعتقادا في ذلك الشخص
Habib Ali bin Hasan al-Attas berkata tentang masa kecilnya
Ketika ada orang asing,
baik perempuan maupun laki-laki, yang datang,
aku mengikuti mereka,
meminta doa,
dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari mereka.
Kadang-kadang ada orang yang mencela mereka,
tapi ketika mendengar celaan itu, justru keyakinanku kepada orang tersebut semakin bertambah,
وكنت إذا أتى بعض الأغراب من النساء والرجال تبعته ، وطلبت منه الدعاء ، واستمعت عنده القرآن ، وربما كان بعض الناس يطعن فيه ، فأسمع ذلك فلا يزيدني
إلا اعتقادا في ذلك الشخص
Habib Ali bin Hasan al-Attas berkata tentang masa kecilnya
Ketika ada orang asing,
baik perempuan maupun laki-laki, yang datang,
aku mengikuti mereka,
meminta doa,
dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari mereka.
Kadang-kadang ada orang yang mencela mereka,
tapi ketika mendengar celaan itu, justru keyakinanku kepada orang tersebut semakin bertambah,